SELAMAT DATANG

Selamat Datang di http://widodoalgani.blogspot.com
Semoga Bermanfaat.
Mohon tinggalkan komentar.

Sabtu, 10 September 2011

ANTARA TAKHAYUL DENGAN PRAKTEK KEAGAMAAN


ANTARA TAKHAYUL DENGAN PRAKTEK KEAGAMAAN


Sadar atau tidak, banyak hal yang dilakukan orang berkaitan dengan praktek atau kepercayaan kepada takhayul, beberapa diantaranya berhubungan erat dengan dewa-dewa atau roh. Sebagai contoh, apa kalian tahu bahwa perayaan hari lahir berasal dari astrologi, yang menganggap tanggal kelahiran yang tepat itu penting? Bagaimana dengan kue ulang tahun? Saya mencari tahu tentang ini, rupanya ini berkaitan dengan Artemis, dewi Yunani, yang hari lahirnya dirayakan dengan kue madu berbentuk bulan yang diberi lilin-lilin diatasnya. Atau apakah kalian tahu kalau memakai pakaian hitam pada saat pemakaman mulanya dipercaya sebagai tipu muslihat untuk menghindari perhatian roh-roh jahat yang dikatakan sedang mengintai pada kesempatan seperti itu? Selain itu, beberapa orang Afrika berkulit hitam sengaja mewarnai diri mereka dengan warna putih, dan di beberapa negara, orang yang berkabung memakai pakaian dengan warna yang mencolok agar roh-roh tidak mengenali mereka.
Selain kebiasaan-kebiasaan yang populer ini, orang dimana-mana memiliki takhayul dan rasa takut. Dibarat, memecahkan sebuah cermin, melihat seekor kucing hitam, berjalan dibawah tangga, dan bergantung tempat tinggal kalian, tanggal 13 yang jatuh pada hari selasa atau jumat, semuanya dianggap pertanda buruk. Ditimur, orang-orang jepang memakai kimono dengan sisi kiri dilipat ke sisi kanan, karena cara sebaliknya dikenakan kepada jenazah. Rumah-rumah yang dibangun tanpa jendela atau pintu yang menghadap timur laut agar para hantu yang dikatakan datang dari arah itu tidak bisa menemukan jalan masuk.
Namun, kepercayaan kepada roh-roh dan para dewa tidak terbatas kepada takhayul dan kebiasaan-kebiasaan yang kelihatanya tidak merugikan. Memang, pada mulanya kita mungkin berpikir ini dilakukan oleh orang-orang yang tinggal didaerah pedalaman dan pegunungan yang biasa meminta bantuan para cenayang atau dukun apabila sakit atau memiliki kesusahan. Namun, orang-orang dikota besar maupun kecil juga pergi ke para astrolog atau peramal seperti Mama Lauren ataupun juga kepada paranormal seperti Ki Joko Bodo untuk mengetahui masa depan atau mendapatkan bantuan dalam mengambil keputusan penting. Beberapa orang, walau dikatakan memiliki agama, teap melakukan praktek-praktek demikian dengan antusias. Apakah kalian juga demikian?
Sebenarnya, apa sumber atau asal-usul dari semua praktek dan takhayul ini? Apakah semuanya hanya sekedar pendekatan yang berbeda kepada Tuhan?
Mungkin, kalian juga yang harus menjawabnya.
Apakah kalian tahu kehidupan orang pada masa awal? Kehidupan orang masa awal kelihatanya penuh dengan misteri. Banyak peristiwa yang tidak dapat merekapahami dan membingungkan. Hanya sebagai contoh, mereka tidak dapatmemahami mengapa seseorang yang benar-benar sehat tiba-tiba jatuh sakit, atau mengapa langit tidak menurunkan hujan pada musimnya. Bahkan bayangan, detak jantung, dan nafas diri sendiri merupakan sebuah misteri.
Nah, oleh karena itu, wajar apabila manusia menghubungkan praktek keagamaan dengan takhayul. Namun, karena kurang bimbingan dan pengertian yang tepat, dunia segera dipenuhi dengan roh-roh atau hantu-hantu. Sebagai contoh yang dekat dengan kita, orang Jawa, Sunda, atau mungkin seluruh Nusantara masih percaya bahwa gunung, pohon, sungai, batu yang berbentuk aneh, dan sejumlah benda lainnya adalah keramat.
Walaupun dewasa ini ada yang mungkin menganggap semua kepercayaan ini sebagai takhayul, tetap banyak yang melakukan kegiatan atau ritual seperti itu.
Nah, sekarang hanya kita yang bisa memutuskan, mempercayai gagasan-gagasan tersebut, atau menganggap semua itu hanya takhayul? Sebenarnya, masih banyak lagi yang ingin saya sampaikan, tapi saya sadar bahwa tangan saya mulai pegal. Hehehehe.


Klik aku di sini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong Beri Komentar demi perkembangan blog ini....
Terima kasih