tag:blogger.com,1999:blog-83123047820899631802024-03-05T20:26:34.810+07:00WIDODO AL GANIComputer Analysis and Education
(SOLUSI CENTER Pabelan Kartasura)widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.comBlogger56125tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-38735078777397079432012-04-02T16:03:00.004+07:002012-04-02T16:03:41.105+07:00Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan<div style="text-align: justify;">
NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan) adalah nomor identitas yang bersifat nasional untuk
seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan). NUPTK terdiri dari 16
angka yang bersifat tetap karena NUPTK yang dimiliki seorang PTK tidak
akan berubah meskipun yang bersangkutan telah berpindah tempat mengajar
atau terjadi perubahan data periwayatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
NUPTK
diberikan kepada seluruh PTK baik PNS maupun Non-PNS sebagai Nomor
Identitas yang resmi untuk keperluan identifikasi dalam berbagai
pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengna pendidikan dalam
rangka peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manfaat untuk tenaga pendidik yang memiki NUPTK adalah:</div>
<blockquote>
Berpartisipasi dalam sebuah proses/mekanisme pendataan secara
nasional sehingga dapat membantu pemerintah dalam merencanakan berbagai
program peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik.<br />
Mendapatkan nomor identifikasi resmi dan bersifat resmi dan
bersifat nasional dalam mengikuti berbagai program/kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah pusat/daerah.</blockquote>
SEGERA CLIK: http://nuptk.kemdikbud.go.id/index.php?id=home<br />
Semoga bermanfaat. <br />widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-38563252885155569352012-03-14T11:01:00.000+07:002012-03-14T11:01:14.272+07:00PENDIDIKAN "PERLU" GRATIS<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b>PENDIDIKAN
“PERLU” GRATIS</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pendidikan dasar merupakan sarana untuk
membangun landasan intelektual anak bangsa. Dengan didukung oleh UUD 1945 pasal
32 ayat 2 menyebutkan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Aturan tersebut memberikan gambaran
bahwa penyelengaraan pendidikan dasar merupakan kewajiban pemerintah sekaligus
hak masyarakat. Pendidikan dasar gratis secara teoritis bisa dilaksanakan,
terlebih hal tersebut sudah menjadi amanat konstitusi yang harus diwujudkan.
Kemampuan daerah dalam menyelenggarakan pendidikan dasar gratis tidak sama.
Sumber biaya pendidikan yang terbesar bukan lagi dari APBN, melainkan dari APBD
kabupaten/kota. Sudah seharusnya pemerintah daerah menyediakan anggaran yang
cukup memadai untuk mendukung terwujudnya pendidikan dasar gratis. Beberapa
kabupaten/kota di Indonesia berhasil mewujudkan pendidikan dasar gratis tanpa
menunggu turunnya dana dari pusat. Peluang setiap daerah untuk dapat
melaksanakan pendidikan dasar secara gratis sejatinya sama. Akan tetapi jelas
bahwa mewujudkan pendidikan gratis tidaklah semudah yang dibayangkan. Ketipdak
supksesan penyelenggaraan pendidikan dasar hanya akan memperparah pondasi
intelektual bangsa, dan pada gilirannya akan menurunkan daya saing bangsa di
tingkat global. Dengan mempertimbangkan implikasinya pada kualitas sumber daya
manusia di masa datang, tidak ada alasan bagi kita intuk menunda-nunda
pelaksanaan pendidikan dasar gratis.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Rencana pemerintah untuk menggratiskan
biaya sekolah, patut disambut dengan gembira. Dan, mungkin inilah yang
ditunggu-tunggu oleh masyarakat pada umumnya di seluruh penjuru nusantara.
Lagipula, planning untuk mengalokasikan subsidi BBM ke sektor pendidikan itu,
tampaknya telah sepakati oleh beberapa fraksi di dewan perwakilan rakyat. Kabar
tersebut seperti diberikatakan oleh bebarapa media elektronik dan cetak
nasional beberapa waktu yang lalu. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Namun pertanyaan yang mengganjal di hati
saya adalah, mampukah mutu pendidikan menjadi lebih meningkat hanya dengan membebaskan
biaya pendidikan formal? Secara sederhana dapat dikatakan bahwa setidaknya
upaya itu ditempuh untuk mencegah bertambahnya para anak muda yang drop out,
putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akan tetapi, di sisi lain, anak usia
sekolah yang mogok belajar bisa jadi disebabkan karena kurang perhatian dan
dukungan dari orang tua dan masyarakat sekitar. Sehingga anak tidak mempunyai
motivasi dan cita-cita yang mantap. Juga masih maraknya anggapan kuno dari
masyarakat yang menyatakan bahwa buat apa bersekolah tinggi-tinggi, kalau pada
akhirnya pekerjaan yang cocok sulit diperoleh alias menjadi penggangguran
setelah lulus sekolah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selain itu, pemerintah kurang peka
terhadap perkembangan di sekolah-sekolah. Karena jarangnya pemerintah
--khususnya yang bergelut di bidang pendidikan-meluangkan waktunya untuk
meninjau lokasi sekolah, maka pihaknya tidak tahu secara persis situasi dan
kondisi lingkungan sekolah. Padahal ada hal-hal yang perlu diperbaharui di sana,
misalnya saja, ada beberapa bangunan fisik sekolah yang sangat memprihatinkan,
bahkan tak pantas disebut sebuah sekolah ini. Ditambah pula dengan minimnya
tenaga pendidik, terutama di daerah pelosok yang sulit dijangkau plus alat-alat
sekolah yang kurang memadai. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Perlu diketahui bahwa yang namanya
pendidikan itu merupakan suatu usaha dilakukan oleh seseorang untuk dapat
menggali potensi diri yang dimilikinya yang berupa intelektual, skill dan
mengembangkan kepribadiannya. Dari itu, sekolah sebagai salah satu lembaga
pendidikan diharapkan dapat membantu (bukan menciptakan) terwujudnya
kompetensi-kompetensi yang ada pada diri siswa. Hal ini seperti yang dinyatakan
Drost bahwa sekolah itu bertugas sebagai pembantu orang tua dalam hal
pengajaran (bukan pendidikan). Maka, di sinilah peran guru sangat mutlak
diperlukan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang sebenarnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Oleh karenanya, guru yang baik, tidak
hanya menjadi pengajar yang handal saja. Lebih dari itu, ia juga mampu menjadi
pendidik, pembina dan pelatih yang baik pula. Dengan begitu, interaksi yang
harmonis antara guru dan siswa akan berjalan dengan semestinya. Jika sudah
demikian, maka proses pengalihan ilmu pengetahuan dari guru kepada para
siswanya dapat dilakukan tanpa menemui banyak kesulitan. Akan tetapi, untuk
mewujudkan hal demikian itu, diperlukan bantuan orang tua siswa, masyarakat dan
pemerintah yang kelak akan menciptakan sebuah sekolah unggul. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Untuk dikatakan sekolah unggul, Syaiful
Sagala (2004) menyatakan bahwa sekolah harus mampu mengidentifikasikan
keinginan dan membuat daftar kebutuhan melalui proses analisis kebutuhan,
seperti para siswa menginginkan agar kegiatan belajar dapat memberikan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan secara mudah dan suasana belajar yang menyenangkan,
guru menginginkan tersedianya fasilitas dan sarana belajar yang cukup, orang
tua siswa menginginkan hasil belajar anaknya sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan orang tua dan pemerintah, dan masyarakat menginginkan agar hasil
belajar mempunyai kemampuan dan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Sekali lagi, agar proses belajar mengajar
dapat berlangsung dengan tertib, maka salah satu hal yang tidak boleh dilupakan
ialah menyangkut biaya pendidikan untuk melengkapi piranti pendukung belajar di
sekolah yang digunakan oleh guru dan siswa. Sebab, belajar tanpa disertai
dengan media pendidikan dan pengajaran akan menjadi faktor penghambat dalam
proses belajar-mengajar. Juga semangat belajar pun akan semakin turun sedikit
demi sedikit. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Nah, untuk itulah, pemerintah sewajarnya
bisa membantu dalam hal tersebut semaksimal mungkin. Karena itu, agar upaya
pemerintah untuk membantu pendidikan gratis, (atau lebih tepatnya meringankan
biaya pendidikan) ini tidak mubazir, sepatutnya perlu dipandang beberapa hal:
yakni, pertama, disadari atau tidak, yang namanya pendidikan itu memang mahal,
jika melihat konteks bahwa pendidikan (baca: mencari ilmu pengetahuan) itu
wajib bagi setiap orang semasa hidupnya, tidak hanya dibatasi sembilan tahun
saja. Karena itu, pihak terkait berusaha untuk menyalurkan dana pendidikan
sedemekian rupa agar dengan tepat sasaran. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kedua, subsidi pendidikan dialokasikan
sebaiknya tidak hanya diperuntukkan terbatas pada siswa sekolah saja, melainkan
juga untuk kesejahteraan guru (atau bahkan orang tua/wali siswa?). Jangan lupa,
seorang guru pun bisa saja tidak mampu mencukupi kebutuhan pimer
sehari-harinya. Ini juga untuk menghindari adanya 'kecemburuan sosial' terhadap
anak didiknya. Jika persoalan ekomomis guru terbantukan, -untuk tidak dikatakan
terpenuhi-maka setidak-tidaknya akan tumbuh semangat yang menyala untuk
memotivasi siswa agar terus maju dan giat belajar dan bekerja. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ketiga, siswa yang berprestasi -tanpa
memandang tingkat status ekonomi-layak diberi award, penghargaan, misalnya
berupa beasiswa melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi baik dalam maupun
luar negeri. Contoh semacam ini akan menjadi pemicu bagi siswa yang lain,
utamanya dari golongan yang the haven't, kurang mampu, untuk bisa mengejar
ketertinggalannya, dalam bidang akademik dan non akademik. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Keempat, perlu adanya jalur khusus bagi
siswa yang memiliki bakat dan minat yang berbeda, umpamanya dengan cara
memberikan sejumlah ketrampilan yang diminatinya. Ini untuk mencegah tekanan
jiwa pada siswa yang hanya memiliki kemampuan intelejensi yang biasa-biasa atau
pas-pasan saja, sehingga bisa menyalurkan skill yang tampak menonjol dalam
dirinya dan bahkan potensi belum muncul sekalipun. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kelima, pemerintah, secara formal atau
nonformal, minimal sekali-kali meninjau, mengontrol, memonitoring kebijakan
yang telah dilontarkannya itu dari jarak dekat. Kegiatan ini perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah subsidi itu sudah digunakan dengan semestinya atau
tidak. Dengan demikian, peristiwa yang tidak diinginkan dapat mencemarkan citra
pendidikan, dapat sedini mungkin dicegah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Dua Kemungkinan</b> </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Seandainya pendidikan gratis itu
benar-benar direalisasikan, diprediksikan ada dua kemungkinan yang akan muncul,
yakni dampak positif dan negatif. Kemungkinan pertama, pendidikan yang
diperoleh secara tanpa mengeluarkan biaya, semestinya malah menjadikan faktor
untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas. Sebab, orang tua siswa tidak
terlalu bersusah payah mengeluarkan sejumlah besar dana untuk membiayai anaknya
di sekolah sehingga mereka bisa berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan pokok
mereka sendiri. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Lalu, agar subsidi itu dimanfaatkan sesuai
dengan rencana, maka subsidi seyogianya bukan berupa segepok uang yang
diberikan langsung kepada siswa, tetapi alangkah baiknya disalurkan langsung ke
sekolah, dan sisanya dalam bentuk buku-buku pelajaran atau bahan bacaan
penjunjang. Dan, jika terpaksa subsidi harus dicairkan dalam bentuk sejumlah
uang, seharusnya tetap dikontrol oleh pihak sekolah dan orang tua siswa
mengenai penggunaan dana sumbangan pendidikan tersebut. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selanjutnya, kemungkinan kedua, pendidikan
gratis dari pemerintah itu bisa jadi membuat mutu pendidikan akan semakin
menurun atau sama seperti sebelumnya. Pasalnya, mereka, para siswa dan orang
tua yang minim tingkat ekonominya, berpikir bahwa mengenyam pendidikan sekolah
itu ternyata gampang, sehingga dalam belajar pun siswa menjadi asal-asalan.
Maka dari itu, perlu juga diberikan sanksi bagi siswa yang meremehkan, malas
belajar hingga berkali-kali harus 'mandeg' di kelas. Demikian juga orang tua
siswa perlu diberi pengertian dan peringatan agar selau membina dan mengarahkan
serta mengontrol perkembangan prestasi belajar anaknya di rumah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Mencermati kemungkinan-kemungkinan
tersebut, agaknya program pendidikan gratis bagi kaum miskin kota
dan desa, menurut hemat saya, perlu dikaji ulang sebelum dan sesudah launching
ke masyarakat. Meskipun, diakui rencana itu baik dan dibutuhkan, namun hal
penting yang harus dilakukan oleh berbagai pihak -kelurga, sekolah, masyarakat,
dan pemerintah-- ialah menyaksikan bagaimana praktik riilnya nanti lapangan,
apakah berjalan di atas rel telah ditetapkan atau malah keluar dari jalur yang
semestinya. Karena, jika pendidikan gratis hanya berorientasi utama agar anak
itu bisa sekolah saja, dengan alat dan biaya secukupnya pun hal itu bisa
diwujudkan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tetapi lebih dari itu, bagaimana pula agar
siswa atau anak didik mampu mandiri -tidak terus-menerus menggantungkan
bantuan-- dengan mengembangkan segala potensi yang dimilikinya, sehingga pasca
tamat sekolah ia dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, atau menyalurkan
ketrampilannya di suatu instansi, atau mungkin menjadi wiraswasta dengan
membuka usaha sendiri yang modalnya diberikan (bukan dipinjamkan) oleh
pemerintah secara cuma-cuma. Pendeknya, dengan semua itu, diharapkan anak muda
usia yang tidak dapat merampungkan sekolah dan tidak mampu melanjutkan studi
serta belum memperoleh pekerjaan yang cocok, sedapat mungkin diminimalisir. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan kata lain, sekolah berfungsi
sebagai wadah untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan dan membentuk sikap
kepribadian yang unik dalam setiap anak jiwa anak didik yang sedang mengalami
masa pertumbuhan. Dan, ini juga merupakan tanggung jawab sekolah untuk bekerja
bersama para orang tua mengoptimalkan potensi siswa agar mendapat manfaat dari
proses belajar di sekolah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kemudian dengan adanya potensi-potensi
yang itulah, maka siswa diusahakan mampu menemukan solusi yang efektif atas
masalah pribadi, dan kelompok atau komunitas baik di lingkungan sekolah maupun
masyarakat dengan memfungsikan sumber daya pengetahuan yang dikuasainya.
Berkenaan dengan hal ini, tampaknya kata-kata dari Jerome S Arcaro patut
direnungkan, bahwa "tujuan sekolah adalah untuk menemukan apa yang tidak
berjalan dan memperbaikinya sebelum hal tersebut menjadi masalah yang bertambah
besar". Ini berarti, sekolah diyakini sebagai problem solver, dan juga
pencegah problem agar tidak menjelma menjadi problem lebih parah lagi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Pro Kontra Pendidikan Gratis</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Impian
masyarakat akan datangnya pendidikan gratis yang telah ditunggu-tunggu dari
sejak zaman kemerdekaan Republik Indonesia
telah muncul dengan seiring datangnya fenomena pendidikan gratis untuk Sekolah
Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Fenomena pendidikan gratis ini
memang sangat ditunggu-tunggu, pasalnya Pemerintah mengeluarkan dana BOS (Biaya
Operasional Sekolah) untuk menutupi harga-harga buku yang kian hari kian
melambung, sumbangan ini itu, gaji guru yang tidak cukup dan biaya-biaya
lainnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dilihat dari
perkembanganya, fenomena ini tidak lepas dari pro dan kontra. Bagi yang pro
dengan program-program itu mengatakan bahwa itu adalah upaya pemerintah untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan penurunan angka anak putus sekolah, sekolah
gratis bagi orangtua bisa mengurangi beban pikirannya untuk masalah biaya
pendidikan dan tidak ada lagi anak-anak yang tidak boleh ikut ujian hanya
karena belum bayar iuran sekolah. Sedangkan yang kontra berkata pemerintah
bagaikan pahlawan kesiangan, Hal ini dikarenakan telah ada yang lebih dulu
melakukan hal tersebut, yaitu LSM-LSM yang concern pada bidang pendidikan dan
penanganan masyarakat tak mampu. Adanya kurang rasa harus sekolah, kesadaran
akan pendidikan sangat kurang, anak lebih mementingkan pekerjaan dari pada
harus sekolah yang tidak mengeluarkan apa-apa. Biaya pendidikan gratis hanya
sampai dengan Sekolah Menengah Pertama sedangkan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
tidak. Sedangkan tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Ataslah yang merupakan tombak
utama dan usia yang mapan untuk mencari pekerjaan serta penghasil devisa negara.
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekolah
menjadi bermutu karena ditopang oleh peserta didik yang punya semangat belajar.
Mereka mau belajar kalau ada tantangan, salah satunya tantangan biaya. Generasi
muda dipupuk untuk tidak mempunyai mental serba gratisan. Sebaiknya mental
gratisan dikikis habis. Kerja keras, rendah hati, toleran, mampu beradaptasi,
dan takwa, itulah yang harus ditumbuhkan agar generasi muda ini mampu bersaing
di dunia internasional, mampu ambil bagian dalam percaturan dunia, bukan hanya
menjadi bangsa pengagum, bangsa yang rakus mengonsumsi produk. Paling susah
adalah pemerintah menciptakan kondisi agar setiap orangtua mendapat penghasilan
yang cukup sehingga mampu membiayai pendidikan anak-anaknya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tidak hanya
murid saja melainkan guru yang terkena imbas dari pendidikan gratis ini.
Kebanyakan dari guru sekolah gratisan mengalami keterbatasan mengembangkan diri
dan akhirnya akan kesulitan memotivasi peserta didik sebab harus berpikir soal <em>”bertahan
hidup”. Lebih celaka lagi jika guru berpikiran : pelayanan pada peserta didik
sebesar honor saja</em>. Jika demikian situasinya, maka <em>”jauh panggang dari
api”</em> untuk menaikkan mutu pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekolah,
terutama sekolah swasta kecil, akan kesulitan menutup biaya operasional
sekolah, apalagi menyejahterakan gurunya. Pembiayaan seperti listrik, air,
perawatan gedung, komputer, alat tulis kantor, transpor, uang makan, dan biaya
lain harus dibayar. Mencari donor pun semakin sulit. Sekolah masih bertahan
hanya berlandaskan semangat pengabdian pengelolanya. Tanpa iuran dari peserta
didik, bagaimana akan menutup pembiayaan itu.</div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kualitas Pendidikan vs Pendidikan Gratis</span></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberlakuan
sekolah gratis bukan berarti penurunan kualitas pendidikan, penurunan minat
belajar para siswa, dan penurunan tingkat kinrerja guru dalam kegiatan belajar
mengajar di dunia pendidikan. Untuk itu bukan hanya siswa saja yang diringankan
dalam hal biaya, namun kini para guru juga akan merasa lega dengan kebijakan
pemerintah tentang kenaikan akan kesejahteraan guru. Tahun 2009 ini pemerintah
telah memutuskan untuk memenuhi ketentuan UUD 1945 pasal 31 tentang alokasi
APBN untuk pendidikan sebesar 20%. Sehingga akan tersedianya anggaran untuk
menaikkan pendapatan guru, terutama guru pegawai negeri sipil (PNS) berpangkat
rendah yang belum berkeluarga dengan masa kerja 0 tahun, sekurang-kurangnya
berpendapatan Rp. 2 juta. Dari dana BOS yang diterima sekolah wajib menggunakan
dana tersebut untuk pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa
baru, sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP), pembelian buku teks pelajaran,
biaya ulangan harian dan ujian, serta biaya perawatan operasional sekolah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sedangkan
biaya yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memiliki biaya besar, seperti:
study tour (karyawisata), studi banding, pembelian seragam bagi siswa dan guru
untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah), serta pembelian bahan
atau peralatan yang tidak mendukung kegiatan sekolah, semuanya tidak ditanggung
biaya BOS. Dan pemungutan biaya tersebut juga akan tergantung dengan kebijakan
tiap-tiap sekolah, serta tentunya pemerintah akan terus mengawasi dan menjamin
agar biaya-biaya tersebut tidak memberatkan para siswa dan orangtua. Bagaimana
jika suatu waktu terjadi hambatan atau ada sekolah yang masih kekurangan dalam
pemenuhan biaya operasionalnya? Pemerintah daerah wajib untuk memenuhi
kekurangannya dari dana APBD yang ada. Agar proses belajar-mengajar pun tetap
terlaksana tanpa kekurangan biaya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melihat
kondisi diatas, semua itu adalah usaha pemerintah untuk mensejahterahkan
rakyatnya dalam hal ekonomi dan pendidikan, tapi alangkah baiknya tidak
memberlakukan sekolah gratis melainkan sekolah murah, dan program bea siswa.
Mengapa sekolah harus murah. Diantaranya; sekolah murah adalah harapan semua
orang, tidak hanya para murid dan orangtuanya, namun juga para guru selagi
kesejahteraannya mendapatkan jaminan dari pemerintah. Sekolah murah dalam
banyak hal bisa menyenangkan, tanpa dibebani tanggungan biaya sekolah sang anak
yang mahal, orangtua dapat tenang menyekolahkan anaknya dan urusan pencarian
dana untuk memenuhi kebutuhan keluarga lebih dikosentrasikan kepada kebutuhan
sandang, pangan, papan dan kesehatan. Sang anak pun bisa tenang melakukan
aktivitas pendidikan, sebab tidak lagi merasa menjadi beban bagi orangtua. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dan bukankah
suasana yang menyenangkan salah satu faktor terpenting dalam proses
belajar-mengajar? Bagaimana peserta didik dapat belajar dengan baik jika
konsentrasinya harus terbagi memikirkan dana sekolahnya yang belum terlunasi
orangtuanya. Ataupun waktu di luar sekolahnya harus terbagi untuk membantu
orangtuanya mencari tambahan penghasilan. Tidakkah kasus murid-murid yang bunuh
diri karena biaya sekolah yang mencekik belum menjadi peringatan?<br />
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Adanya sekolah murah yang dana
aktivitas pendidikannya terbanyak atau sepenuhnya ditanggung pemerintah, bisa
menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan peran dan keberadaan pemerintah.
Kebijakan-kebijakan pemerintah akan segera didengar dan dipatuhi masyarakat
selagi masyarakat benar-benar merasa pemerintah berada di pihak mereka dan
berusaha menyejahterahkan masyarakatnya. Sebaliknya, pemerintah pun akan
memiliki bargaining politik yang kuat. Salah satu prasyarat pemerintahan yang
kuat dan berdaulat adalah harus mendapatkan cinta dari rakyatnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Penutup</b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dari kejadian ini kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan gratis itu sangat sulit di wujudkan
terhadap suatu Negara yang SDM pengelola pendidikannya masih rendah. Bahkan
akan terpuruk pada penurunan kualitas pendidikan itu sendiri. Sekolah negeri
yang seharusnya gratis sebab di biayai pemerintah, ternyata tak mampu
meningkatkan pendidikan di Negara dan tidak memiliki daya saing dengan sekolah
swasta lainnya.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kurangnya daya saing
inilah, baik karena pengelola ataupun guru membuat kualitas pendidikan menurun,
guru tak kreatif, dan pembelajaran berlangsung monoton. Dengan begitu akan
memunculkan kebosanan pada siswa yang belajar di sekolah tersebut dan kalau di
biarkan terus menerus akan menjadikan pendidikan sebagai momok yang di takuti
oleh siswa.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Maka dari itu, kalau kita
mau mewujudkan pendidikan yang gratis dan berkualitas, harus di iringi dengan
pengawasan yang ketat terhadap pengelola pendidikan. Jangan di biarkan begitu
saja. Walaupun para pengelola tersebut telah lulus dalam tes sebagai pengelola
yang sesuai dengan SOP yang telah di buat, tidak menutup kemungkinan akan turun
kualitasnya baik dari segi ilmu, kinerja, dan kreatifitas.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akan tetapi, pembenahan
dari praktik perwujudan program Wajib Belajar 9 tahun tersebut tetap dapat
dilakukan secara simultan dengan realisasi program Wajib Belajar 12 Tahun.
Artinya, dari perspektif anggaran dan program, masalah pendidikan di semua
jenjang pada dasarnya serupa. Jika pemerintah memiliki komitmen kuat untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pendidikan terjangkau dan
bermutu merupakan keniscayaan di republik tercinta ini. </div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan demikian,
pendidikan perlu gratis tentunya hanya untuk masyarakat miskin yang ada di
Indonesia. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-22978013033452470292012-03-11T17:28:00.000+07:002012-03-11T17:28:22.378+07:00PENDIDIKAN KARAKTER<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<h3>
PENDIDIKAN
KARAKTER SAJA? TIDAK CUKUP! </h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Pemerintah </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19">, melalui Kementerian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan
penerapan pendidikan karakter untuk semua tingkat pendidikan, dari SD-Perguruan
Tinggi. Menurut Mendiknas, Prof. Muhammad Nuh, pembentukan karakter perlu
dilakukan sejak usia dini. Jika karakter sudah terbentuk sejak usia dini, kata
Mendiknas, maka tidak akan mudah untuk mengubah karakter seseorang. Ia juga
berharap, pendidikan karakter dapat membangun kepribadian bangsa. Mendiknas
mengungkapkan hal ini saat berbicara pada pertemuan Pimpinan Pascasarjana LPTK
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia di Auditorium
Universitas Negeri </span><span class="fontstyle19">Medan</span><span class="fontstyle19"> (Unimed), Sabtu (</span><span class="fontstyle19">15/4/2010</span><span class="fontstyle19">).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="more"></a>Munculnya gagasan program pendidikan
karakter di Indonesia,
bisa dimaklumi. Sebab, selama ini dirasakan, proses pendidikan dirasakan belum
berhasil membangun manusia Indonesia
yang berkarakter. Bahkan, banyak yang menyebut, pendidikan telah gagal, karena
banyak lulusan sekolah atau sarjana yang piawai dalam menjawab soal ujian,
berotak cerdas, tetapi mental dan moralnya lemah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Banyak pakar
bidang moral dan agama yang sehari-hari mengajar tentang kebaikan, tetapi
perilakunya tidak sejalan dengan ilmu yang diajarkannya. Sejak kecil, anak-anak
diajarkan menghafal tentang bagusnya sikap jujur, berani, kerja keras,
kebersihan, dan jahatnya kecurangan. Tapi, nilai-nilai kebaikan itu diajarkan
dan diujikan sebatas pengetahuan di atas kertas dan dihafal sebagai bahan yang
wajib dipelajari, karena diduga akan keluar dalam kertas soal ujian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Pendidikan karakter bukanlah sebuah
proses menghafal materi soal ujian, dan teknik-teknik menjawabnya. Pendidikan
karakter memerlukan pembiasaan. Pembiasaan untuk berbuat baik; pembiasaan untuk
berlaku jujur, ksatria; malu berbuat curang; malu bersikap malas; malu
membiarkan lingkungannya kotor. Karakter tidak terbentuk secara instan, tapi
haras dilatih secara serius dan proporsional agar mencapai bentuk dan kekuatan
yang ideal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Di sinilah bisa
kita pahami, mengapa ada kesenjangan antara praktik pendidikan dengan karakter
peserta didik. Bisa dikatakan, dunia Pendidikan di Indonesia kini sedang
memasuki masa-masa yang sangat pelik. Kucuran anggaran pendidikan yang sangat
besar disertai berbagai program terobosan sepertinya belum mampu memecahkan
persoalan mendasar dalam dunia pendidikan, yakni bagaimana mencetak alumni
pendidikan yang unggul, yang beriman, bertaqwa, profesional, dan berkarakter,
sebagaimana tujuan pendidikan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Dalam bukunya
yang berjudul, </span><span class="fontstyle18">Pribadi </span><span class="fontstyle19">(Jakarta: Bulan Bintang, 1982, cet.ke-10), Prof. Hamka
memberikan gambaran tentang sosok manusia yang pandai tapi tidak memiliki
pribadi yang unggul:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">"Banyak guru, dokter, hakim,
insinyur, banyak orang yang bukunya satu gudang dan diplomanya segulung besar,
tiba dalam masyarakat menjadi "mati", sebab dia bukan orang
masyarakat. Hidupnya hanya mementingkan dirinya, diplomanya hanya untuk mencari
harta, hatinya sudah seperti batu, tidak mampunyai cita-cita, lain dari pada
kesenangan dirinya. Pribadinya tidak kuat. Dia bergerak bukan karena dorongan
jiwa dan akal. Kepandaiannya yang banyak itu kerap kali menimbulkan takutnya.
Bukan menimbulkan keberaniannya memasuki lapangan hidup."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Budayawan Mochtar Lubis, bahkan
pernah memberikan deskripsi karakter bangsa </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> yang sangat negatif. Dalam ceramahnya di Taman Ismail
Marzuki, </span><span class="fontstyle19">6 April 1977</span><span class="fontstyle19">,
Mochtar Lubis mendeskripsikan ciri-ciri umum manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> sebagai berikut: munafik, enggan bertanggung jawab, berjiwa
feodal, masih percaya takhayul, lemah karakter, cenderung boros, suka jalan
pintas, dan sebagainya. Lebih jauh, Mochtar Lubis mendeskripsikan ciri-ciri
utama manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19">:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">1.
"Salah satu ciri manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> yang cukup menonjol ialah HIPOKRITIS alias MUNAFIK.
Berpura-pura, lain di muka, lain di belakang, merupakan sebuah ciri utama
manusia Indonesia sudah sejak lama, sejak mereka dipaksa oleh kekuatan-kekuatan
dari luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya dirasakannya atau
dipikirkannya atau pun yang sebenarnya dikehendakinya, karena takut akan
mendapat ganjaran yang membawa bencana bagi dirinya."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">2.
"Ciri kedua utama manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> masa kini adalah segan dan enggan bertanggung jawab atas
perbuatannya, putusannya, kelakukannya, pikirannya, dan sebagainya. "Bukan
saya" adalah kalimat yang cukup populer pula di mulut manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19">."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">3.
"Ciri ketiga utama manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> adalah jiwa feodalnya. Meskipun salah satu tujuan revolusi
kemerdekaan </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> ialah juga untuk membebaskan manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> dari feodalisme, tetapi feodalisme dalam bentuk-bentuk baru
makin berkembang dalam diri dan masyarakat manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19">."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">4.
"Ciri keempat utama manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> adalah manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> masih percaya takhayul. Dulu, dan sekarang juga, masih ada
yang demikian, manusia Indonesia percaya bahwa batu, gunung, pantai, sungai,
danau, karang, pohon, patung, bangunan, keris, pisau, pedang, itu punya kekuatan
gaib, keramat, dan manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini
semua..."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">"Kemudian, kita membuat
mantera dan semboyan baru, jimat-jimat baru, Tritura, Ampera, orde baru, the
rule of law, pemberantasan korupsi, kemakmuran yang merata dan adil, insan
pembangunan. Manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> sangat mudah cenderung percaya pada menara dan semboyan dan
lambang yang dibuatnya sendiri."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">5.
"Ciri keenam manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> punya watak yang lemah. Karakter kurang kuat.
Manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> kurang kuat mempertahankan
atau memperjuangkan keyakinannya. Dia mudah, apalagi jika dipaksa,
dan demi untuk </span><span class="fontstyle18">"survive" </span><span class="fontstyle19">bersedia mengubah keyakinannya. Makanya kita dapat melihat
gejala pelacuran intelektual amat mudah terjadi dengan manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19">."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.3pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">6.
"Dia cenderung boros. Dia senang berpakaian bagus, memakai perhiasan,
berpesta-pesta. Hari ini ciri manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> ini menjelma dalam membangun rumah mewah, mobil mewah, pesta
besar, hanya memakai barang buatan luar negeri, main golf, singkatnya segala
apa yang serba mahal."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">"Dia lebih suka tidak bekerja
keras, kecuali kalau terpaksa... atau dengan mudah mendapat gelar sarjana,
sampai memalsukan atau membeli gelar sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan
dari kedudukan berpangkat cepat bisa menjadi kaya. Jadi priyayi, jadi pegawai
negeri adalah idaman utama, karena pangkat demikian merupakan lambang status
yang tertinggi." (Mochtar Lubis, </span><span class="fontstyle18">Manusia </span><span class="fontstyle18">Indonesia</span><span class="fontstyle18">, </span><span class="fontstyle19">(</span><span class="fontstyle19">Jakarta</span><span class="fontstyle19">: Yayasan Obor </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19">, 2001).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Tentu, silakan tidak bersetuju
dengan pendapat Mochtar Lubis!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Banyak pendidik percaya, karakter
suatu bangsa terkait dengan prestasi yang diraih oleh bangsa itu dalam berbagai
bidang kehidupan. Dr. Ratna Megawangi, dalam bukunya, </span><span class="fontstyle18">Semua Berakar Pada Karakter </span><span class="fontstyle19">(Jakarta:
Lembaga Penerbit FE-UI, 2007), mencontohkan, bagaimana kesuksesan Cina dalam
menerapkan pendidikan karakter sejak awal tahun 1980-an. Menurutnya, pendidikan
karakter adalah untuk mengukir akhlak melalui proses </span><span class="fontstyle18">knowing the good, loving the good, and acting the good. </span><span class="fontstyle19">Yakni, suatu proses pendidikan yang melibatkan aspek
kognitif, emosi, dan fisik, sehingga akhlak mulia bisa terukir menjadi </span><span class="fontstyle18">habit <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> the mind,
heart, and hands.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Dr. Ratna Megawangi termasuk salah
cendekiawan yang sangat gencar mempromosikan pendidikan karakter, melalui
berbagai aktivitas dan tulisannya. Pendidikan karakter </span><span class="fontstyle18">by definition </span><span class="fontstyle19">adalah
pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi
pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah
laku yang baik, jujur bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja
keras, dan sebagainya (Thomas Lickona, 1991). Aristoteles, kabarnya, juga
berpendapat bahwa karakter itu erat kaitannya dengan kebiasaan yang kerap
dimanifestasikan dalam tingkah laku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Russel
Williams, seperti dikutip Ratna, menggambarkan karakter laksana
"otot", yang akan menjadi lembek jika tidak dilatih. Dengan latihan
demi latihan, maka "otot-otot" karakter akan menjadi kuat dan akan
mewujud menjadi kebiasaan (habit). Orang yang berkarakter tidak melaksanakan suatu
aktivitas karena takut akan hukuman, tetapi karena mencintai kebaikan </span><span class="fontstyle18">(loving the good). </span><span class="fontstyle19">Karena
cinta itulah, maka muncul keinginan untuk berbuat baik </span><span class="fontstyle18">(desiring the good).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Pemimpin Cina, Deng Xiaoping, pad
atahun 1985 sudah mencangkan pentingnya pendidikan karakter: </span><span class="fontstyle18">Throughout the reform <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span>
the education system, it is imperative to bear in mind that reform is for the
fundamental purpose <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> turning every
citizen into a man or woman <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span>
character and cultivating more constructive members <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> society. </span><span class="fontstyle19">Li Lanqing, mantan
wakil PM Cina, dalam bukunya, </span><span class="fontstyle18">Educations for 1.3
Billion, </span><span class="fontstyle19">menjelaskan reformasi pendidikan yang
dijalankan di Cina. Ia menulis: </span><span class="fontstyle18">After many years
<span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> practice, character education has
become the consensus <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> educators
and people from all walks <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> life
across this nation. It is being advanced in a comprehensive way."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Menurut Ratna
Megawangi, pendidikan karakter memerlukan keterlibatan semua aspek dimensi
manusia, sehingga tidak sesuai dengan sistem pendidikan yang terlalu menekankan
pada aspek hafalan dan orientasi untuk lulus ujian. Dalam bukunya, </span><span class="fontstyle18">Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, </span><span class="fontstyle19">(2010), Doni Koesoema Albertus menulis, bahwa pendidikan
karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang berkeutamaan.
Dalam pendidikan karakter, yang terutama dinilai adalah perilaku, bukan
pemahamannya. Doni membedakan pendidikan karakter dengan pendidikan moral atau
pendidikan agama. Pendidikan agama dan kesadaran akan nilai-nilai religius
menjadi motivator utama keberhasilan pendidikan karakter.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Tetapi, Doni
yang meraih sarjana teologi di Universitas Gregoriana Roma Italia, agama tidak
dapat dipakai sebagai pedoman pengatur dalam kehidupan bersama dalam sebuah
masyarakat yang plural. "Di zaman modern yang sangat multikultural ini,
nilai-nilai agama tetap penting dipertahankan, namun tidak dapat dipakai
sebagai dasar kokoh bagi kehidupan bersama dalam masyarakat. Jika nilai agama
ini tetap dipaksakan dalam konteks masyarakat yang plural, yang terjadi adalah
penindasan oleh kultur yang kuat pada mereka yang lemah," tulisnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Oleh karena
itu, simpul Doni K. Albertus, meskipun pendidikan agama penting dalam membantu
mengembangkan karakter individu, ia bukanlah fondasi yang efektif bagi suatu
tata sosial yang stabil dalam masyarakat majemuk. Dalam konteks ini,
nilai-nilai moral akan bersifat lebih operasional dibandingkan dengan
nilai-nilai agama. Namun demikian, nilai-nilai moral, meskipun bisa menjadi
dasar pembentuk perilaku, tidak lepas dari proses hermeneutis yang bersifat
dinamis dan dialogis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Dalam pandangan
Islam, pandangan sekularistik Doni K. Albertus semacam itu, tentu tidak dapat
diterima. Sebab, bagi Muslim, nilai-nilai Islam diyakini sebagai pembentuk
karakter dan sekaligus bisa menjadi dasar nilai bagi masyarakat majemuk.
Masyarakat Madinah yang dipimpin Nabi Muhamamd saw, berdasarkan kepada
nilai-nilai Islam, baik bagi pribadi Muslim maupun bagi masyarakat plural.
Memang ada pengalaman sejarah keagamaan yang berbeda antara Katolik dengan
Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Namun, dalam
soal pendidikan karakter bagi anak didik, berbagai agama bisa bertemu. Islam
dan Kristen dan berbagai agama lain bisa bertemu dalam penghormatan terhadap
nilai-nilai keutamaan. Nilai kejujuran, kerja keras, sikap ksatria, tanggung
jawab, semangat pengorbanan, dan komitmen pembelaan terhadap kaum lemah dan
tertindas, bisa diakui sebagai nilai-nilai universal yang mulia. Bisa jadi,
masing-masing pemeluk agama mendasarkan pendidikan karakter pada nilai agamanya
masing-masing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Terlepas dari
perdebatan konsep-konsep pendidikan karakter, bangsa </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> memang memerlukan model pendidikan semacam ini. Sejumlah
negara sudah mencobanya. </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> bukan tidak pernah mencoba menerapkan pendidikan semacam
ini. Tetapi, pengalaman menunjukkan, berbagai program pendidikan dan pengajaran
- seperti pelajaran Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewargaan Negara
(PPKN), Pendidikan Moral Pancasila (PMP), Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4), - belum mencapai hasil optimal, karena pemaksaan konsep yang
sekularistik dan kurang seriusnya aspek pengalaman. Dan lebih penting, tidak
ada contoh dalam program itu! Padahal, program pendidikan karakter, sangat
memerlukan contoh dan keteladanan. Kalau hanya slogan dan 'omongan', orang </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> dikenal jagonya!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Harap maklum,
konon, orang </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> dikenal piawai dalam menyiasati kebijakan dan peraturan. Ide
UAN, mungkin bagus! Tapi, di lapangan, banyak yang bisa menyiasati bagaimana
siswanya lulus semua. Sebab, itu tuntutan pejabat dan orang tua. Guru tidak
berdaya. Kebijakan sertifikasi guru, bagus! Tapi, karena mental materialis dan
malas sudah bercokol, kebijakan itu memunculkan tradisi berburu sertifikat,
bukan berburu ilmu! Bukan tidak mungkin, gagasan Pendidikan Karakter ini
nantinya juga menyuburkan bangku-bangku seminar demi meraih sertifikat pendidikan
karakter, untuk meraih posisi dan jabatan tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Mohammad Natsir, salah satu
Pahlawan Nasional, tampaknya percaya betul dengan ungkapan Dr. G.J.
Nieuwenhuis: "Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa
itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Menurut rumus
ini, dua kata kunci kemajuan bangsa adalah "guru" dan
"pengorbanan". Maka, awal kebangkitan bangsa harus dimulai dengan
mencetak "guru-guru yang suka berkorban". Guru yang dimaksud Natsir
bukan sekedar "guru pengajar dalam kelas formal". Guru adalah para
pemimpin, orang tua, dan juga pendidik. Guru adalah teladan. "Guru"
adalah </span><span class="fontstyle18">"digugu" </span><span class="fontstyle19">(didengar) dan </span><span class="fontstyle18">"ditiru"
</span><span class="fontstyle19">(dicontoh). Guru bukan sekedar terampil mengajar
bagaimana menjawab soal Ujian Nasional, tetapi diri dan hidupnya harus menjadi
contoh bagi murid-muridnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Mohammad Natsir adalah contoh guru
sejati, meski tidak pernah mengenyam pendidikan di fakultas keguruan dan
pendidikan. Hidupnya dipenuhi dengan idealisme tinggi memajukan dunia
pendidikan dan bangsanya. Setamat AMS </span><span class="fontstyle18">(</span><span class="fontstyle18">Algemene</span><span class="fontstyle18"> </span><span class="fontstyle18">Middelbare</span><span class="fontstyle18"> </span><span class="fontstyle18">School</span><span class="fontstyle18">) </span><span class="fontstyle19">di Bandung, dia memilih
terjun langsung ke dalam perjuangan dan pendidikan. Ia dirikan Pendis
(Pendidikan Islam) di Bandung. Di sini, Natsir memimpin, mengajar, mencari guru
dan dana. Terkadang, ia keliling ke sejumlah </span><span class="fontstyle19">kota</span><span class="fontstyle19">
mencari dana untuk keberlangsungan pendidikannya. Kadangkala, perhiasan
istrinya pun digadaikan untuk menutup uang kontrak tempat sekolahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Disamping itu,
Natsir juga melakukan terobosan dengan memberikan pelajaran agama kepada
murid-murid HIS, MULO, dan </span><span class="fontstyle18">Kweekschool </span><span class="fontstyle19">(Sekolah Guru). Ia mulai mengajar agama dalam bahasa Belanda.
Kumpulan naskah pengajarannya kemudian dibukukan atas permintaan Sukarno saat
dibuang ke Endeh, dan diberi judul </span><span class="fontstyle18">Komt tot
Gebeid (Marilah Shalat).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Kisah Natsir dan
sederet guru bangsa lain sangat penting untuk diajarkan di sekolah-sekolah
dengan tepat dan benar. Natsir adalah contoh guru yang berkarakter dan bekerja
keras untuk kemajuan bangsanya. Ia adalah orang yang sangat haus ilmu.
Cita-citanya bukan untuk meraih ilmu kemudian untuk mengeruk keuntungan materi
dengan ilmunya. Tapi, dia sangat haus ilmu, lalu mengamalkannya demi kemajuan
masyarakatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 38.4pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Pada 17 Agustus
1951, hanya 6 tahun setelah kemerdekaan RI, M. Natsir melalui sebuah artikelnya
yang berjudul </span><span class="fontstyle15">"Jangan Berhenti Tangan
Mendayung, Nanti Arus Membawa Hanyut", </span><span class="fontstyle19">Natsir
mengingatkan bahaya besar yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu mulai
memudarnya semangat pengorbanan. Melalui artikelnya ini, Natsir menggambarkan
betapa jauhnya kondisi manusia </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> pasca kemerdekaan dengan pra-kemerdekaan. Sebelum
kemerdekaan, kata Natsir, bangsa </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> sangat mencintai pengorbanan. Hanya enam tahun sesudah
kemerdekaan, segalanya mulai berubah. Natsir menulis:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle18">"Dahulu, mereka girang gembira, sekalipun hartanya
habis, rumahnya terbakar, dan anaknya tewas di medan pertempuran, kini mereka
muram dan kecewa sekalipun telah hidup dalam satu negara yang merdeka, yang
mereka inginkan dan cita-citakan sejak berpuluh dan beratus tahun yang
lampau... Semua orang menghitung pengorbanannya, dan minta
dihargai...Sekarang timbul penyakit bakhil. Bakhil keringat, bakhil waktu dan
merajalela sifat serakah... Tak ada semangat dan keinginan untuk
memperbaikinya. Orang sudah mencari untuk dirinya sendiri, bukan mencari
cita-cita yang diluar dirinya... "</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Peringatan
Natsir hampir 60 tahun lalu itu perlu dicermati oleh para elite bangsa,
khususnya para pejabat dan para pendidik. Jika ingin bangsa </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19"> menjadi bangsa besar yang disegani di dunia, wujudkanlah
guru-guru yang mencintai pengorbanan dan bisa menjadi teladan bagi bangsanya.
Beberapa tahun menjelang wafatnya, Natsir juga menitipkan pesan kepada sejumlah
cendekiawan yang mewawancarainya, "Salah satu penyakit bangsa </span><span class="fontstyle19">Indonesia</span><span class="fontstyle19">, termasuk umat Islamnya, adalah berlebih-lebihan dalam mencintai
dunia." Lebih jauh, kata Natsir:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle18">"Di negara kita, penyakit cinta dunia yang berlebihan
itu merupakan gejala yang "baru", tidak kita jumpai pada masa
revolusi, dan bahkan pada masa Orde Lama (kecualipada sebagian kecil elite
masyarakat). Tetapi, gejala yang "baru" ini, akhir-akhir ini terasa
amat pesat perkembangannya, sehingga sudah menjadi wabah dalam masyarakat. Jika
gejala ini dibiarkan berkembang terus, maka bukan saja umat Islam akan dapat
mengalami kejadian yang menimpa Islam di Spanyol, tetapi bagi bangsa kita pada
umumnya akan menghadapi persoalan sosial yang cukup serius."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Seorang dosen
fakultas kedokteran pernah menyampaikan keprihatinan kepada saya. Berdasarkan
survei, separoh lebih mahasiswa kedokteran di kampusnya mengaku, masuk fakultas
kedokteran untuk mengejar materi. Menjadi dokter adalah baik. Menjadi ekonom,
ahli teknik, dan berbagai profesi lain, memang baik. Tetapi, jika tujuannya
adalah untuk mengeruk kekayaan, maka dia akan melihat biaya kuliah yang dia
keluarkan sebagai investasi yang harus kembali jika dia lulus kuliah. Ia kuliah
bukan karena mencintai ilmu dan pekerjaannya, tetapi karena berburu uang!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Kini,
sebagaimana dikatakan Natsir, yang dibutuhkan bangsa ini adalah "guru-guru
sejati" yang cinta berkorban untuk bangsanya. Bagaimana murid akan
berkarakter; jika setiap hari dia melihat pejabat mengumbar kata-kata, tanpa
amal nyata. Bagaimana anak didik akan mencintai gurunya, sedangkan mata kepala
mereka menonton guru dan sekolahnya materialis, mengeruk keuntungan sebesar-besarnya
melalui lembaga pendidikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Pendidikan
karakter adalah perkara besar. Ini masalah bangsa yang sangat serius. Bukan
urusan Kementerian Pendidikan semata. Presiden, menteri, anggota DPR, dan para
pejabat lainnya harus memberi teladan. Jangan minta rakyat hidup sederhana,
hemat BBM, tapi rakyat dan anak didik dengan jelas melihat, para pejabat sama
sekali tidak hidup sederhana dan mobil-mobil mereka - yang dibiayai oleh rakyat
- adalah mobil impor dan sama sekali tidak hemat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Pada skala
mikro, pendidikan karakter ini harus dimulai dari sekolah, pesantren, rumah
tangga, juga Kantor Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Dari atas
sampai ke bawah, dan sebaliknya. Sebab, guru, murid, dan juga rakyat sudah
terlalu sering melihat berbagai paradoks. Banyak pejabat dan tokoh agama bicara
tentang taqwa; berkhutbah bahwa yang paling mulia diantara kamu adalah yang
taqwa. Tapi, faktanya, saat menikahkan anaknya, yang diberi hak istimewa dan
dipandang mulia adalah pejabat dan yang berharta. Rakyat kecil dan orang biasa
dibiarkan berdiri berjam-jam mengantri untuk bersalaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Kalau para tokoh
agama, dosen, guru, pejabat, lebih mencintai dunia dan jabatan, ketimbang ilmu,
serta tidak sejalan antara kata dan perbuatan, maka percayalah, Pendidikan
Karakter yang diprogramkan Kementerian Pendidikan hanya akan berujung slogan!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle16">Tidak cukup!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Jika bangsa Cina maju sebagai hasil
pendidikan karakter, lalu apa bedanya orang komunis yang berkarakter dengan
orang muslim yang berkarakter? Orang komunis, atau ateis, bisa saja menjadi
pribadi yang jujur, pekerja keras, berani, bertanggung jawab, mencintai
kebersihan, dan sebagainya. Orang muslim juga bisa seperti itu. Dimana letak
bedanya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Bedanya pada
konsep adab. Yang diperlukan oleh kaum Muslim Indonesia bukan hanya menjadi
seorang yang berkarakter, tetapi harus menjadi seorang yang berkarakter dan
beradab. Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari, misalnya, dalam kitabnya, </span><span class="fontstyle17">A</span><span class="fontstyle18">dabul </span><span class="fontstyle17">A</span><span class="fontstyle18">lim wal-Muta'allim, </span><span class="fontstyle19">mengutip pendapat Imam al-Syafi'i yang menjelaskan begitu
pentingnya kedudukan adab dalam Islam. Bahkan, Sang Imam menyatakan, beliau
mengejar </span><span class="fontstyle18">adab </span><span class="fontstyle19">laksana
seorang ibu yang mengejar anak satu-satunya yang hilang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Lalu, Syaikh
Hasyim Asy'ari mengutip pendapat sebagian ulama: </span><span class="fontstyle18">"at-Tawh</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">du y</span><span class="fontstyle17">u</span><span class="fontstyle18">jibul </span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">m</span><span class="fontstyle17">a</span><span class="fontstyle18">na, faman l</span><span class="fontstyle17">a i</span><span class="fontstyle18">m</span><span class="fontstyle17">a</span><span class="fontstyle18">na lah</span><span class="fontstyle17">u </span><span class="fontstyle18">l</span><span class="fontstyle17">a </span><span class="fontstyle18">tawh</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">da lah</span><span class="fontstyle17">u; </span><span class="fontstyle18">wal</span><span class="fontstyle17">-i</span><span class="fontstyle18">m</span><span class="fontstyle17">a</span><span class="fontstyle18">nu y</span><span class="fontstyle17">u</span><span class="fontstyle18">jibu al-syar</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">'ata, faman l</span><span class="fontstyle17">a </span><span class="fontstyle18">syar</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">'ata lah</span><span class="fontstyle17">u, </span><span class="fontstyle18">l</span><span class="fontstyle17">a i</span><span class="fontstyle18">m</span><span class="fontstyle17">a</span><span class="fontstyle18">na lah</span><span class="fontstyle17">u </span><span class="fontstyle18">wa l</span><span class="fontstyle17">a </span><span class="fontstyle18">tawh</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">da lah</span><span class="fontstyle17">u; </span><span class="fontstyle18">wa al-syar</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">'atu y</span><span class="fontstyle17">u</span><span class="fontstyle18">jibu al-adaba, faman l</span><span class="fontstyle17">a a</span><span class="fontstyle18">daba lah</span><span class="fontstyle17">u, </span><span class="fontstyle18">l</span><span class="fontstyle17">a </span><span class="fontstyle18">syar</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">'ata lah</span><span class="fontstyle17">u </span><span class="fontstyle18">wa l</span><span class="fontstyle17">a i</span><span class="fontstyle18">m</span><span class="fontstyle17">a</span><span class="fontstyle18">na lah</span><span class="fontstyle17">u </span><span class="fontstyle18">wa l</span><span class="fontstyle17">a </span><span class="fontstyle18">tawh</span><span class="fontstyle17">i</span><span class="fontstyle18">da lah</span><span class="fontstyle17">u." </span><span class="fontstyle19">(Hasyim Asy'ari, </span><span class="fontstyle17">A</span><span class="fontstyle18">dabul </span><span class="fontstyle17">A</span><span class="fontstyle18">lim wal-Muta'allim, </span><span class="fontstyle19">Jombang:
Maktabah Turats Islamiy, 1415 H). hal. 11).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 39.1pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Jadi, secara
umum, menurut Kyai Hasyim Asy'ari, Tauhid mewajibkan wujudnya iman. Barangsiapa
tidak beriman, maka dia tidak bertauhid; dan iman mewajibkan syariat, maka
barangsiapa yang tidak ada syariat padanya, maka dia tidak memiliki iman dan
tidak bertauhid; dan syariat mewajibkan adanya adab; maka barangsiapa yang
tidak beradab maka (pada hakekatnya) tiada syariat, tiada iman, dan tiada
tauhid padanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Jadi, betapa
pentingnya kedudukan adab dalam ajaran Islam. Lalu, apa sebenarnya konsep </span><span class="fontstyle18">adab? </span><span class="fontstyle19">Uraian yang lebih rinci
tentang konsep adab dalam Islam disampaikan oleh Prof. Syed Muhammad Naquib
al-Attas, pakar filsafat dan sejarah Melayu. Menurut Prof. Naquib al-Attas, </span><span class="fontstyle18">adab </span><span class="fontstyle19">adalah "pengenalan
serta pengakuan akan hak keadaan sesuatu dan kedudukan seseorang, dalam rencana
susunan berperingkat martabat dan darjat, yang merupakan suatu hakikat yang
berlaku dalam tabiat semesta." Pengenalan adalah </span><span class="fontstyle18">ilmu; </span><span class="fontstyle19">pengakuan adalah </span><span class="fontstyle18">amal. </span><span class="fontstyle19">Maka, pengenalan tanpa
pengakuan seperti ilmu tanpa amal; dan pengakuan tanpa pengenalan seperti amal
tanpa ilmu. "Keduanya sia-sia kerana yang satu mensifatkan keingkaran dan
keangkuhan, dan yang satu lagi mensifatkan ketiadasedaran dan kejahilan,"
demikian Prof. Naquib al-Attas. (SM Naquib al-Attas, </span><span class="fontstyle18">Risalah untuk Kaum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle18">Muslimin, </span><span class="fontstyle19">(ISTAC, 2001).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Begitu
pentingnya masalah adab ini, maka bisa dikatakan, jatuh-bangunnya umat Islam,
tergantung sejauh mana mereka dapat memahami dan menerapkan konsep </span><span class="fontstyle18">adab </span><span class="fontstyle19">ini dalam kehidupan
mereka. Manusia yang beradab terhadap orang lain akan paham bagaimana mengenali
dan mengakui seseorang sesuai harkat dan martabatnya. Martabat ulama yang
shalih beda dengan martabat orang fasik yang durhaka kepada Allah. Jika
al-Quran menyebutkan, bahwa manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang
paling taqwa (QS 49:13), maka seorang yang beradab tidak akan lebih menghormat
kepada penguasa yang zalim ketimbang guru ngaji di kampung yang shalih. Dalam
masyarakat yang beradab, seorang penghibur tidak akan lebih dihormati ketimbang
pelajar yang memenangkan Olimpiade fisika. Seorang pelacur atau pezina
ditempatkan pada tempatnya, yang seharusnya tidak lebih tinggi martabatnya
dibandingkan muslimah-muslimah yang shalihah. Itulah adab kepada sesama
manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Adab juga terkait dengan
ketauhidan, sebab adab kepada Allah mengharuskan seorang manusia tidak
menserikatkan Allah dengan yang lain. Tindakan menyamakan al-Khaliq dengan
makhluk merupakan tindakan yang tidak beradab. Karena itulah, maka dalam
al-Quran disebutkan, Allah murka karena Nabi Isa a.s. diangkat derajatnya
dengan al-Khaliq, padahal dia adalah makhluk. Tauhid adalah konsep dasar bagi
pembangunan manusia beradab. Menurut pandangan Islam, masyarakat beradab
haruslah meletakkan al-Khaliq pada tempat-Nya sebagai al-Khaliq, jangan
disamakan dengan makhluq.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Itulah adab kepada Allah SWT. Nabi
Muhammad saw adalah juga manusia. Tetapi, beliau berbeda dengan manusia
lainnya, karena beliau adalah utusan Allah. Sesama manusia saja tidak
diperlakukan sama. Seorang presiden dihormati, diberi pengawalan khusus,
diberikan gaji yang lebih tinggi dari gaji guru ngaji, dan sering
disanjung-sanjung, meskipun kadangkala keliru. Orang berebut untuk menjadi
Presiden karena dianggap jika menjadi Presiden akan menjadi orang terhormat
atau memiliki kekuasaan besar sehingga dapat melakukan perubahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Sebagai
konsekuensi adab kepada Allah, maka adab kepada Rasul-Nya, tentu saja adalah
dengan cara menghormati, mencintai, dan menjadikan Sang Nabi saw sebagai suri
tauladan kehidupan </span><span class="fontstyle18">(uswah hasanah). </span><span class="fontstyle19">Setelah beradab kepada Nabi Muhammad saw, maka adab
berikutnya adalah adab kepada ulama. Ulama adalah pewaris nabi. Maka, kewajiban
kaum Muslim adalah mengenai, siapa ulama yang benar-benar menjalankan amanah
risalah, dan siapa ulama "palsu" atau "ulama jahat </span><span class="fontstyle18">(ulama su'). </span><span class="fontstyle19">_Ulama jahat
harus dijauhi, sedangkan ulama yang baik harus dijadikan panutan dan dihormati
sebagai ulama. Mereka tidak lebih rendah martabatnya dibandingkan dengan para </span><span class="fontstyle18">umara. </span><span class="fontstyle19">Maka, sangatlah keliru
jika seorang ulama merasa lebih rendah martabatnya dibandingkan dengan
penguasa. Adab adalah kemampuan dan kemauan untuk mengenali segala sesuatu
sesuai dengan martabatnya. Ulama harusnya dihormati karena ilmunya dan
ketaqwaannya, bukan karena kepintaran bicara, kepandaian menghibur, dan banyaknya
pengikut. Maka, manusia beradab dalam pandangan Islam adalah yang mampu
mengenali siapa ulama pewaris nabi dan siapa ulama yang palsu sehingga dia bisa
meletakkan ulama sejati pada tempatnya sebagai tempat rujukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.7pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Syekh Wan Ahmad
al Fathani dari </span><span class="fontstyle19">Pattani</span><span class="fontstyle19">, </span><span class="fontstyle19">Thailand</span><span class="fontstyle19"> Selatan, (1856-1908), dalam kitabnya </span><span class="fontstyle18">Hadiqatul Azhar war Rayahin </span><span class="fontstyle19">(Terj.
Oleh Wan Shaghir Abdullah), berpesan agar seseorang mempunyai adab, maka ia
harus selalu dekat dengan majelis ilmu. Syekh Wan Ahmad menyatakan :
"Jadikan olehmu akan yang sekedudukan engkau itu (majelis) perhimpunan
ilmu yang engkau muthalaah akan dia. Supaya mengambil guna engkau daripada
segala adab dan hikmah."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Karena itulah,
sudah sepatutnya dunia pendidikan kita sangat menekankan proses ta'dib, sebuah
proses pendidikan yang mengarahkan para siswanya menjadi orang-orang yang
beradab. Sebab, jika adab hilang pada diri seseorang, maka akan mengakibatkan
kezaliman, kebodohan dan menuruti hawa nafsu yang merusak. Karena itu, adab
mesti ditanamkan pada seluruh manusia dalam berbagai lapisan, pada murid, guru,
pemimpin rumah tangga, pemimpin bisnis, pemimpin masyarakat dan lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Islam memandang
kedudukan ilmu sangatlah penting, sebagai jalan mengenal Allah dan beribadah
kepada-Nya. Ilmu juga satu-satunya jalan meraih adab. Orang yang berilmu </span><span class="fontstyle18">(ulama) </span><span class="fontstyle19">adalah pewaris nabi.
Karena itu, dalam </span><span class="fontstyle18">Bidayatul Hidayah, </span><span class="fontstyle19">Imam Al-Ghazali mengingatkan, orang yang mecari ilmu dengan
niat yang salah, untuk mencari keuntungan duniawi dan pujian manusia, sama saja
dengan menghancurkan agama. Dalam kitabnya, </span><span class="fontstyle18">Adabul
'Alim wal-Muta'allim, </span><span class="fontstyle19">KH Hasyim Asy'ari juga
mengutip hadits Rasulullah saw: </span><span class="fontstyle18">"Barangsiapa
mencari ilmu bukan karena Allah atau ia mengharapkan selain keridhaan Allah
Ta'ala, maka bersiaplah dia mendapatkan tempat di neraka."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Ibnul Qayyim al-Jauziyah, murid
terkemuka Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, juga menulis sebuah buku berjudul </span><span class="fontstyle18">Al-Ilmu. </span><span class="fontstyle19">Beliau mengutip
ungkapan Abu Darda' r.a. yang menyatakan: </span><span class="fontstyle18">"Barangsiapa
berpendapat bahwa pergi menuntut ilmu bukan merupakan jihad, sesungguhnya ia
kurang akalnya." </span><span class="fontstyle19">Abu Hatim bin Hibban juga
meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah r.a., yang pernah mendengar Rasulullah
saw bersabda: "Barangsiapa masuk ke masjid ku ini untuk belajar kebaikan
atau untuk mengajarkannya, maka ia laksana orang yang berjihad di jalan
Allah."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Karena begitu
mulianya kedudukan ilmu dalam Islam, maka seorang yang beradab tidak akan
menyia-nyiakan umurnya untuk menjauhi ilmu, atau mengejar ilmu yang tidak
bermanfaat, atau salah niat dalam meraih ilmu. Sebab, akibatnya sangat fatal.
Ia tidak akan pernah mengenal Allah, tidak akan pernah meraih kebahagiaan
sejati. Lebih fatal lagi, jika manusia yang tidak beradab itu kemudian merasa
tahu, padahal dia sebenarnya ia tidak tahu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Dengan adab
inilah, seorang Muslim dapat menempatkan karakter pada tempatnya? Kapan dia
harus jujur, kapan dia boleh berbohong, untuk apa dia bekerja dan belajar
keras? Dalam pandangan Islam, jika semua itu dilakukan untuk tujuan-tujuan
pragmatis duniawi, maka tindakan itu termasuk kategori "tidak
beradab", alias biadab. Jadi, setiap Muslim harus berusaha menjalani
pendidikan karakter, sekaligus menjadikan dirinya sebagai manusia beradab.
Seharusnya, program mencetak manusia berkarakter dan beradab ini masuk dalam
program resmi Pendidikan Nasional, sesuai dengan sila kedua Pancasila: </span><span class="fontstyle18">Kemanusiaan yang adil dan beradab.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Itulah hakekat dari tujuan
pendidikan, menurut Islam, yakni mencetak manusia yang baik, sebagaimana
dirumuskan oleh Prof. S.M.Naquib al-Attas dalam bukunya, </span><span class="fontstyle18">Islam and Secularism: "The purpose for seeking knowledge
in Islam is to inculcate goodness or justice in man as man and individual self.
The aim <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> education in Islam is
therefore to produce a goodman. the fundamental element inherent in the Islamic
concept <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> education is the
inculcation <span style="letter-spacing: -1.0pt;">of</span> adab."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-indent: 36.25pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">"Orang
baik" atau </span><span class="fontstyle18">good man, </span><span class="fontstyle19">tentunya adalah manusia yang berkarakter dan beradab. Tidak
cukup seorang memiliki berbagai nilai keutamaan dalam dirinya, tetapi dia tidak
ikhlas dalam mencari ilmu, enggan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, dan suka
mengumbar aurat dan maksiat. Pendidikan, menurut Islam, haruslah bertujuan
membangun karakter dan adab sekaligus!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.7pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="fontstyle19">Moh. Iqbal dengan indah
menggambarkan sosok pribadi Muslim yang tangguh karena ketundukannya kepada
Allah:</span></div>
<span class="fontstyle18"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-fareast-language: ZH-CN;">"Biarlah cinta membakar semua ragu dan syak
wasangka, Hanyalah kepada yang Esa kau tunduk, agar kau menjadi singa."</span></i></span>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-2990924712431332142012-02-21T19:25:00.003+07:002012-02-21T19:25:51.823+07:00Kompetensi Pedagogik Guru<strong>Kompetensi Pedagogik</strong> merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak perlu dikuasai guru. <strong>Kompetensi Pedagogik</strong> pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. <strong>Kompetensi Pedagogik</strong>
merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi
lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran peserta didiknya.<span id="more-19525"></span>
<div style="text-align: justify;">
Kompetensi ini tidak diperoleh secara
tiba-tiba tetapi melalui upaya belajar secara terus menerus dan
sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun
selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi
keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan kegiatan <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/" title="PENILAIAN KINERJA GURU"><strong>Penilaian Kinerja Guru</strong></a>
terdapat 7 (tujuh) aspek dan 45 (empat puluh lima) indikator yang
berkenaan penguasaan kompetensi pedagogik. Berikut ini disajikan
ketujuh aspek <strong>kompetensi pedagogik</strong> beserta indikatornya:<strong></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong></strong><strong>A. Menguasai</strong><strong> karakteristik peserta didik. </strong>Guru
mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta
didik untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait
dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar
belakang sosial budaya:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memastikan bahwa semua peserta
didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat mengatur kelas untuk
memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan
kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mencoba mengetahui penyebab
penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku
tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memperhatikan peserta didik dengan
kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran,
sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan,
diolok‐olok, minder, dsb).</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>B. Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik. </strong>Guru
mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar
kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan
belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang
bervariasi,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru selalu memastikan tingkat pemahaman
peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan
aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman
tersebut,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat menjelaskan alasan
pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai
maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru merencanakan kegiatan pembelajaran
yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan
pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memperhatikan respon peserta didik
yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan
menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>C. Pengembangan kurikulum.</strong>
Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum
dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran.
Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru merancang rencana pembelajaran yang
sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta
didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memilih materi pembelajaran yang:
(1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3)
sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4)
dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan
sehari‐hari peserta didik.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>D. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.</strong>
Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang
mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan
menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan
teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran
sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan
pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti
tentang tujuannya,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran
yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk
menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan
peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata
kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih
dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban
tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan
sehari‐hari peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melakukan aktivitas pembelajaran
secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan
perhatian peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengelola kelas dengan efektif
tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu
peserta dapat termanfaatkan secara produktif,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mampu audio‐visual (termasuk tik)
untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan
kondisi kelas,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengatur pelaksanaan aktivitas
pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta
didik. Sebagaicontoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi
pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menggunakan alat bantu mengajar,
dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar
pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>E. </strong><strong>Pengembangan potensi peserta didik. </strong>Guru
mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan
mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program
embelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik,
kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta
didik mengaktualisasikan potensi mereka:<strong> </strong></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/" target="_blank" title="ARTIKEL PENDIDIKAN">Guru</a>
menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap
setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.</li>
<li>Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola
belajar masing‐masing.</li>
<li>Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk
memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta
didik.</li>
<li> Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.</li>
<li>Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.</li>
<li>Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.</li>
<li>Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan
mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>F. Komunikasi dengan peserta didik. </strong>Guru
mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta
didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon
yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru menggunakan pertanyaan untuk
mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk
memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab
dengan ide dan pengetahuan mereka.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memberikan perhatian dan
mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik,
tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau
mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menanggapi pertanyaan peserta didik
secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi
kurikulum, tanpa mempermalukannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mendengarkan dan memberikan
perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun
yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memberikan perhatian terhadap
pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap danrelevan untuk
menghilangkan kebingungan pada peserta didik.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>G. Penilaian dan Evaluasi.</strong>
Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan
hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan
hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru menyusun alat penilaian yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti
yang tertulis dalam RPP.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan penilaian dengan
berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang
dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada
peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran
yang telah dan akan dipelajari.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menganalisis hasil penilaian untuk
mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui
kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan
remedial dan pengayaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memanfaatkan masukan dari peserta
didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya,
dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan
pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.</li>
</ol>
======<br />
Sumber:<br />
<div style="text-align: justify;">
Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2010. <em>Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru</em>). Jakarta. www.bermutuprofesi.org</div>
<div style="text-align: justify;">
=============</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Refleksi</strong>:</div>
<div style="text-align: justify;">
=============</div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Melihat berbagai indikator yang ada, tampak bahwa untuk menjadi guru yang sejatinya bukan hal yang mudah. Guru adalah <strong>desainer masa depan anak</strong>.
Melalui sentuhannya, masa depan anak akan banyak ditentukan. Kesalahan
perlakuan bisa berdampak fatal terhadap perkembangan anak, yang tidak
hanya terjadi pada hari ini tapi justru nanti di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sejarah perkembangan profesi guru
di Indonesia, kita bisa melihat fakta bahwa dulu proses rekrutmen guru
masih sangat longgar. Posisi guru seolah-olah bisa diisi oleh siapa pun,
tanpa banyak melihat kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya. Dalam
bahasa sederhananya, “yang penting ada guru” atau ” asal ada guru”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Memasuki abad ke-21, tantangan hidup dan
kehidupan sangatlah dinamis dan kompleks. Semua ini mau-tidak mau
menghendaki adanya perubahan yang mendasar dan signifikan terhadap
proses pendidikan dan pembelajaran peserta didik, yang di dalamnya
mengandung implikasi kuat terhadap perubahan peran dan tugas yang
dilakukan oleh guru.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin karena alasan itulah, saat ini
pemerintah sedang berusaha menata dan membenahi profesi guru ini, mulai
dari proses pendidikan calon guru (<strong>penataan LPTK</strong>), saat mengawali karir guru (<strong>program induksi</strong>), dan selama menjadi guru (<strong>penilaian kinerja guru</strong> dan <strong>pengembangan keprofesian berkelanjutan</strong>).
Kita yakini bahwa semua itu ditujukan agar pendidikan benar-benar
dipegang oleh orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya. sehingga
pada gilirannya pendidikan dan kehidupan di negeri ini pun dapat hadir
menjadi lebih baik lagi. Semoga!</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Bagaimana menurut Anda?</strong></div>
</blockquote>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-13129602704072176822012-02-14T18:52:00.000+07:002012-02-14T18:52:34.816+07:00valentine days<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">VALENTINE </b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BAB I</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENDAHULUAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
dan Maha Pemurah, yang Mencipta semua ilmu sejak dari azali hingga kekal abadi,
dan yang menyimpan semua ilmu itu dalam diri-Nya. Dialah sumber dan sebab
musabab penciptaan segala yang wujud ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Segala puji bagi Allah yang menurunkan Al-Qur’an dan
menjelaskan sebab-sebab Al-Qur’an itu diturunkan, yaitu sebagai peringatan dan
petunjuk bagi manusia. Diturunkannya Al-Qur’an kepada hamba-Nya juga untuk
membimbing mereka ke jalan yang benar dan dijadikan-Nya Islam sebagai agama
yang diridhoi-Nya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Shalawat dan salam kepada kekasih-Nya Nabi Muhammad SAW
yang Ia sendiri mengajar kekasih-Nya itu. Beliaulah Rasul dan Nabi terakhir
yang diutus untuk semua manusia di bumi ini agar membimbing ke jalan yang lurus
dan benar. Serta mengeluarkan mereka dari jalan yang sesat dan gelap. Beliaulah
Nabi paling mulia dan dimuliakan serta disebut-sebut dalam kitab-kitab
terdahulu. Pewarisnya adalah pembimbing bagi insan yang ingin mencari ridlo
Allah. Para sahabatnya adalah orang-orang pilihan-Nya
dan semoga keridhoan Allah kepada ruh-ruh mereka sekalian.</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">أنَّ النَّبِيَّ ص م: قَالَ لَتَتَّبَعُنَّ
سَـنَنَ مِنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍوذِرَاعًابِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ
سَلَكُوْاحُجْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ. </span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sesungguhnya
Nabi SAW bersabda:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Kalian
benar-benar akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi
sejengkal dan sedepa demi sedepa. Hingga, sekiranya mereka masuk ke dalam
lubang biawak pun, niscaya kalian akan turut memasukinya”. <span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Muttafaq
Alaih dari Abu Said al-Khudri).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada kesempatan ini penulis membahas Valentine karena hari
Valentine itu tak ada kaitannya dengan Islam dan yang mengikutinya pasti akan
tersesat, sepertinya sudah menjadi bagian hidup masyarakat masa kini. Pintu
kerusakan telah terbuka terutama bagi para remaja dan masyarakat awam pada
umumnya. Seolah kasih sayang hanya tertumpah pada satu hari itu, yang kurang
berarti dan semau sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BAB II</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PEMBAHASAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DEFINISI</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Definisi
Valentine Day Secara Istilah</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 33.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hari yang tak ada tuntunannya dalam Islam
dan sama sekali tak membawa kebaikan di kalangan para pemuda Islam, yang
merayakannya pun kebanyakan dari kaum Nasrani. (Muhammad Shalih Al-Munajjid,
2009)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Definisi
Valentine Day Menurut Pendapat Beberapa Ulama</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsainin beliau berkata:
“Merayakan Valentine Day tidak diperbolehkan karena beberapa alas an”. Pertama,
termasuk salah satu hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya dalam
syariat Islam.” Kedua, dapat menyibukkan hati dengan hal-hal yang tidak berguna
dan sangat bertentangan dengan petunjuk para salafus shaleh. Oleh karenanya,
tidak dibolehkan mengadakan acara apapun dari syi’ar syi’ar hari raya mereka,
baik dalam bentuk makanan, minuman, pakaian, saling tukar hadiah, atau yang
lainnya. Setiap muslim hendaknya bangga dengan agamanya dan menjadi orang
mempunyai pegangan dan tidak hanya ikut-ikutan”. Allahua’lam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menurut Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Al-Jibrin berkata : “Tidak
boleh merayakan hari raya bid’ah semacam ini, sebab ia termasuk bid’ah yang
diadakan dan tidak ada dalilnya dalam syari’at.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Hal ini masuk dalam kategori hadits Aisyah bahwa Nabi bersabda
:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">مَنْ
أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَ هَذَامَالَيْسَ مِنْهُ فَهُوَرَدٌّ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Barang siapa mengada-ada (sesuatu) dalam urusan (agama) kami
ini, padahal bukan termasuk bagian di dalmnya maka ia tertolak”. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menurut Al-Lajnah Ad-Daimah berkata : “setiap muslim diharamkan membantu
penyelenggaraan hari raya tersebut dan hari raya lainnya yang diharamkan dengan
suatu apapun, baik berupa makanan , minuman, penjualan, pembelian, produk
hadiah, </span>surat, iklan, dan
sebagainya. Karena semua ini termasuk tolong menolong dalam perbuatan dosa dan
permusuhan serta bermaksiat kepada Allah dan Rosul-Nya. Wajib bagi setiap
muslim berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan sunnah di segala kondisi,
lebih-lebih pada saat-saat terjadinya fitnah dan banyak kerusakan. Hendaknya ia
waspada agar tidak terjerumus dalam kesesatan orang-orang yang tidak
mengharapkan kehormatan dari Allah dan tidak menghormati Islam. Seorang muslim
juga hendaknya kembali kepada Allah dengan memohon petunjuknya dan keteguhan di
atasnya. Sebab, tidak ada yang dapat memberi petunjuk selain Allah dan tidak
ada yang dapat memberikan keteguhan selain Allah. Hanya Allahlah yang kuasa
memberikan petunjuk” (Al-Munajjid, 2009 : 160-162). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DALIL
TENTANG VALENTINE</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dalil dari Al-Qur’an</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
Allah SWT berfirman :</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَلا تَقْفُ مَا
لَيْسَ لَكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">بِهِ عِلْمٌ إِنََّ السَّمْعَ
وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">عَنْهُ
مَسْئُولا</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggung jawabannya”. (Al – Isra’ : 36).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Allah SWT berfirman :<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَتَعَاوَنُوا عَلَى
الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَالْعُدْوَانِ
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>وَتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعِقَابِ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span>“Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan <br />
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, Sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya”. (Al- Maidah :
2).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Allah SWT berfirman:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَلا تَكُونُوا
كَالَّذِينَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ
مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لَهُمْ
عَذَابٌ عَظِيمٌ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai
berai <br />
dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. <br />
Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat adzab yang berat.” <br />
(Ali -<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Imron : 105).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dalil dari Al Hadits</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
Rosulullah SAW bersabda:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">اِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيْدًا وَاِنَّ هَذَا
عِيْدَنَا</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Sesungguhnya setiap kaum itu memiliki hari raya, dan ini adalah
hari raya kita (H.R. Al-Bukhori dan Muslim)</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Rosulullah SAW bersabda:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan
mereka. “ (H.R. Ahmad dan Abu Dawud)</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Rosulullah SAW bersabda : </div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِذَا أحَبَّ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَلْيُخْبِرْهُ
أَنَّهُ يُحِبُّهُ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Jika seseorang mencintai saudaranya (seiman) hendaklah ia
memberitahukan kepadanya bahwa ia mencintainya”. (H.R. Abu Dawud dan At
–Tirmidzi)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SEJARAH
VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Valentine day termasuk salah satu hari raya
penyembahan berhala (paganisme) bangsa romawi. Karena saat itu, paganisme
mendominasi bangsa Romawi lebih dari tujuh belas abad. Ia merupakan ungkapan
cinta tuhan menurut paham paganisme Romawi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hari raya paganisme ini memiliki mitos yang
berkelanjutan dikalangan bangsa Romawi dan pewaris mereka dari kalangan Kristen.
Di antara mitos yang paling masyhur adalah kepercayaan bahwa suatu hari
Rommelios, pendiri kota Roma, di
susui oleh seekor srigala hingga serigala itu memberinya kekuatan dan
keunggulan pikiran.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akhirnya, bangsa Romawi pun selalu
memeringati peristiwa ini dengan perayaan yang besar pada pertengahan bulan
Februari dalam setiap tahun. Gambarnya adalah sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada perayaan itu di sembelih seekor anjing
dan seekor kambing. Lantas dua orang pemuda yang berotot meminyaki tubuh
keduanya dengan darah anjing dan kambing tersebut. Kemudian, keduanya mencuci
darah itu dengan susu. Sesudah itu, lewatlah arak-arakan pawai dalam jumlah
besar dimana kedua pemuda tadi berada di bagian depan mengelilingi jalan-jalan.
Kedua pemuda itu membawa dua potongan kulit yang digunakan untuk menyentuh
siapapun yang mereka jumpai. Para perempuan muda Romawi
pun berebut untuk menyambut sentuhan kulit itu karena mereka percaya bahwa
sentuhan tersebut dapat mencegah dan menyembuhkan kemandulan (Shalih Al-
Munajjid, 2009 : 138-139).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selain itu, tradisi mengirim kartu
Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan santo valentine. Pada
tahun 1415 M,
Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja
mengenang St. Valentine tanggal 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya
di Prancis. Oleh Goffrey Chaucer, penyair Inggris, peristiwa itu dikaitkan
dengan musim kawin burung-burung dalam puisinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Adapun Cupid (berarti : the desire), Si
bayi atau lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah
putra Nimrod “The hunter dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena itu begitu
rupawan sehingga diburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya
sendiri pun tertarik sehingga melakukan incets (secara harfiah berarti hubungan
seks antara saudara kandung) dengan anak kandungnya itu (Rizki, 2005)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">RITUAL
VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
Ritual-ritual Valentine Day
diantaranya adalah :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan
sebagaimana pada hari raya lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Saling memberikan bunga mawar merah
(merah jambu). Hal itu sebagai ungkapan cinta atau kasih sayang yang merupakan
cinta tuhan menurut para penyembah berhala (paganisme) dan cinta menurut
orang-orang Kristen. Karena itulah ia dinamakan (menurut mereka) hari raya
orang-orang yang dilanda rindu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membagi-bagikan kartu ucapan selamat
bergambarkan cupid. Cupid adalah gambar bayi bersayap dua serta membawa busur
dan anak panah. Ia merupakan dewa cinta bagi umat paganis bangsa Romawi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Saling memberikan ungkapan kasih sayang,
kerinduan dan cinta pada kartu ucapan selamat dalam bentuk puisi, prosa, atau
pun kalimat-kalimat pendek. Di sebagian kartu ucapan selamat tersebut juga
terdapat gambar dan ungkapan-ungkapan yang lucu dan jenaka. Yang paling banyak
ditulis ungkapan To be My Valentine”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Dibanyak negeri Kristen diadakan pesta
dansa sehari semalam yang penuh dengan ikhtilat (campur baur antar lawan
jenis). Banyak diantara mereka yang memberikan hadiah seperti bunga mawar dan
kotak-kotak coklat kepada teman sejawat, rekan, dan orang-orang yang mereka
cintai (Al-Munajjid, 2009:142).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 33.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Setelah memperhatikan berbagai mitos
seputar hari raya Valentine yang telah dipaparkan di depan dapat diambil
beberapa hal sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Asal perayaan ini ialah kepercayaan
paganisme pada bangsa Romawi untuk mngungkapkan kecintaan kepada tuhan, yaitu
sebuah berhala yang mereka sembah selain Allah. Oleh karena itu, barang siapa
yang merayakan upacara kesyirikan untuk menyembah berhala-berhala. Allah SWT
berfirman:</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِ<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>نَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ
اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظََّالِمِينَ
مِنْ أَنْصَارٍ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seseorang penolong pun” (Al-Maidah :
72).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Dengan berkembangnya hari raya ini pada
bangsa Romawi terkait erat dengan mitos-mitos yang sama sekali tidak bisa
diterima oleh akal sehat, terlebih lagi akal seseorang muslim yang beriman
kepada Allah dan para Rasul-Nya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Apakah masuk akal apabila ada seekor srigala yang menyusui
seorang pendiri kota Roma dan
memberinya kekuatan serta keunggulan pikiran, berdasarkan apa yang menyelisihi
akidah seorang muslim? Sesungguhnya yang bisa memberikan kekuatan dan
keunggulan pikiran hanyalah Allah, bukan air susu seekor srigala.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Salah satu syi’ar buruk pada hari raya
bangsa Romawi ini ialah penyembelihan anjing dan kambing kemudian setelah itu
melumurkan darahnya kepada dua orang pemuda. Hal ini tidak sesuai dengan fitroh
yang lurus dan tidak bisa diterima oleh akal sehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Orang-orang Kristen sendiri masih
meragukan keterkaitan Santo Valentino dengan hari raya ini. Dahulu, umat
Kristen menolak hari raya paganisme yang mereka adopsi dari kaum paganis.
Lantas bagaimana dengan kaum muslimin yang diperintahkan untuk menyelisihi
orang-orang Kristen maupun bangsa paganis sebelum mereka.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Pada masa dahulu, perayaan hari ini telah
dihapuskan oleh para pendeta Kristen di Italia, benteng katolik Roma, karena
didalamnya terdapat unsur penyebaran akhlak yang tercela dan mempengaruhi akal
pemuda dan pemudi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Oleh karena itu, sudah seharusnya kaum muslimin
meninggalkannya, mewaspadainya dan menegakkan amar makruf nahi munkar
terhadapnya. (Al – Munajjid 2009).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 33.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Valentine’s Day nampaknya ingin menyaingi
hari raya Idhul Fithri. Ketika seluruh Umat Islam menumpahkan kasih sayang dan
saling memaafkan kepada handai tolan dan kerabat terdekat mereka. Berbeda
dengan Valentine’s day, yang prakteknya merupakan tindakan asusila terhadap
lawan jenis yang haram (umumnya di sebut pacar). Momen kasih sayang dalam
ajaran Islam bukan hanya terjadi pada Idhul Fithri saja, tetapi setiap hari dan
setiap waktu umat islam diajari untuk saling mengasihi dan menyayangi sesama
saudaranya seiman.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">HARI
VALENTINE DI </b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">INDONESIA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak ada satu catatan pun yang bisa
dijadikan patokan kapan hari Valentine ini mulai dinyatakan di Indonesia.
Bisa jadi sejak masuknya penjajah Portugis atau Belanda yang awalnya dirayakan
hanya dalam lingkup terbatas di dalam benteng atau kompleks militer mereka,
yang kemudian meluas lewat orang-orang pribumi yang bekerja pada mereka atau
lewat cara lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Yang jelas sejak tahun 1980-an perayaan
hari Valentine ini semakin memprlihatkan kemeriahan. Di masa itu, telah
memasuki bulan Februari, rak-rak yang berjajar di toko buku sudah mulai diisi
beragam-ragam kartu ucapan Valentine’s Day, demikian juga toko-toko souvenir
yang mulai memasang aneka kado bertema Valentine’s Day. Beberapa Mall dan
supermarket saat memasuki bulan Februari juga sudah mendekor seluruh ruangan
dengan warna-warna pink dan biru lembut, dengan hiasan-hiasan berbentuk hati
dan pita di mana-mana.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada malam harinya, di jalan-jalan umum,
bioskop-bioskop, atau di kafe-kafe yang mulai menjamur di kota-kota besar
seperti Jakarta, pasangan-pasangan
muda terlihat begitu mesra. Yang perempuan sengaja mengenakan busana yang
didominasi warna pink dan “Sang arjuna” memakai pakaian berwarna biru. Seiring
dengan kian meriahnya perayaan Valentine’s Day, muncul pula kelompok-kelompok
yang mengkritisinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada masa itu, para pengkritisi Valentine’s
Day biasanya berasal dari aktivis masjid, baik yang ada di sekolah menengah
atau perguruan tinggi, yang ada pada tahun 1980-an juga mulai maraknya dengan
acara-acara pengkajian keislamannya. Salah satu media yang paling dipakai para
pengkritisi Hari Valentine adalah majalah dinding yang terdapat di sekolah
menengah atau perguruan tinggi. Isinya pun beragam tetapi umumnya berupaya
menjelaskan bahwa Hari Valentine adalah hari untuk memperingati kematian Santo
Valentine, sebab itu umat Islam tidak dibenarkan untuk ikut-ikutan
merayakannya. Ada yang setuju dan
ada pula yang tetap mengikuti Hari Valentine. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Seperti peristiwa yang terjadi pada hari
Sabtu siang, 14 Februari 2004. Saat jutaan remaja di seluruh dunia tengah
bersiap menyambut datangnya malam Valentine’s Day, puluhan remaja SLTP dan SLTA
kota Sumedang, Jawa Barat, malah melakukan aksi unjuk rasa menentang perayaan
hari kasih sayang tersebut. Dalam aksinya, mereka melakukan long march 500 meter dari Alun-alun kota
menuju Taman Telur Seraya membawa sejumlah poster, para pelajar yang tergabung
dalam “Forum Aksi Keprihatinan Valentine’s Day “ itu membagi-bagikan selebaran
yang berisi imbauan agar masyarakat tidak latah dengan perayaan yang mereka
sebut sebagai budaya sampah itu (Rizki, 2005).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">HUKUM
MERAYAKAN VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak boleh merayakan Valentine’s Day
karena hari raya itu adalah hari raya bid’ah, tidak ada dasarnya dalam
syari’at. Dan akan menimbulkan kecengangan dan kecemburuan. Dan akan
menyebabkan sibuknya hati dengan perkara-perkara bodoh yang bertolak belakang
dengan tuntunan para salaf , karena itu, pada hari tersebut tidak boleh ada
simbol-simbol perayaan, baik berupa makanan, minuman, pakaian, saling memberi
hadiah, ataupun lainnya :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dan pada pendahulu umat Islam hanya ada dua, yaitu Idul Fithri
dan Idul Adha (Aziz, 2003 : 461-462)</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لِكُلِّ
أُمَّةٍ جَعَلْنَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">مَنْسَكًا
هُمْ نَاسِكُوهُ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Bagi tiap-tiap umat telah kami tetapkan syari’at tertentu
yang mereka lakukan ……….. (Al – Hajj : 67).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hal ini sebagaimana halnya arah kiblat,
shalat dan puasa. Oleh karenanya, tidak ada bedanya antara mengikuti hari raya
mereka dan mengikuti seluruh jalan (manhaj) mereka. Menyetujui seluruh hari
raya mereka sama halnya dengan menyetujui kekufuran mereka. Dan karena
Valentine’s Day berasal dari masa Romawi dan bukan Islam, berarti perayaan ini
termasuk ciri khusus agama Kristen. Bila orang Kristen dan Yahudi memiliki hari
raya maka hari raya tersebut khusus untuk mereka, seorang muslim tidak boleh
mengikuti syari’at mereka. Merayakan tasyabbuh (menyerupai) orang-orang paganis
bangsa Romawi. Hal ini dilakukan juga oleh orang Kristen, maksud dari Valentine
Day pada zaman sekarang ini adalah menebarkan rasa cinta kepada seluruh manusia
baik yang mukmin maupun kafir. Padahal, mencintai dan menyayangi orang kafir
adalah haram.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kecintaan dan kasih sayang yang dimaksudkan
di dalam Valentine Day adalah kecintaan yang bersifat isq (cinta buta) dan
gharam (cinta penuh nafsu), yang diluar batas hubungan suami istri (Al –
Munajjid, 2009 : 144-149).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Diantara fenomena yang dapat disaksikan
kaum muslimin pada hari raya ini adalah :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Setiap pelajar putri bersepakat dengan
seorang sahabat yang dicintainya untuk mengikatkan sebuah pita berwarna merah
pada pergelangan tangan kiri.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengenakan busana serba merah muda
seperti blus, jepit rambut, sepatu, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Balon-balon merah yang bertuliskan “I
Love You.” Biasanya, balon-balon tersebut dikeluarkan pada akhir (jam)
pelajaran di sebuah halaman yang tidak terlihat para guru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menuliskan nama-nama dan gambar hati pada
kedua tangan serta huruf pertama dari nama tersebut (inisial).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menaburkan bunga mawar merah (Al –
Munajjid, 2009 : 156).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Disini juga akan dijelaskan bagaimana
seorang muslim menyikapi hari Valentine.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pertama : Tidak merayakan hari raya ini
atau ikut merayakan dengan orang-orang yang merayakannya karena adanya
dalil-dalil yang menunjukkan keharaman tentang merayakan hari raya orang kafir
ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Al- Hafizh Adz – Dzahabi berkata, “Bila
orang Kristen dan Yahudi memiliki hari raya maka hari raya tersebut dikhususkan
untuk mereka saja. Seorang muslim tidak boleh ikut serta dengan mereka
sebagaimana ia juga tidak boleh ikut serta mereka dalam syari’at dan kiblat
mereka. Di samping itu, tasyabbuhnya akan membuat orang kafir senang dan
menambah kecintaan orang beriman kepada orang kafir.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kedua : Tidak membantu orang-orang kafir
dalam merayakan hari raya mereka sebab ini adalah salah satu syi’ar kekafiran.
Membantu dan membenarkan (menyetujui) mereka atas hari raya tersebut, sama
dengan membantu kemenangan, ketinggian, serta stabilitas kekafiran. Sementara
itu, seorang yang muslim menyetujui kekafiran serta membantu kemenangan dan
ketinggiaannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ketiga : Tidak membantu kaum muslimin yang
ikut merayakan hari raya tersebut. Seorang muslim wajib mengingkari mereka,
karena kaum muslimin yang merayakan hari raya orang-orang kafir merupakan
bentuk kemungkaran yang wajib diingkari.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akhirnya dapat kita ambil kesimpulan dari
penjelasan di atas bahwa sikap seorang muslim terhadap Valentine Day
diantaranya :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak merayakannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak membantu orang lain merayakannuya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak memberi ucapan selamat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menjelaskan kepada kaum muslimin tentang
haramnya merayakan Valentine. (Al – Munajjid, 2009 : 153 – 159).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">H.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>VALENTINE DAY KENAPA HARUS DIRIBUTKAN?</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak ada didunia ini kematian seseorang
diperingati dengan begitu massal dan massif seperti halnya kematian Santo
Valentine yang diyakini terjadi pada tanggal 14 Februari. Hari kematiannya
kemudian diperingati sebagai Hari Valentine, suatu hari dimana orang-orang
menyatakan rasa cinta atau kasih sayang kepada orang-orang yang diinginkannya. Para
lelaki dan perempuan yang ingin menyatakan cintanya mengirim kartu atau hadiah
kepada orang yang dituju dengan kalimat, Be My Valentine, “kalimat ini sama
artinya dengan ucapan, jadilah kekasihku.”Benarkah demikian? </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ken Sweiger mengatakan juga bahwa kata
“Valentine” berasal dari bahasa latin yang mempunyai persamaan dengan arti :
“Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini sebenarnya
pada zaman Romawi kuno ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang
Romawi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika
seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “To be My Valentine?” ,
maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu
perbuatan yang dimurkai tuhan, istilah Sweiger, karena meminta seseorang
menjadi “Sang Maha Kuasa dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan
kembali budaya pemujaan kepada berhala.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Jika memang begitu adanya, mengapa hari
Valentine begitu mengundang kontroversial dan polemik. Bukan saja di
negeri-negeri muslim, tapi juga di negeri-negeri yang bukan muslim. Bahkan
sejumlah agama Kristen sendiri ada juga yang menyerukan umatnya agar tidak
ikut-ikutan merayakan Valentine Day. Hal ini tentu tidak datang dengan
sendirinya. Ada sesuatu di balik
Hari Valentine yang membuat semua orang cemas dan mengharapkan budaya ini tidak
menjadi budaya dunia. Namun walau begitu, masih banyak juga yang tidak peduli
dan tetap memperingati atau merayakan hari raya ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Salah satu negeri dimana Hari Valentine
benar-benar diperalat untuk kepentingan bisnis adalah apa yang terjadi di
Jepang. Di negeri matahari terbit itu, para pengusaha dengan gencar berusaha
menanamkan pengaruhnya bahwa di hari Valentine, para perempuan diharuskan
memberi permen coklat atau coklat batangan kepada para pria yang disukainya.
Tentukan dengan embel-embel, semakin mahal coklat yang diberikan maka semakin
spesial arti pria yang diberikannya, namun hal ini tidaklah dilakukan secara
sukarela, melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja
di kantor-kantor. Mereka memberi coklat kepada para teman kerja pria mereka,
kadangkala dengan biaya amat besar. Coklat ini disebut sebagai giri-choco dari
kata giri (kewajiban) dan choco, singkatan chokoreeto, yang berarti coklat.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Seperti di Jepang, selain Hari
Valentine, Taiwan
juga mengenal Hari putih. Namun Taiwan
tidak berhenti disini, mereka juga memperingati satu hari raya yang mirip
dengan Hari Valentine dan Hari Putih dipandang dari arti dan fungsinya. Namanya
adalah “Hari Raya Anak Perempuan” atau Qi Qiao Jie. Hari ini diselenggarakan
pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender Tionghoa. Menurut kalender
Gregorian tahun 2005, jatuh pada tanggal 11 Agustus 2005. (Rizki, 2005).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BAB III</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENUTUP</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kesimpulan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Jadi, saudaraku, ini adalah suatu
kelalaian, padahal sekali lagi, perayaan ini adalah acara ritual agama lain.
Hadiah yang diberikan pun sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik,
namun bisa dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi
Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya
hidup mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dan dari pembahasan ini telah terbukti
bahwa mengikuti hari valentine ini tidak diperbolehkan dalam Islam ini adalah
perbuatan bid’ah dan termasuk juga tasyabbuh dan hari Valentine ini adalah hari
yang mengikuti hari rayanya orang kafir maka ia termasuk dari golongan
mereka.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Saran<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Alhamdulillah, dengan izin Allah, selesai
sudah pembahasan makalah ini. Semoga dengan pembahasan ini dapat menjawab
kekeliruan yang telah dilakukan oleh banyak manusia. Disini penulis juga
meminta para pembaca sekalian kritik dan sarannya dan penulis meminta maaf
apabila ada perkataan-perkataan yang salah.</div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Al-Munajjid, Muhammad bin Shalih. 2009.
Cet.I. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sunnah dan Bid’ah Tahunan</i>.
Andi Wicaksono, ed. Solo : PT. Aqwam Media Profetika.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Bin Baz, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah.
2010.Cet.VI. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fatwa-Fatwa Terkini 2</i>. Jakarta
: Darul Haq.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Jauhara, Adzka. Februari 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Al-Munajjid</i> : 20-21.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ridyasmara, Rizki. 2005. Cet IV. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Valentine’s Day, </i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Natal</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">, Happy New Year, April Mop, dan Hallowen So
What?</i> Jakarta : Pustaka Al –
Kautsar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Yayasan Al-Sofwa.2010. Cet VI. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ada</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Apa dengan Valentine’s Day ?</i> Jakarta
. <a href="http://www.alsofwah.or.id.10.00/09/09/2011">www.alsofwah.or.id.10.00/09/09/2011</a>.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al –
Qur’an. 2002. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Al-Qur’an dan Terjemahnya</i>.
Jakarta : CV Darus Sunnah.</div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-5909028432443952762012-02-08T17:21:00.004+07:002012-02-08T17:21:51.333+07:00Adsense Bahasa Indonesia<h3 class="post-title entry-title">
Adsense Bahasa Indonesia
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
Berita gembira buat blogger dan webmaster Indonesia. Sejak 1 Februari
2012, Adsense sudah mendukung blog/website yang isinya menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Akhirnya datang juga! <br />
<br />
<a href="http://www.alkhoirot.net/2011/11/daftar-google-adsense.html">Daftar Google Adsense sekarang!</a><br />
<br />
Berita gembira ini diinfokan melalui posting di <a href="http://adsense.blogspot.com/2012/02/adsense-now-speaks-indonesian.html" rel="nofollow" target="_blank">blog resmi Google Adsense</a> yang ditulis oleh Emanuele Brandi sebagai berikut: <br />
<br />
<blockquote>
We’re glad to announce that Indonesian has just joined the family of AdSense supported languages. <br />
<br />
... If you have a website in Bahasa Indonesia, you'll now be able to earn money by showing Google AdSense ads. </blockquote>
<br />
Jadi, buat blogger dan webmaster, Anda tak perlu lagi main petak umpet
dengan blog/situs berbahasa Indonesia. Sekarang Anda sudah bisa memasang
Adsense di blog Indonesia tanpa perlu takut ketahuan dan kena banned
karena menaruh kode Adsense di blog berbahasa Indonesia dengan berbagai
trik.<br />
<br />
Adsense saat ini menerima bahasa Indonesia secara penuh. Artinya,
seluruh program Adsense seperti Adsense for content, for search, for
feeds, for domains for mobila dll dapat dipasangi kode iklan Adsense.
Tidak seperti dulu yang cuma menerima Adsense for Search untuk bahasa
Indonesia. Lihat bahasa yang disupport Adsense <a href="http://support.google.com/adsense/bin/answer.py?hl=en&answer=9727" rel="nofollow" target="_blank">di sini!</a><br />
<br />
Saya harap teman-teman yang blog bahasa Indonesia-nya diterima Adsense
agar mawas diri untuk tidak melakukan pelanggaran TOS (term of service).
Terutama, invalid clicks dan copy paste content agar partnership ini
bisa awet.<br />
<br />
<a href="http://www.alkhoirot.net/2011/11/daftar-google-adsense.html">Daftar Google Adsense sekarang!</a>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-27580517089394196782012-01-23T10:26:00.000+07:002012-01-23T10:28:10.286+07:00Kontradiktif: DPR Vs Siswa<h1 class="entry-title">
Kontradiktif: DPR Vs Siswa</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="meta-prep meta-prep-author"></span><a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/01/23/fasilitas-dpr-ri-dan-siswa/" rel="bookmark" title="08:51"><span class="entry-date"></span></a> <span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah realitas kontradiktif di
negeri ini berkaitan dengan fasilitas yang diterima oleh para Anggota
DPR-RI dan siswa-siswa kita.</div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(0, 255, 255); border: 1px solid rgb(255, 102, 0); color: black; font-family: calibri; font-size: 10pt; text-align: center;">
<b>Ruang Rapat Badan Anggaran DPR- RI</b></div>
<img alt="Ruang Bangsat dan Garong" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/ruang-banggar.jpg?w=300" width="300" /><br />
<div align="center">
<b>Ruang Rapat Badan Anggaran DPR- RI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Para pemimpin yang duduk di Badan
Anggaran DPR-RI mendapatkan fasilitas ruang sidang yang menelan biaya
hingga mencapai Rp. 20 M. Mereka akan duduk nyaman di ruangan ini
untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan fulus. Meski beberapa
waktu lalu, sempat terhembus kabar tidak sedap dari badan ini, terkait
dengan adanya isu virus mafia anggaran yang sempat menimbulkan friksi
antara pimpinan DPR dengan pimpinan KPK.<span id="more-19457"></span></div>
<img alt="Ruang Bangsat dan Garong" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/lcd-citra-dpr.jpg?w=300" width="300" /><br />
<div align="center" style="text-align: center;">
<a href="http://lpse.dpr.go.id/eproc/app?service=direct/0/PublicLelangUmum/viewPengumuman&sp=6c3435303837&sp=-71572394" target="_blank"><b>Layar LED di halaman Gedung DPR</b></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, saat ini DPR pun sedang menggarap proyek fantastis lainnya yaitu membangun 2 (dua) unit layar LED (<i>Light Emitting Diode</i>) senilai Rp 4,5 M yang dipasang di halaman luar Gedung DPR, Senayan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konon, katanya melalui layar inilah, kita
bisa melihat wajah wakil-wakil rakyat kita. Mungkin mereka akan tampil
dengan wajah sambil tersenyum sumringah layaknya seorang selebriti atau
bintang iklan, sambil berkata: “AKU ANAK INDONESIA”</div>
<div style="text-align: justify;">
Info tentang Proyek Kontroversial DPR di Awal Tahun 2012, bisa Anda lihat <a href="http://www.detiknews.com/read/2012/01/17/042911/1817259/10/7-proyek-kontroversial-dpr-di-awal-tahun-2012" target="_blank" title="Proyek Ngaco DPR-RI">DI SINI </a></div>
<div align="center" style="text-align: center;">
=============</div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 0, 255); border: 1px solid rgb(255, 102, 0); color: black; font-family: calibri; font-size: 11pt; text-align: center;">
<b>Berjihad di Jembatan Rusak</b></div>
<img alt="Jembatan Rusak" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/jembatan-rusak.jpg?w=300" width="300" /><br />
<div align="center" style="text-align: center;">
<b>Berjihad di Jembatan Rusak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di lain pihak, demi meraih cita-cita
masa depannya, sejumlah anak-anak sekolah di Desa Sangiang Tanjung,
Lebak, Banten, saat mereka hendak pergi ke sekolah terpaksa harus
berjibaku melewati titian maut, merayap dan bergelantungan di atas
sungai berarus deras sambil memegangi bentangan tali kawat sisa-sisa
jembatan yang rusak karena banjir.</div>
<img alt="Sekolah Rusak" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/sekolah-hancur11.jpg?w=600" style="background-color: red;" width="600" /><br />
<div align="center" style="text-align: center;">
<b>Tetap Semangat Meraih Cita-Cita di Ruang Kelas yang Beresiko</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara di sejumlah sekolah, anak-anak
kita terpaksa harus belajar dalam ruang kelas yang keadaanya sungguh
sangat menyedihkan, yang sewaktu-waktu dapat membahayakan nyawa mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah-tengah pengorbanan dan usaha
yang tidak mudah untuk menggapai cita-citanya, mereka pun akan tetap
berkata: “AKU ANAK INDONESIA”</div>
<div style="text-align: justify;">
=========</div>
<div style="text-align: justify;">
Keterangan: gambar dan informasi diambil dari berbagai sumber di Internet</div>
<div style="text-align: justify;">
========</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apa yang terpikirkan oleh Anda melihat realitas di atas?</b></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-90807651120817508912012-01-20T14:44:00.003+07:002012-01-20T14:45:43.931+07:00SNMPTN<h1 class="entry-title">
Info Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="meta-prep meta-prep-author"></span><span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="SNMPTN 2012" border="0" class="alignleft" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/snmptn-20121.jpg?w=150" width="150" />
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa baru program
sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional
dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara bersama untuk
diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruhIndonesia.<span id="more-19425"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan hasil rapat Pengurus Majelis
Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 14
Oktober 2011, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam
bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN
2012 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara
bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang
terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2012 dilaksanakan
melalui 2 (dua) jalur:<b> </b></div>
<ol start="1" style="text-align: justify;">
<li><b><a href="http://dev.snmptn.ac.id/i_page.php?m_id=10&sm_id=17" target="_blank" title="SNMPTN UNDANGAN">JALUR UNDANGAN BERDASARKAN PENJARINGAN PRESTASI AKADEMIK</a> </b></li>
<li><b><a href="http://dev.snmptn.ac.id/i_page.php?m_id=10&sm_id=21" target="_blank" title="SNMPTN UJIAN TERTULIS DAN KETERAMPILAN">JALUR UJIAN TERTULIS DAN KETERAMPILAN</a></b>.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Informasi lebih lanjut tentang SNMPTN 2012 ini dapat dilihat di <b><a href="http://www.snmptn.ac.id/">http://www.snmptn.ac.id</a>.</b></div>
<br />widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-61657221862204407572012-01-12T18:16:00.002+07:002012-01-12T18:16:08.618+07:00Thoharoh<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b>Thoharoh</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 22.5pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 22.5pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Thoharoh merupakan salah satu sarana
untuk mensucikan diri dari hadats maupun najis. Thoharoh juga merupakan sarana
untuk mendekatkan diri kepada Allah karena Allah merupakan dzat yang maha suci
maka ia hanya dapat didekati dengan yang suci, maka kita perlu bersuci dari
hadats maupun najis apabila hendak beribadah kepada-Nya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 22.5pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Dalam hal ini yang akan dibahas tentang
wudlu, mandi dan tayamum.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Wudlu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Wudlu menurut bahasa adalah bersih,
sedangkan menurut syara' ialah membersihkan bagian-bagian anggota badan untuk
menghilangkan hadats kecil dengan ketentuan dan tata cara tertentu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Firman Allah:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 13.5pt; margin-right: 2.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">ياايهاالذين امنوا اذا قمتم
الى الصلاة فا غـسلوا وجوهكم وايديكم الى المرا فق ومسحوا برؤوسكم وارجلكم الى
الكعبين </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Arb Quraan"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: "Arb Quraan";"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: "Arb Quraan";">!</span></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span>
(الماء ده: 6 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Artinya: "Hai orang-orang yang
beriman apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai
dengan kedua mata kaki".</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Hadis Nabi saw:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: -1.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">لا يقــبل
الله صلاة احد كم اذا احدث حتى يتوضا</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Artinya: "Allah tidak akan
menerima sholat seseorang diantara kamu bila ia berhadas sampai ia
berwudhu."</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Syarat sah wudlu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Islam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tamyiz</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Air mutlak yang suci dan mensucikan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak ada yang menghalangi sampainya air
ke kulit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak berhadats besar (haid, nifas dan
junub) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Masuk waktu sholat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Rukun wudhu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Niyat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membasuh muka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membasuh tangan kanan dann kiri sampai
siku</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengusap sebagian rambut kepala</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membasuh kedua kaki sampai ke mata kaki</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tertib </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Sunnah wudhu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membaca basmalah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membersihkan kedua telapak tangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Berkumur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Intinsya' (memasukkan air ke hidung untuk
membersihkannya)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengusap seluruh kepala dengan air</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mangusap daun telinga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membasuh sela-sela jenggot, sela-sela
jari kaki, kalau memakai cincin diputar-putar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mendahulukan yang kanan lalu yang kiri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak berlebihan menggunakan air</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membasuh atau mengusah 3 kali</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengucap/membaca doa sesudah wudhu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Hal-hal yang membatalkan wudhu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Keluarnya sesuatu dari dubur dan qubul
baik yang biasa keluar maupun yang tidak biasa keluar, contoh: kencing, berak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Hilangnya akal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Fungsi wudhu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah
dan mensyukuri nikmat-nikmat-Nya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Berwudhu sekaligus dapat menghilangkan
hadats dan menghilangkan kotoran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Mandi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Makna mandi
menurut bahasa berarti mengalirnya air pada sesuatu. Sedang menurut syara'
ialah mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan rata untuk menghilangkan hadats
besar dengan niat tertentu.</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Perkara
yang menyebabkan mandi besar</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Berjima', baik sampai keluar mani atau
tidak keluar mani</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Keluar mani karena sebab yang lain,
seperti mimpi, onani.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mati, kecuali mati syahid.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Setelah haid dan nifas</span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Rukun
mandi besar</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Niat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membersihkan najis yang melekat di badan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengalirkan air ke seluruh tubuh meliputi
rambut dan permukaan kulit</span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Sunnah
mandi</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membaca basmalah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Berwudlu sebelum mandi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menggosok seluruh tubuh dan membersihkan
hal-hal yang menghalangi masuknya air untuk sampai ke kulit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Muwalah, membasuh suatu anggota badan
sebelum kering anggota badan yang dibasuh sebelumnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mendahulukan bagian yang kanan daripada
yang kiri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Tayamum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Menurut bahasa tayamum berarti
menyengaja dan menurut syara' tayamum adalah menyampaikan tanah ke wajah dan
kedua tangan dengan beberapa syarat dan ketentuan.</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">وانكنتم مرض
او على سفر او جاء احد منكم من الفا إط او لا مستم النساء فلم تجـدوا ماء فتيمموا
صــعيدا طيـبا </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Arb Quraan"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: "Arb Quraan";"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: "Arb Quraan";">!</span></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span>
(النساء: 43 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Artinya: Dan jika kamu sakit atau
sedang dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air dan kamu telah
menyentuh perempuan, kemudian tidak mendapatkan air maka bertayamumlah kamu
dengan tanah yang baik."</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Syarat sah tayamum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">ada uzur, dengan sebab tidak ada air,
musafir, sakit, dsb.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Masuk waktu sholat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Harus dengan debu yang suci</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak dapat menggunakan air karena uzur
syar'i seperti takut akan pencuri, penjahat, karena takut ketinggalan rombongan
perjalanan, sakit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Rukun tayamum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mempersiapkan debu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Niat tayamum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengusap wajah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengusah kedua tangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tertib </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Hal-hal yang membatalkan tayamum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
seperti yang membatalkan wudhu</div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Fungsi
tayamum</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">untuk menunjukkan sifat ar rohman dan ar
rohim allah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">menyadarkan manusia bahwa dirinya
diciptakan dari tanah oleh allah.</span></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-60337206436222234952011-12-29T16:51:00.004+07:002011-12-29T16:51:59.654+07:00Memerangi Kemiskinan dan KebodohanRasulullah SAW semasa hidupnya memiliki banyak orang shahabat yang kaya raya seperti <em> Abu Bakar Ash-Shiddiq, ‘Utsman bin ‘Affan</em> dan ‘<em>Abdur Rahman bin ‘Auf. </em>Bahkan istri beliau Khadijah adalah seorang pedagang sukses, namun mereka <strong>tidak kikir </strong>dengan harta mereka. <span id="more-3617"></span>Mereka faham akan sabda Rasulullah SAW, “<em>Al-yadul-’ulya khairun minal-yadis-sufla</em>”
atau memberi itu lebih baik dari pada diberi. Sejarah mencatat bahwa
dalam masa khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, pemerintah mengalami
kesulitan untuk menyalurkan zakat, karena rakyat hidup makmur sehingga
sangat sedikit orang miskin yang berhak menerima zakat. Sayang sekali di
negeri yang <em>gemah ripah loh jinawi</em> ini masih ada sekitar 30
juta jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan. Berita tentang balita
yang mengalami gizi buruk, busung lapar, dan makan nasi aking masih
sering mengemuka di layar kaca. Masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Apalagi kalau berbicara tentang kebodohan ummat akan agama mereka
sendiri, ternyata masih sangat memprihatinkan. Di jaman ultra modern
yang serba digital dan ditandai dengan cara berpikir rasional sekarang
ini, masih banyak ummat Islam yang terjerat <em>khurafat</em> dan <em>tahayyul</em>. Sebagian lagi masih terbelenggu <em>bid’ah</em> dan <em>taqlid</em>
buta. Fenomena berbondongnya orang untuk berobat kepada dukun cilik
Ponari dan sejenisnya merupakan bukti kejahilan ummat terhadap agamanya
yang masih lekat.<br />
Kemiskinan dan kebodohan merupakan dua penyakit ummat yang disebabkan
karena mereka jauh dari agamanya. Maka solusinya adalah mengajak ummat
kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.<br />
Rasululah SAW pernah bersabda,<br />
<h2 style="text-align: right;">
تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا، كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ نَبِيّهِ. ابن عبد البر</h2>
“<em>Telah aku tinggalkan di tengah kalian dua perkara. Sungguh
kalian tidak akan tersesat bila berpegang kepada keduanya, yakni kitab
Allah (Al-Qur’an) dan sunnah nabi-Nya (As-Sunnah).</em>“[HR Malik]<br />
Al-Qur’an menghasung ummat untuk bekerja keras dan menjanjikan derajat sesuai dengan prestasi kerjanya.<br />
<h2 style="text-align: right;">
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ</h2>
<em>“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang)
dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang
mereka kerjakan”.</em> [QS. Al-An'aam : 132].<br />
Juga firman Allah :<br />
<h2 style="text-align: right;">
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلا</h2>
<em>Katakanlah, “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”.</em> [Al-Israa' : 84].<br />
Bahkan Rasulullah SAW pernah mengingatkan akan adanya dosa yang tidak
bisa ditebus kecuali dengan bekerja keras untuk memberi nafkah kepada
keluarga. Di sisi lain dalam konteks ilmu, Allah melarang ummat untuk
beramal tanpa ilmu [QS Al Isra' 17: 36]<br />
<h2 style="text-align: right;">
وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا</h2>
<em>Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.</em><br />
Sedang Rasululah SAW sendiri dalam banyak hadits menghasung ummat
untuk menuntut ilmu. Bahkan beliau menilai sebaik-baik manusia adalah
mereka yang belajar dan mengajar Al-Qur’an. [HR Tirmidzi]<br />
Andaikata ummat Islam faham dan mengamalkan tuntunan di atas, maka
mereka akan terbebas dari kemiskinan dan kebodohan, apalagi kalau mereka
mengamalkan kehidupan berjama’ah. Rasulullah SAW menggambarkan orang
beriman itu bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lain saling
menguatkan..<br />
<h2 style="text-align: right;">
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. متفق عليه</h2>
<em>Orang mu</em><em>‘</em><em>min satu dengan yang lain seperti satu bangunan yang saling kuat-menguatkan. [HR. Muttafaq 'alaih]</em><br />
Dengan pola kehidupan seperti ini kekuatan ummat akan terhimpun dan
terkelola dengan baik, sehingga persoalan ummat lebih mudah diatasi,
ketergantungan kepada bangsa lain dapat dihindari, dan produktivitas
lebih mudah ditingkatkan. Semoga Allah lempangkan jalan bagi ummat untuk
kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, untuk hidup berjama’ah, dan
meningkatkan produktivitas, sehingga terbebas dari kemiskinan dan
kebodohan, aamiin.<br />
<div align="center">
</div>
<div style="text-align: left;">
Oleh : Al-Ustadz Drs. Ahmad Sukina<br />
Ketua Umum Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA)</div>
<br />widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-6804521189603610652011-12-29T16:45:00.001+07:002011-12-29T16:45:05.650+07:00Perekonomian Nasional Akhir Tahun 2011<span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Jakarta (ANTARA
News) - Ekonomi Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan masih tetap
tumbuh cukup tinggi, sebesar 6,5 persen, meski dampak krisis ekonomi di
Eropa mulai merasuki sejumlah sektor ekonomi terutama di bidang keuangan
sejak September lalu.<br /><br />
Dampak krisis ekonomi Eropa terlihat dari banyaknya dana-dana
investor asing pada portofolio keuangan yang keluar dari pasar saham,
pasar uang dan pasar obligasi Pemerintah di Indonesia, sehingga
mengakibatkan anjloknya indeks saham (IHSG), melemahnya nilai tukar
rupiah dan meningkatnya yield Surat Berharga Negara (SBN) Pemerintah.<br /><br />
Aliran dana asing yang keluar (capital outflows) terbesar terjadi
pada September lalu, saat dana asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
berkurang sebanyak 1,587 miliar dolar AS, di SBN berkurang 3,3 miliar
dolar AS dan di saham 698 juta dolar AS. <br /><br />
Total dana asing yang keluar pada September 5,59 miliar dolar AS,
sementara pada Oktober jumlahnya berkurang menjadi 640 juta dolar AS dan
pada Nopember dana asing yang keluar 1,46 miliar dolar AS.<br /><br />
Meski dampak krisis mulai terasa di sektor keuangan, secara umum hal
itu belum terlalu mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia, yang
diperkirakan akan tetap tumbuh sekitar 6,5 persen hingga akhir tahun,
lebih baik dibanding tahun 2010 sebesar 6,1 persen.<br /><br />
Bank Indonesia bahkan berpandangan bahwa kinerja perekonomian
Indonesia di tahun 2011 masih cukup kuat yang didukung stabilitas makro
dan sistem keuangan yang tetap terjaga, dengan pertumbuhan ekonomi yang
didukung oleh permintaan domestik yang masih kuat dan kinerja ekspor
yang masih terjaga. <br /><br />
Dari sisi produksi, sektor-sektor yang diperkirakan menjadi
pendorong utama pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri, sektor
transportasi dan komunikasi, serta sektor perdagangan, hotel dan
restoran.<br /><br />
Sementara, kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) untuk
keseluruhan tahun 2011 diperkirakan masih mencatat surplus yang cukup
besar meski terdapat tekanan pada semester II-2011. <br /><br />
Tekanan tersebut terutama terjadi pada transaksi modal dan finansial
sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan dan ekonomi
global. <br /><br />
Di sisi harga, tahun 2011 diwarnai oleh inflasi yang menurun.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2011 tercatat sebesar
0,34 persen (mtm) atau 4,15 persen (yoy). <br /><br />
Penurunan inflasi sepanjang tahun 2011 terjadi karena koreksi
inflasi volatile food prices dan minimalnya inflasi administered prices,
sementara inflasi inti cenderung moderat. <br /><br />
Rendahnya inflasi volatile food prices terutama ditopang oleh
pasokan yang terjaga, baik dari produksi domestik maupun impor. Meskipun
beras mencatat inflasi yang cukup tinggi, koreksi harga yang besar
terjadi pada aneka bumbu, seperti bawang dan cabe merah, serta pada
kelompok daging. <br /><br />
Sementara itu, cukup terkendalinya inflasi inti didukung oleh harga
komoditas global yang terkoreksi cukup tajam, nilai tukar yang cenderung
stabil, dan ekspektasi inflasi yang terus membaik. <br /><br />
Jika kecenderungan penurunan inflasi ini berlanjut, maka inflasi IHK
secara keseluruhan tahun 2011 diperkirakan dapat lebih rendah dari 4,0
persen.<br /><br />
"Inflasi hingga akhir tahun diperkirakan di posisi 3,9 persen," kata
Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution akhir pekan lalu.<br /><br />
Pengamat ekonomi Anggito Abimanyu juga menilai fundamental ekonomi
Indonesia sampai saat ini masih cukup baik dalam menghadapi dampak
krisis ekonomi yang terjadi di Eropa, karena beberapa hal seperti
cadangan devisa yang meningkat, rasio utang yang aman, pasar SBN yang
cukup dalam dan arus investasi portofolio dan penanaman modal asing
langsung yang meningkat.<br /><br />
Sementara ekonom dari Bank Danamon Anton Gunawan memperkirakan
fundamental ekonomi Indonesia yang membaik akan mampu melewati krisis
ekonomi yang terjadi di Eropa.<br /><br />
"Rating ekonomi Indonesia bahkan akan segera dinaikkan oleh Moody`s
dan Standard and Poor menjadi `investment grade` pada akhir tahun ini.
Ini pertanda baik bagi iklim investasi di Indonesia," kata Anton.<br /><br /><br />
<span style="font-weight: bold;">Dampak Krisis</span><br /><br />
Meski perekonomian di 2011 diperkirakan masih akan tumbuh tinggi
dengan fundamental ekonomi yang terus membaik, dampak krisis yang
diakibatkan tingginya utang luar negeri di sejumlah negara-negara Eropa
itu diperkirakan akan semakin mempengaruhi ekonomi Indonesia di 2012.<br /><br />
IMF sudah memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2012 akan
melambat dari 4,5 persen menjadi 4 persen. Sementara di 2011 pertumbuhan
ekonomi dunia akan turun di bawah target 4,3 persen menjadi 4 persen.<br /><br />
Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry
Warjiyo melihat dampaknya ke Indonesia akan terasa di sektor keuangan
dengan akan semakin tingginya volatilitas arus modal asing yang masuk
dan keluar serta dari sektor perdagangan karena akan turunnya ekspor
akibat permintaan dunia yang melemah.<br /><br />
Di sektor moneter dan keuangan, potensi penarikan dana-dana asing di
saham dan SBN akan tetap besar, sehingga akan mempengaruhi kestabilan
nilai tukar rupiah dan jumlah cadangan devisa.<br /><br />
Perry menjelaskan, jika krisis di Eropa kian memburuk, maka para
investor portofolio akan kembali menempatkan dananya di mata uang dolar
AS sebagai tempat yang paling aman.<br /><br />
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution bahkan menilai krisis
ekonomi di Eropa belum sampai pada batas bawahnya, dan belum semua
potensi buruk dari krisis tersebut terbuka ke masyarakat karena ada
keengganan dari bank-bank di Eropa tersebut untuk menilai potensi
kerugiannya akibat krisis.<br /><br />
Sementara di sektor perdagangan, volume permintaan ekspor dari
negara-negara Eropa dan juga Amerika Serikat ke Indonesia akan menurun.
Begitu pula permintaan dari negara-negara lain yang terkena dampak
perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia ini.<br /><br />
Data Bank Indonesia menyebutkan ekspor Indonesia sampai semester I
2011 ke negara-negara Uni Eropa mencapai 1,77 miliar dolar AS, atau
sekitar 10,4 persen dari total nilai ekspor Indonesia sebesar 14,22
miliar dolar AS. Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat mencapai 1,36
miliar dolar AS atau 8,2 persen dari total ekspor Indonesia.<br /><br />
Meski demikian, sejumlah pengamat seperti Anto Gunawan melihat
dampak dari krisis ekonomi Eropa di sektor perdagangan tidak akan
terlalu besar, karena ekspor Indonesia tidak lagi bergantung ke
negara-negara maju, karena sudah adanya pengalihan ke negara-negara
`emerging` dan negara-negara lain yang memiliki volume perdagangan dan
pertumbuhan ekonomi lebih tinggi seperti China, India dan Jepang serta
negara-negara ASEAN.<br /><br />
Ekspor ke China pada semester I 2011 mencapai 2 miliar dolar AS atau
16,1 persen dari total ekspor Indonesia, ke India sebesar 1,1 miliar
dolar AS atau 5,7 persen dan ke Jepang 1,79 miliar dolar AS atau 13,4
persen total ekspor Indonesia.<br /><br />
Selain itu, ekspor Indonesia juga lebih terkonsentrasi pada
komoditas primer seperti batu bara, minyak sawit, karet, timah dan nikel
dibanding produk-produk industri seperti tekstil, bahan kimia, mesin,
alas kaki dan barang karet.<br /><br />
Karakteristik ekspor yang lebih besar pada komoditas primer ini,
menurut Perry cenderung lebih elastis terhadap gejolak permintaan karena
merupakan barang-barang kebutuhan pokok yang tetap besar permintaannya.<br /><br />
"Pertumbuhan ekonomi di China dan India itu kan masih tetap butuh
listrik, sehingga ekspor batu bara masih akan tetap tinggi," katanya.<br /><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Antisipasi Krisis</span><br style="font-weight: bold;" /><br />
Meski kondisi perekonomian Indonesia dinilai terus membaik dan
diperkirakan mampu menghadapi dampak krisis yang terjadi di Eropa,
berbagai antisipasi untuk mengatasi kemungkinan pemburukan dari krisis
tersebut harus terus disiapkan, sekaligus mengupayakan untuk terus
mendorong pertumbuhan ekonomi tetap berjalan menghadapi pelambatan
pertumbuhan ekonomi dunia.<br /><br />
Perry menjelaskan bahwa berbagai langkah telah dilakukan BI untuk
menghadapi dampak krisis ekonomi di 2012 antara lain dengan menurunkan
BI Rate sebesar 75 basis poin sejak Oktober lalu, sejalan dengan
perkiraan laju inflasi yang rendah pada tahun ini dan tahun 2012.<br /><br />
Penurunan BI Rate tersebut selain sebagai langkah untuk perbaikan
terhadap struktur suku bunga kredit perbankan, juga untuk mengurangi
dampak memburuknya prospek ekonomi global terhadap perekonomian
Indonesia.<br /><br />
Darmin mengharapkan penurunan BI Rate akan diikuti dengan penurunan
suku bunga kredit perbankan sehingga menjadi stimulus bagi pergerakan
roda ekonomi nasional di tengah krisis ekonomi Eropa.<br /><br />
"Kita akan lihat satu-satu Rencana Bisnis Bank (RBB) di 2012 apakah
suku bunga kreditnya sudah disesuaikan dengan penurunan BI Rate atau
tidak," kata Darmin.<br /><br />
Menurut Darmin, kontribusi perbankan terhadap perekonomian nasional
harus terus ditingkatkan mengingat persentase kredit terhadap PDB yang
masih kecil yaitu hanya 29 persen atau jauh dibandingkan negara-negara
tetangga seperti Malaysia dan Thailand yang mencapai 110 persen dan
China yang sebesar 140 persen.<br /><br />
"Efisiensi perbankan harus ditingkatkan agar suku bunga kredit bisa turun dan penyaluran kredit semakin besar," kata Darmin.<br /><br />
Sementara itu, Menkeu Agus Martowardojo berpendapat harus ada
protokol manajemen krisis untuk mengantisipasi memburuknya krisis
ekonomi di Eropa, sehingga Indonesia memiliki panduan dalam mengambil
tindakan dan kebijakan penanganan krisis.<br /><br />
"Jadi kita bisa mengetahui siapa bertanggungjawab mengambil
keputusan di saat krisis. Protokol diperlukan untuk merespon dan
memitigasi dampak krisis," kata Menkeu.<br /><br />
Sementara Anton Gunawan menilai Indonesia bisa kuat menghadapi
krisis ekonomi Eropa karena besarnya kekuatan ekonomi domestik di dalam
negeri dengan besarnya konsumsi dari jumlah penduduk yang ada.<br /><br />
Sehingga untuk terus menggerakkan perekonomian di dalam negeri,
anggaran Pemerintah atau APBN harus bisa menjadi stimulus perekonomian
menghadapi krisis ekonomi Eropa.<br /><br />
Namun, sayangnya lanjut Anton APBN lebih banyak tersedot untuk
anggaran subsidi, sementara untuk anggaran belanja modal yang langsung
berdampak terhadap ekonomi justru sangat rendah penyerapannya.<br /><br />
Berbagai langkah dan kebijakan untuk menghadapi dampak krisis memang
sudah disiapkan baik di bidang moneter, keuangan dan fiskal yang
tentunya diharapkan bisa menjaga dan melindungi perekonomian nasional
agar bisa terus bertumbuh.<br /><br />
Tentu saja tidak hanya tumbuh tinggi, tetapi pertumbuhan
perekonomian dengan kualitas yang semakin baik dalam meningkatkan
pendapatan masyarakat kecil, mengingat jumlah penduduk miskin dan
pengangguran yang masih besar. (D012/B012)</span><br />
<div class="mt10">
<i>Editor: B Kunto Wibisono</i></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-30658775903279605072011-12-26T11:39:00.002+07:002011-12-26T11:39:47.642+07:00Bahaya Sate......<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<div class="wp-caption-text">
<b></b></div>
<strong></strong>Siapa tidak kenal dengan sate, makanan khas indonesia
<a href="" id="Y2049596S1"><span style="color: #000fff;">yang</span></a> sering dikonsumsi oleh
setiap golongan. Namun dibaliknya nikmatnya sate, terdapat bahaya yang
mengincar siapapun yang mengkonsumsinya. Sate yang dimasak dengan <a href="" id="Y2049596S4"><span style="color: #000fff;">cara</span></a>
dibakar dengan bara api dapat menimbulkan efek negatif akibat <a href="" id="Y2049596S2"><span style="color: #000fff;">dari</span></a>
hasil pembakaran bara api yang akan langsung <a href="" id="Y2049596S5"><span style="color: #000fff;">kontak</span></a>
dengan daging.<br />
<br />
Pemasakan daging atau ikan atau makanan lain menggunakan <a href="" id="Y2049596S8"><span style="color: #000fff;">panas</span></a>
dari api secara langsung dapat membuat lemak pada makanan meleleh dan menetes
pada api dan menghasilkan komponen senyawa PAH. Senyawa kimia yang terbawa oleh
<a href="" id="Y2049596S7"><span style="color: #000fff;">asap</span></a> pembakaran akan melapisi
permukaan makanan. Akibatnya semakin lama paparan terhadap api, maka semakin
banyak PAH yang menempel pada makanan.<br />
<br />
Polisiklik aromatik hidrokarbon atau biasa disebut PAH adalah suatu golongan
komponen organik yang terdiri dari lebih dari dua cincin aromatik. PAH dibentuk
melalui pembakaran tidak sempurna. PAH dapat masuk kedalam tubuh melalui
makanan, asap rokok, asap knalpot atau asap hasil pembakaran oleh industri. PAH
telah benyak diteliti dan dilaporkan bersifat mutagenik dan karsinogenik pada
hewan percobaan dan manusia. Pada <a href="" id="Y2049596S6"><span style="color: #000fff;">sel</span></a> mamalia,
PAH dimetabolisme menjadi diol epoxide yang dapat terikat pada sel dan DNA,
yang dapat menganggu replikasi DNA dan akhirnya dapat menjadi awal terbentuknya
sel kanker dan mutasi.<br />
Beberapa golongan PAH, seperti Benzo[a]pyrene, dapat menganggu fungsi
reproduksi. Penelitian pada tikus percobaan menunjukan bahwa paparan
Benzo[a]pyrene dapat mengurangi tingkat kesuburan tikus betina. Pada dosis yang
cukup tinggi, Benzo[a]pyrene dapat menghancurkan sel telur sehingga tidak dapat
dibuahi oleh <a href="" id="Y2049596S9"><span style="color: #000fff;">sperma</span></a>. selain itu
Benzo[a]pyrene yang dikonsumsi oleh tikus hamil ternyata mampu pindah ke
jaringan plasenta dan masuk ke dalam jaringan embrio dan memicu terjadinya
resorpsi kembali janin oleh rahim atau kematian pada janin.<br />
<br />
Makanan yang belum diproses pada umumnya tidak mengandung PAH yang tinggi.
Makanan dapat terkontaminasi oleh PAH yang ada pada air, tanah, atau udara.Pada
area padat penduduk atau daerah industri, jumlah PAH pada makanan yang belum
diproses dapat merefleksikan tingkat pencemaran udara daerah tersebut.<br />
<br />
Makanan yang telah diproses pada suhu tinggi seperti penggorengan dan
pembakaran adalah sumber utama PAH. Pada daging dan ikan yang telah dibakar
ditemukan PAH sebanyak 200 µg/kg makanan. Pada daging barbeque, ditemukan PAH
sebanyak 130 µg/kg makanan. Sedangkan untuk makanan yang belum diproses
memiliki jumlah PAH sebanyak 0.01-1 µg/kg makanan.<br />
<br />
Jumlah PAH yang tebentuk pada saat pemasakan sangat tergantung pada
cara pemasakan . Beberapa cara sederhana dapat mengurangi resiko kontaminasi
PAH pada makanan. Hindari memasak dengan cara kontak engan api secara langsung
dan kurangi penggunaan lemak saat membakar atau memanggang.<br />
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Penggunaan suhu yang lebih rendah dalam waktu lebih
lama juga dapat mengurangi jumlah kontaminan PAH pada makanan. Intesitas
citarasa yang terbentuk akibat pemasakan pada makanan tidak terkait dengan
munculnya seberapa pekat warna coklat pada makanan yang dibakar. Oleh sebab
itu, makanan tidak perlu dimasak terlalu lama untuk mendapatkan <a href="" id="Y2049596S0"><span style="color: #000fff;">cita</span></a>
rasa. Namun pemasakan harus dilakukan seefektif mungkin untuk membunuh mikroba
dan mendapatkan cita rasa. <strong></strong></span><br />
<br />
Kalau Anda penggemar sate atau <a href="http://lifestyle.sidomi.com/11056/makanan-penurun-sistem-kekebalan-tubuh/" title="makanan penurun sistem kekebalan tubuh">makanan </a>yang <strong>dibakar</strong>, pasti akan mendapati ada sebagian sisi dari makanan itu yang menghitam karena terlalu lama kena api. Menu <em>barbeque</em> ini yang sebaiknya Anda kurangi porsinya. Karena, <strong>kerak hitam</strong> bekas bakaran merupakan salah satu bentuk zat karsinogen yang memicu terbentuknya sel kanker.<br />
Makanan bakar dan digoreng sama bahayanya. Keduanya dapat mengubah <a href="http://lifestyle.sidomi.com/22883/jus-ditambah-gula-itu-tidak-sehat/" title="jus ditambah gula itu tidak sehat">gula</a>
dan asam pada jaringan otot menjadi senyawa yang berpotensi menimbulkan
kanker. Mutasi sel dari faktor makanan ini bisa muncul akibat konsumsi
makanan yang diolah pada <strong>suhu tinggi</strong> dengan digoreng dan dibakar.<br />
<blockquote>
Kejadian <a href="http://lifestyle.sidomi.com/27527/jahe-sembuhkan-peradangan-pemicu-kanker-usus/" title="jahe sembuhkan peradangan pemicu kanker usus">tumor usus</a>
meningkat dari 31 persen menjadi 80 persen pada tikus tersebut setelah
mengkonsumsi zat dari kerak daging,” kata peneliti dari Institut
Kesehatan Publik Norwegia, seperti rilis Daily Express.</blockquote>
Penelitian di Noerwegia itu diujikan pada sebuah tikus yang diberikan
enzim manusia. Lalu, tikus diberikan makanan daging merah yang
mengandung kerak hitam hasil dibakar. Hasilnya, risiko <a href="http://lifestyle.sidomi.com/17545/dalam-15-menit-mutasi-gen-penyebab-kanker-terjadi-usai-merokok/" title="dalam 15 menit, mutasi gen penyebab kanker terjadi usai merokok">kanker </a>usus naik dua kali lipatnya.<br />widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-28818250135926251792011-12-25T14:32:00.003+07:002011-12-25T14:32:54.575+07:0015 SIFAT MANUSIA DALAM AL-QURAN<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 13.0pt;"><br /></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>pertama,
manusia itu LEMAH</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">يُخَفِّفَ
عَنْكُمْ وَخُلِقَ الإنْسَانُ ضَعِيفًا</span><b><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a> hendak
memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S.
Annisa; 28)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>kedua,
manusia itu GAMPANG TERPERDAYA</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ مَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">غَرَّكَ
بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Hai
manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap
Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>ketiga,
manusia itu LALAI</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">أَلْهَاكُمُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">التَّكَاثُرُ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Bermegah-megahan
telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>keempat
manusia itu PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">بِشَيْءٍ
مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَالثَّمَرَاتِ
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.” (Q.S <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Baqara" title="Al-Baqara">Al-Baqarah</a> 155)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>kelima,
manusia itu BERSEDIH HATI</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَالَّذِينَ
هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَالْيَوْمِ الآخِرِ
وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Sesungguhnya
orang-orang mukmin, orang-orang <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Yahudi" title="Yahudi">Yahudi</a>, orang-orang <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Syrian_Malabar_Nasrani" title="Syrian Malabar Nasrani">Nasrani</a> dan orang-orang Shabiin , siapa saja
diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan
beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al
Baqarah: 62)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>keenam,
manusia itu TERGESA-GESA</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَيَدْعُ الإنْسَانُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">بِالشَّرِّ
دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُولا</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dan
manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah
manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>ketujuh,
manusia itu SUKA MEMBANTAH</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">نُطْفَةٍ
فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dia
telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang
nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)</div>
<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>kedepalan,
manusia itu SUKA BERLEBIH-LEBIHAN</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَإِذَا مَسَّ الإنْسَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">الضُّرُّ
دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">عَنْهُ
ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَى ضُرٍّ مَسَّهُ كَذَلِكَ زُيِّنَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لِلْمُسْرِفِينَ
مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan apabila manusia
ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau
berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali)
melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami
untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang
melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus
: 12)</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">كَلا إِنَّ الإنْسَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لَيَطْغَى</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Ketahuilah!
Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>kesembilan,
manusia itu PELUPA</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَإِذَا مَسَّ الإنْسَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">ضُرٌّ
دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">نَسِيَ
مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لِيُضِلَّ
عَنْ سَبِيلِهِ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلا إِنَّكَ مِنْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">أَصْحَابِ
النَّارِ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan
apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada
Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan
nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa
(kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan
sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya.
Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu;
sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Az-Zumar" title="Az-Zumar">Az-Zumar</a> : 8 )</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>kesepuluh,
manusia itu SUKA BERKELUH-KESAH</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">جَزُوعًا</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Apabila
ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">الإنْسَانِ
أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">يَئُوسًا</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada
manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong;
dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>kesebelas,
manusia itu KIKIR</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">قُلْ لَوْ أَنْتُمْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">تَمْلِكُونَ
خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لأمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الإنْفَاقِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَكَانَ
الإنْسَانُ قَتُورًا</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Katakanlah:
“Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku,
niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan
adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>keduabelas,
manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMAT</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَجَعَلُوا لَهُ مِنْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">عِبَادِهِ
جُزْءًا إِنَّ الإنْسَانَ لَكَفُورٌ مُبِينٌ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dan
mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian
daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata
(terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15)</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِنَّ الإنْسَانَ لِرَبِّهِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لَكَنُودٌ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
sesungguhnya
manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S.
al-’Aadiyaat : 6)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>ketigabelas,
manusia itu DZALIM dan BODOH</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">عَلَى
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَأَشْفَقْنَ
مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">جَهُولا</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Sesungguhnya
Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Ahzab" title="Al-Ahzab">Ahzab</a> : 72)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>keempatbelas,
manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKANYA</b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَمَا يَتَّبِعُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">أَكْثَرُهُمْ
إِلا ظَنًّا إِنَّ الظَّنَّ لا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا إِنَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">اللَّهَ
عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ</span><span dir="LTR" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan
kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya
persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)</div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>kelimabelas,
manusia itu SUKA BERANGAN-ANGAN</b></div>
<div style="line-height: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Orang-orang
munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah
kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu
mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu
serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan
kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al
Hadid 72)</div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-29380423016527659752011-12-22T14:43:00.000+07:002011-12-22T14:43:01.202+07:00domain+hostingBerikut saya berikan beberapa alamat berguna dalam<br />membuat website.<br /><br />1. Beli domain yang murah: <a href="http://cheapdomain.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188121" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_0">http://cheapdomain.com</span></a><br /><br />2. Beli hosting+domain di Indonesia: <a href="http://webiihost.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188125" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_1">http://webiihost.com</span></a><br /><br />3. Beli gambar untuk dipergunakan di website yang bebas<br />royalty: <a href="http://dreamstime.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188128" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_2">http://dreamstime.com</span></a><br /><br />4. Membuat gambar tanda tangan online:<br /><a href="http://mylivesignature.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188131" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_3">http://mylivesignature.com</span></a><br /><br />5. Beli hosting kapasitas besar di luar:<br /><a href="http://kerjakeras.com/hostgator" id="yui_3_2_0_1_1324536329188134" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_4">http://kerjakeras.com/hostgator</span></a><br /><br />6. Beli script autoresponder yang bagus untuk<br />otomatisasi website: <br /><a href="http://kerjakeras.com/ar" id="yui_3_2_0_1_1324536329188137" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_5">http://kerjakeras.com/ar</span></a><br /><br />7. Blog Tips Bisnis Online dengan banyak info menarik:<br /><a href="http://kerjakeras.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188140" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_6">http://kerjakeras.com</span></a> <br />
<br />8. Bagaimana membuat produk sendiri dari Hobi,<br />Pengalaman dan Informasi yang kita miliki:<br /><a href="http://ketekunan.com/" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_7">http://ketekunan.com</span></a><br /><br />9. Cara Membuat Blog Gratis Dengan Mudah:<br /><a href="http://caramembuatblog.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188146" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_8">http://CaraMembuatBlog.com</span></a><br /><br />10. Menulis kalimat penjualan yang AMPUH:<br /><a href="http://menulissalesletter.com/" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_9">http://menulissalesletter.com</span></a><br /><br />11. Rahasia Menjadi Urutan Teratas di Google dan Yahoo:<br /><a href="http://rahasiasearchengine.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188143" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_10">http://rahasiasearchengine.com</span></a><br /><br />12. Mengetahui siapa pemilik domain tertentu: whois.sc<br /><br />13. Website untuk mencari domain yang bagus: nameboy.com<br /><br />Wah... banyak yah...<br /><br />Semoga semua link diatas bisa bermanfaat.widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-53463524023242850732011-12-15T18:26:00.000+07:002011-12-15T18:26:14.749+07:009 sifat manusia dilihat dari kentutnya<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
9 sifat manusia dilihat dari kentutnya : (jangan diprotes ya..)<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG TIDAK JUJUR :
kalau kentut selalu menyalahkan temannya sendiri.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG PELIT : kalau
kentut selalu irit mengeluarkan anginnya, sedikit demi
sedikit..(prut..prut)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG SOMBONG : kalau
kentut selalu dibesarkan suaranya tanpa malu malu</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG TIDAK GAUL
: kalau kentut selalu bersembunyi dibalik tembok.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG BODOH : adalah
orang yang hobbynya mencium kentut temannya sendiri.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG SIAL : temannya
yang kentut tapi dia yang disalahkan….apes bro..</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG TERTUTUP :
adalah orang kentutnya tidak ada suaranya tapi baunya kemana-mana.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG BOROS : adalah
orang yang kalau kentut dengan ampas dan isinya.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG KURANG KERJAAN :
adalah orang yang membaca tulisan ini sambil senyum-senyum ..ngapain juga
membahas kentut apalagi yang nulis….</li>
</ul>
Selamat menilai sendiri pribadi anda melalui kentut anda sendiri. Semangat
pagi…..<br />widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-13678885932850762642011-12-11T17:51:00.001+07:002011-12-11T17:53:45.917+07:00t=v1+v2, Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami<h3 class="post-title entry-title">
t=v1+v2, Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div>
<span></span>
</div>
Berikut ini adalah cara <strong>sistim kerja</strong> yang baru untuk <strong>meningkatkan</strong> <strong>traffic blog</strong> kita.<br />
apa kalian bingung, awalnya saya juga bingung, tetapi setelah dibaca-baca ternyata itu sangaat mudah untuk dimengerti.<br />
<b>Intinya</b> : kita harus memiliki <b>kekompakan</b> dan <b>kejujuran.</b><br />
dan hasilnya sangat mengagumkan, silahkan baca sampai ke habis ke bawah.<br />
<br />
<br />
<br />
<div align="center">
---------------- Copy Mulai Disini------------------</div>
<br />
Mohon baca baik-baik lalu terapkan dengan benar.<br />
<br />
Sebuah filosofi mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah
politik/strategi terbaik)", inilah yang akan kita buktikan. Apakah
konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang
lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO?<br />
<span class="hidenpost"><br />
Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar, bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:<br />
Web anda akan <strong>kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa</strong> hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek <strong>promosi</strong> keberbagai tempat di <strong>dunia internet.</strong><br />
Web anda akan <strong>kebanjiran backlink</strong> secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link ke berbagai tempat di dunia internet.<br />
<br />
Jika Albert Einstein memakai persamaan e=mc2 untuk menggabungkan potensi
masa dan kecepatan cahaya untuk menghasilkan energi nuklir yang luar
biasa itu, maka kita akan memakai persamaan t=v1+v2 untuk menggabungkan
potensi web saya dan web anda untuk menghasilkan traffic dan popularity
yang luar biasa pula.<br />
<br />
Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom
nuklir, maka kita menggunakan kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom
traffic dan popularity ini.<br />
<br />
Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut : <br />
<br />
1. Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste
posting ini dan juga diberi berjudul: t=v1+v2, Cara meningkatkan traffic
dan popularity dengan cepat dan alami.<br />
<br />
2. Selanjutnya Copy atau buat KALIMAT SAKTI yang ada di bawah nomor 4
ini lalu pasang di web anda pada bagian yang paling mudah dilihat
pengunjung, misalnya di bagian atas sidebar.<br />
<br />
3. Pindahkan atau ganti link atau alamat url posting saya (disini-1)
menggantikan alamat url rekan saya (disini-2). Untuk mengetahui alamat
url posting saya dan posting yang anda buat adalah bisa dengan meng-klik
judul/title posting yang kita buat ini.<br />
<br />
4. Lalu isi alamat url posting anda pada pada disini-1 tadi. Jadi anda
melakukan publish (terbitkan) 2 kali, setelah posting ini selesai anda
buat lalu di terbitkan, dan lalu anda klik pada title (judul) posting
untuk mengambil/meng-copy alamat url posting anda dari address bar
browser anda, lalu anda edit lagi posting tadi dan masukan pada link
disini-1 itu.<br />
<br />
Berikut tulisan "KALIMAT SAKTI" yang perlu anda pasang di bagian web
anda (setelah di ganti link url-nya sesuai ketentuan di atas)<br />
<br />
"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara
cepat dan tak terbatas...? ...Serahkan pada saya..., Saya akan
melakukannya untuk anda GRATIS...! ...Klik <a href="http://darwinblogs.blogspot.com/2011/07/tv1v2-cara-meningkatkan-traffic-dan.html">disini-1</a> dan <a href="http://al-teko.blogspot.com/2011/03/tv1v2-cara-meningkatkan-traffic-dan.html">disini-2</a>"<br />
<br />
Jadi setelah KALIMAT SAKTI ini di letakan di web anda maka: jika
pengunjung meng-klik link disini-1 akan menuju link posting anda, dan
jika meng-klik disini-2 akan menuju link posting saya dan seterusnya kan
terus terjadi mata rantai yang tak terputus seperti itu. <br />
<br />
5. Di bawah ini ada 2 link :link anda (link web saya sekarang) dan link
saya (link web rekan saya sekarang). Maka ganti (alamatnya) "link anda"
dengan "link url web anda" dan "link saya dengan link url web saya"
(link rekan saya di hapus).<br />
<a href="http://www.solusicenter.blogspot.com/">link anda</a><br />
<a href="http://darwinblogs.blogspot.com/">link saya</a><br />
<br />
6. Selesai, siapkan counter tracker dan pengecek link misalnya sitemeter
dan technorati untuk melihat hasil banjir traffic dan linkback web
anda.<br />
<br />
Apa itu t=v1+t2?<br />
t : Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hari<br />
v1 : Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hari<br />
v2: Jumlah pengunjung yang dimiliki v1 (pengunjung dari pengunjung web anda) dalam suatu hari.<br />
<br />
Traffic:<br />
Misalnya, web saya ini atau web anda dalam sehari memiliki rata-rata
pengunjung 50 orang, dan semuanya menerapkan konsep kita ini (KALIMAT
SAKTI) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50
orang pula pengunjung dari blog-nya, maka web kita akan berpeluang di
kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang, dan akan
berpeluang terus meningkat pula hari demi hari, karena setiap hari
selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada
blogger atau web baru di dunia internet. BUKTIKAN<br />
<br />
Popularity:<br />
Misalnya, web kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan
semuannya menerapkan konsep ini, maka dalam hari itu web anda akan
mendapatkan 100 linkback ke web anda, yaitu sebuah link pada KALIMAT
SAKTI dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang
meningkat terus hari demi hari.<br />
<br />
Kenapa perlu di buat link link anda dan link saya pada posting?<br />
Hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus.<br />
<br />
Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini,
misalnya "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan web/blog
kita sendiri? Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk
membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik. Tapi saya yakin
bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan
melakukan tindakan murahan seperti itu.<br />
<br />
<div align="center">
-------------Selesai-------------</div>
<div align="left">
<br />
</div>
<div align="left">
<br />
</div>
<div align="left">
masih bingung? saya jelaskan.. </div>
<div align="left">
jadi, <b> </b></div>
<div align="left">
<b>Intinya : </b> </div>
<ol>
<li align="left"> anda membuat post seperti ini, copy lah mulai dari ---- Copy Mulai Disini ---- sampai <br />
---- Selesai ----</li>
<li align="left">pada areal copian itu, pada langkah/step ke-4 paragraf ke-3. link teman saya "<b>disini-2</b>" anda hapus, dan digantikan dengan link saya, yang berada pada "<b>disini-1</b>". jadi, link saya berada di "<b>disini-2</b>"</li>
<li align="left">nah, kan link "<b>disini-1</b>" jadi kosong tuh... Anda isikan dengan link postingan yang anda copy ini.</li>
<li align="left">dan pada langkah/step ke-5, sama seperti tadi, link teman saya " <b>link saya</b>" anda hapus, dan digantikan dengan alamat link saya, yang berada pada "<b>link anda</b>". jadi, alamat link saya berada di "<b>link saya</b>"<br />
nah, kan link "<b>link anda</b>" kosong.. Anda isikan dengan link postingan anda sendiri.</li>
<li align="left">Selesai, langkah terakhir, pada step 4 paragraf ke-3,
anda copy semua tuh, dan anda buat widget berupa teks di sidebar, atau
yang mudah terbaca oleh pengunjung.</li>
<li align="left">posting ini, anda dapat menambahkan sendiri salam pembukaan / intro dan penutupan, seperti yang saya tulis ini.</li>
<li align="left">silahkan lihat hasilnya ! dan semoga anda mengerti dan bermanfaat! ^^</li>
</ol>
</span>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-73777061369027181232011-12-06T14:05:00.001+07:002011-12-06T14:05:52.751+07:00SELAMAT HARI GURU... SEMOGA ANDA SELALU DIKENANG DAN DIKAGUMI<div align="right">
HYMNE GURU</div>
<div align="right" style="text-align: right;">
<em>Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru</em></div>
<div style="text-align: right;">
<em> Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku</em></div>
<div style="text-align: right;">
<em> Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku</em></div>
<div style="text-align: right;">
<em> Sebagai prasasti terima kasihku</em></div>
<div style="text-align: right;">
<em> Tuk pengabdianmu</em></div>
<div align="right" style="text-align: right;">
<em>Engkau sabagai pelita dalam kegelapan</em></div>
<div style="text-align: right;">
<em> Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan</em></div>
<div style="text-align: right;">
<em> Engkau patriot pahlawan bangsa</em></div>
<div style="text-align: right;">
<em> Tanpa tanda jasa</em></div>
<div align="right">
————————–</div>
<div align="right">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika disimak lebih dalam lirik hymne guru
di atas, kita bisa melihat pesan tentang sosok seorang guru yang selalu
dikenang oleh murid-muridnya yakni guru yang berbakti mengabdikan diri
untuk memberikan cahaya dalam kegelapan dan memberikan kesejukan hati
dan pikiran bagi para muridnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya yakin bahwa setiap orang pasti akan
memiliki kenangan tersendiri terhadap guru-gurunya tatkala kita berada
di jenjang pendidikan TK, SD, SLTP, SLTA bahkan hingga ke PT. Dari
sejumlah guru yang pernah mengajar dan mendidik kita, pasti kita akan
menemukan salah seorang guru atau lebih yang benar-benar kita rasakan
sebagai seorang guru yang dianggap telah berjasa besar dalam mewarnai
perjalanan hidup kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan tidak bermaksud mengesampingkan
jasa para guru saya yang lainnya, salah seorang guru yang saya kagumi
dan senantiasa hidup dalam sanubari adalah Ibu Astirah (alm.), guru saya
ketika masih duduk di bangku SD. Di mata saya, beliau adalah seorang
guru yang telah memberikan dasar bagi hidup saya hingga saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masih terkenang dalam benak saya, jika
saya berhasil menjawab pertanyaan atau mengerjakan suatu tugas yang
diberikan, dengan segenap kasih sayangnya beliau selalu mengelus-elus
kepala atau punggung saya. Beliau juga sering memberi kesempatan kepada
saya untuk “belajar menguji diri”, misalnya mengikutsertakan saya dalam
berbagai lomba kesiswaan, untuk tingkat kecamatan maupun kabupaten.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang lebih berkesan, ketika beliau
menyertakan saya dalam acara lomba paduan suara di kecamatan saya,
padahal mungkin beliau tahu kalau urusan tarik suara, saya tidak begitu
bagus, tetapi beliau meyakinkan saya bahwa saya bisa. Mungkin karena
bernyanyi secara keroyokan, akhirnya tim paduan saya berhasil menjuarai
lomba dan melaju ke kejuaraan tingkat kabupaten, mewakili kecamatan saya
.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sanalah saya mulai punya keyakinan,
bahwa saya sesungguhnya bisa berkesenian, meski dalam bersenandung saya
tergolong lemah tetapi untuk bermain alat musik gitar setingkat RT,
saya masih berani diadu <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1317676991g" /> .</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika di SMP, SMA dan PT, saya pun
menjumpai guru-guru yang selalu saya kenang dan saya kagumi, tetapi
karena ruang yang terbatas mohon maaf tidak dapat saya kemukakan di
sini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ada benarnya apa yang dikatakan oleh Joel, bahwa ada 5 ciri guru yang hebat, yaitu:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><em>Inspired me and never let me settle for anything less than my best</em></li>
<li style="text-align: justify;"><em>Compassionate, caring, made me feel important and welcomed, made a personal connection with me</em></li>
<li style="text-align: justify;"><em>Were demanding, pushed me hard</em></li>
<li style="text-align: justify;"><em>Had a great sense of humor</em></li>
<li><em>Knowledge of the subject matter </em>(informasinya dapat dilihat <a href="http://www.soyouwanttoteach.com/top-5-character-traits-of-great-teachers/" target="_blank">DI SINI</a>)</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh beruntung, kelima ciri tersebut
tampaknya telah saya dapatkan dari beberapa guru yang hingga saat ini
selalu saya kagumi dan terkenang dalam sanubari saya. Selanjutnya,
dalam hati kecil saya berkata: Bisakah saya menjadi guru yang hebat
seperti beliau-beliau? Apa yang dikenang oleh murid-murid saya dari apa
yang telah saya berikan? Tentu saja, saya berharap semoga saya bisa
mengikuti jejak beliau dan masih dalam suasana peringatan Hari Guru ini,
ijinkan saya untuk menyampaikan rasa terima kasih saya kepada
guru-guru saya yang telah memberikan inspirasi hidup bagi saya, baik
yang disampaikan melalui ungkapan kata maupun perbuatan. Semoga Allah
SWT membalas segala jasa yang telah diberikan. Semoga pula kita dapat
menjadi guru yang selalu dikagumi dan dikenang sepanjang masa oleh
murid-murid kita. Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-82781796470374954122011-11-30T17:19:00.001+07:002011-11-30T17:19:26.452+07:00Download Tabel F, T, Chi Square dan Z<h3 class="post-title entry-title">
Download Tabel F, T, Chi Square dan Z
</h3>
<div class="post-header">
</div>
Dalam pengujian
hipotesis secara manual, hal terpenting adalah membuat perbandingan
antara statistik hitung dengan statistik uji. Untuk membuat perbandingan
tersebut, maka yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah adanya
statistik uji. Jika statistik hitung di dapatkan dari hasil perhitungan,
maka statistik uji didapatkan dari tabel. Jika kita menggunakan
statistik uji F, maka kita harus menggunakan tabel F. jika statistik uji
T yang kita gunakan, maka tabel T yang harus kita pakai sebagai
perbandingan. dan seterusnya.<br />
<br />
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan alamat dimana
tabel-tabel tersebut bisa anda download langsung dari internet. Insya
Allah tabel-tabel tersebut akan membantu anda, para peneliti ataupun
guru-guru dan pembaca blog ini.<br />
<br />
sebagai catatan, link-link tersebut saya selipkan iklan dari adf.ly.
untuk menuju ke halaman downloadnya teman-teman bisa mengklik SKIP AD
yang ada di pojok kanan atas blog. namun jika tertarik untuk mendapatkan
$$ dari adf.ly silahkan langsung bergabung dengan <a href="http://adf.ly/?id=382155">adf.ly</a>.<br />
<br />
Untuk tabel F dengan signifikansi 0,05, silahkan <a href="http://adf.ly/1ANN4">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel F dengan signifikansi 0,01, silahkan <a href="http://adf.ly/1ANNy">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel F dengan signifikansi 0,001, silahkan <a href="http://adf.ly/1ANOd">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel T baik untuk P= 0,05 - 0,01 dan 0,001 silahkan <a href="http://adf.ly/1ANPC">klik disini</a> atau <a href="http://www.sjsu.edu/faculty/gerstman/StatPrimer/t-table.pdf">disini</a><br />
<br />
Untuk tabel Z negatif silahkan <a href="http://adf.ly/1ANPg">klik disini</a> dan Z positif silahkan <a href="http://adf.ly/1ANQI">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel Duncan silahkan <a href="http://adf.ly/1AZ9H">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel Durbin Watson, silahkan <a href="http://adf.ly/1AlZ7">klik disini</a><br />
<br />
Terakhir untuk tabel <i>chi square</i> dengan P= 0,05 - 0,01 dan 0,001 silahkan <a href="http://adf.ly/1ANRF">klik disini </a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="”fullpost”">Mudah-mudahan tabel-tabel tersebut bisa membantu anda dalam menganalisis hasil pengujian hipotesis....</span><br />
<br />
<span class="”fullpost”">upst... jangan lupa komentarnya yach!!! :)</span>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-24954408743578287942011-11-27T18:34:00.001+07:002011-11-27T18:34:57.003+07:00Tentang Penulisan Skripsi<h1 class="entry-title">
Tentang Penulisan Skripsi</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="meta-prep meta-prep-author">Posted on</span> <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/11/27/tentang-penulisan-skripsi/" rel="bookmark" title="06:02"><span class="entry-date">27 November 2011</span></a> <span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><img alt="Tentang Penulisan Skripsi" class="alignnone size-large wp-image-2591" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/02/kuliah1.jpg?w=150" style="float: left; margin: 0 10px 10px 0;" width="150" />Skripsi</strong> adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana. <strong>Skripsi</strong>
ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan,
observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang
harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun
dalam sidang ujian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulisan <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/"><strong>skripsi</strong></a><strong></strong>
berbeda dengan penulisan laporan. Jika laporan tidak mengemukakan
penafsiran, maka skripsi bertolak dari keinginan untuk mengemukakan
penafsiran dan analisa kenyataan-kenyataan.<span id="more-16845"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Skripsi</strong> tidak membiarkan
kenyataan-kenyataan itu sebagaimana adanya. la bergerak lebih jauh.
Dengan demikian, skripsi harus mengemukakan kenyataan-kenyataan itu
dengan dasar logika. Artinya ia harus memandangnya dari konstruksi
sebab-akibat. Tidak sekedar mengetahui kenyataan tetapi memahami
kenyataan tersebut dalam hubungan sebab-akibat. Agar supaya penafsiran
dan analisa dalam skripsi itu tepat, diperlukan laporan tentang
peristiwa dan kenyataan yang sah yang tidak mungkin diragukan lagi.
Tetapi skripsi tidak memuaskan diri dengan kenyataan dan peristiwa
belaka, bagaimanapun sahnya kenyataan dan peristiwa itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/" title="Tentang Pendidikan">skripsi</a>
harus dapat mengemukakan persoalan. Tetapi berbeda dengan sebuah tesis,
sebuah skripsi tidak bermaksud untuk memecahkan persoalan yang
dikemukakannya. Pemecahan masalah itu tidak diperlukan di dalam skripsi,
karena skripsi tidak akan sampai. kepada perumusan kesimpulan. Cukuplah
jika ia dapat mengemukakan kenyataan peristiwa yang diolah dari laporan
yang sah dengan sistimatis dan dengan maksud untuk mengemukakan
masalah-masalah yang akan dianalisa dengan dasar-dasar logika.
Mengemukakan dan mengidentifikasi suatu masalah bukanlah sesuatu
pekerjaan yang mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kesalahan dalam merumuskan masalah,
berarti turunnya nilai skripsi, dan tentu saja nilai analisa skripsi
itu. Untuk mengemukakan kenyataan peristiwa, masalah-masalah, dan
analisa diperlukan suatu sistimatika formal dan disiplin teoritis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan rancangan penelitian<em> </em>untuk skripsi, pada umumnya rancangan disusun <em> </em>dengan<em> </em>memuat <em>: </em></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Latar Belakang: mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih
topik penelitian ini. Dalam memaparkan latar belakang seyogyanya
didukung oleh data, fakta (fenomena empirik), terkait dengan fokus
masalah yang hendak diteliti.</li>
<li>Masalah: Rumuskan masalah secara jelas, singkat, termasuk
konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bagian mana yang
digarap, mengapa bagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya
masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis, dan
hubungan dengan penelitian lain.</li>
<li>Kerangka Teori: gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan
yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan
dengan masalah yang digarap, kemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai
landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Untuk penelitian
sastra yang deskriptif, hipotesis tidak diperlukan. Berkaitan dengan
landasan teori, Tjutju Yuniarsih (2007) mengemukakan bahwa teori yang
digunakan hendaknya bersumber dari teori yang sudah kokoh. Teori
digunakan untuk memprediksi keterkaitan antar variabel yang dituangkan
dalam kerangka (model) penelitian. Menggunakan teori sesuai kebutuhan
(bukan bunga rampai kutipan) dan pentingnya menghindari pengutipan
teori-teori yang berlawanan, kecuali ada maksud lain</li>
<li>Populasi dan Sampel: gambarkan tentang jenis dan besarnya populasi dan tentukan sampel penelitian.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<em></em>Hal-hal yang lain yang harus diperhatikan dalam menyusun skripsi, diantaranya:</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Struktur kalimat dan kaidah bahasa, seperti: penggunaan ejaan yang disempurnakan, penulisan tanda baca, kata sambung, <em>capital letter, bold, italic, underline, subscript, superscript, </em>kalimat standar (subyek-predikat-obyek) <em></em>dsb.</li>
<li>Keterkaitan dan konsistensi uraian dalam keseluruhan penelitian: adanya kejelasan <em>benang merah</em> mulai dari latar belakang (dengan fenomenanya), fokus masalah, judul penelitian, kerangka pemikiran (termasuk <em>grand teori</em>
yang melahirkan indikator atau dimensi), teori pendukung, desain
penelitian ( metode, pendekatan, teknik analisis dan pembahasan),
instrumen penelitian, analisis hasil penelitian kesimpulan, sampai ke
rekomendasi.</li>
<li>Aspek teknis dan sistematika penulisan: kodifikasi dan pengetikan struktur, teknik penulisan kutipan</li>
<li>Penulisan referensi: nama penulis ditulis dengan menggunakan sistem
indeks, baris pertama dimulai di margin kiri dan baris selanjutnya
menakuk 6 karakter, menggunakan jarak baris satu, kecuali jarak antara
dua sumber menggunakan jarak 2, disusun berdasarkan abjad nama penulis,
penulisan referensi hanya yang digunakan sebagai sumber rujukan di dalam
skripsi</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="text-align: justify;">
Apridar, dkk. 2008. <em>Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah</em>. Loksheumawe: Unimal Press.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tjutju Yuniarsih, 2007, <em>Kaidah Umum Penulisan Skripsi </em>(Bahan Presentasi Pembimbingan Mahasiswa UNIKU). Kuningan: UNIKU</div>
<div style="text-align: justify;">
=============</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih jelasnya tentang penulisan karya ilmiah ini , silahkan klik tautan di bawah ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.ziddu.com/download/17535234/Skripsi.zip.html" target="_blank" title="SKRIPSI">PENULISAN SKRIPSI</a></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-46690803805997120802011-11-23T19:47:00.001+07:002011-11-23T19:50:33.736+07:00Tips memilih jasa pembuatan website (terutama membeli secara online sekaligus domain & hostingnya)<br />
<h1>
Tips memilih jasa pembuatan website<br />
(terutama membeli secara online sekaligus domain & hostingnya) </h1>
<h3>
Jika usaha pembuat web tidak berlangsung lama, dipastikan web yang
disediakan juga belum tentu aktif untuk jangka panjang </h3>
<div style="color: red;">
<b><span class="style49">Pertama. </span><span class="style5">Lihat alamat website
jasa tsb </span></b></div>
<span class="style51">Kalau menggunakan alamat web gratisan seperti akhiran
multiply.com, wordpress.com, blogspot.com, ....co.cc, dll. </span><br />
<span class="style51">Diasumsikan kalau jasa itu sendiri menggunakan
domain/hosting gratisan berarti usahanya tidak serius dan dipastikan usahanya
cuma untuk jangka pendek. </span><br />
<span class="style51">contoh ==> www.jasawebmurah795</span><b>.blogspot.com</b><br />
<span class="style51">atau www.jasaweb887.</span><b>co.cc </b><br />
<div class="style52">
<br /></div>
<div style="color: blue;">
<b><span class="style49">Kedua. </span><span class="style5">Lihat masa aktif alamat
websitenya (domain) kalau berakhiran .com, .net, dll </span></b></div>
<span class="style51">Caranya sbb: kunjungi <a href="http://who.is/" target="_blank">www.who.is atau klik disini </a></span><br />
<span class="style51">masukkan alamat web jasa tsb di halaman who.is </span><br />
<span class="style51">(misalnya www.jasa-website-00.com) </span><br />
<span class="style51">disitu akan terlihat nama pemilik website dan masa aktif
webnya</span><br />
<br />
Biasanya jasa web yang baru merintis atau coba-coba, masa aktifnya sekitar 1
atau 2 tahun saja. Selepas itu jadi pertanyaan. Kalau web tsb tutup, web anda
masa depannya tidak jelas juga <br />
<span class="style51">Ada</span><span class="style51"> juga yang menyembunyikan identitasnya, biasanya cuma
mencantumkan </span><i>"Whois Privacy Protection Service, Inc." </i><br />
<span class="style51">Meski tidak mutlak negatif, tapi dengan menyembunyikan
identitas berarti jasa tsb tidak mau benar2 dikenali (Anonymous) </span><br />
<br />
<div style="color: lime;">
<u><b><span class="style49">Ketiga:</span><span class="style5"> Lihat popularitasnya
di pencarian Google</span></b></u></div>
<span class="style51">sebuah website yang populer akan dimunculkan sitemap-nya di
Google</span><br />
<br />
<div style="color: black;">
<u><b><span class="style49">Keempat.</span><span class="style5"> Lihat testimonial
(kesaksian membernya)</span></b></u></div>
<span class="style51">Lihat apakah web tsb menampilkan komentar kepuasan
kliennya? Karena membeli website harus disertakan layanan purnal jualnya. </span><br />
<span class="style51">Tapi sekarang testimonial banyak yang fiktif, karena mudah
direkayasa oleh adminnya</span><br />
<span class="style51">Oleh karena itu anda harus lihat bagaimana testimonial tsb,
apakah ada data membernya? Kalau cuma menampilkan nama dan komentar saja perlu
dipertanyakan. </span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-50044156052932149422011-11-16T17:19:00.001+07:002011-11-16T17:19:50.522+07:00Ciri-ciri Orang Yang Mencintaimu<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<h3>
Ciri-ciri
Orang Yang Mencintaimu </h3>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu
memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya
hanya ada kamu satu-satunya, dan dia akan selalu bahagia jika melihat kamu
bahagia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">2. Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau
kekasih, dia tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap
menjadi impiannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa
adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang tercantik walaupun kamu merasa
berat badan kamu sudah bertambah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">4. Orang yang mencintai kamu selalu ingin tau tentang
apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tau kegiatan kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan
SMS/YM/BBM seperti ’selamat pagi’, ’have fun’, ’selamat tidur’, ‘take care’,
dan lain-lain, walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, karena dengan kiriman SMS
itu lah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang berbeda, bukan
“aku CINTA padamu”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">6. Jika kamu merayakan tahun baru dan kamu tidak
mengundangnya ke pesta yang kamu adakan, setidak-tidaknya dia akan menelefon
untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS/YM/BBM.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">7. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat
setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu
sendiri sudah melupakannya, karena saat-saat itu adalah saat yang berharga
untuknya. dan saat itu matanya pasti berkaca, karena saat bersamamu tidak
selalu terulang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat setiap
kata-kata yang kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa
pernah mengungkapkannya. karena dia menyematkan kata-kata mu di hatinya, berapa
banyak kata-kata penuh harapan yang kau tuturkan padanya, dan akhirnya kau
musnahkan? pasti kau lupa, tetapi bukan orang yang mencintai kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari
lagu-lagu kegemaran kamu, karena dia ingin tahu apa kegemaran kamu. Kesukaan
kamu kesukaannya juga, walaupun susah menggemari kesukaan kamu, tapi akhirnya
dia bisa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">10. Kalau kamu sedang sakit, dia akan sentiasa
mengirim SMS, menelefon, YM/BBM dll untuk bertanya keadaan kamu - karena dia
khawatir tentang kamu, peduli tentang kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">11. Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia
akan menanyakan kapan ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan
mengirimkan SMS/YM/BBM ‘good luck’ untuk memberi semangat kepada kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu
barang miliknya yang mungkin buat kamu itu sesuatu yang biasa, tetapi baginya
barang itu sangat istimewa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,
ketika sedang bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung.
Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah menggetarkan
dunianya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di
dekat kamu dan ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti
saudara daripada seperti seorang kekasih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan
hal-hal yang bikin BETE, seperti menelefon/SMS/YM/BBM kamu 100 kali sehari. Atau
mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS. Sebenarnya ketika itu dia
sedang memikirkan kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">17. Orang yang mencintai kamu kadang-kadang
merindukan kamu dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening. Namun ketika
kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia akan minta maaf dan
tak akan melakukannya lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu
maka ia akan mengajarimu dgn sabar. Bahkan dia begitu gembira karena dapat
membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari memenuhi permintaan kamu walau
sesulit apapun permintaan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu
akan menghiasi sebagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS-SMS dari kamu
walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">20. Dan jika kamu coba menjauhkan diri darinya atau
memberi reaksi menolaknya, dia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan
kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin
memberinya kesempatan dia akan ada menunggu kamu karena sebenarnya dia tak
pernah mencari orang lain. Dia sentiasa menunggu kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial;">22. Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah
memaksa kamu memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin
mengetahui, karena dia tidak mau kamu terbebani karenanya. saat kau pinta dia
pergi, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, karena dia benar-benar mengerti apa
itu cinta.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-61099015211543701762011-11-15T15:45:00.001+07:002011-11-15T15:50:01.593+07:00FRANCHISE<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">WARALABA</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(FRANCHISE)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kurang lebih lima
tahun belakangan –bahkan lebih – dunia bisnis Indonesia
punya kegandrungan baru yakni semangat yang berlebihan terhadap bisnis berpola
franchise baik perusahaan lokal maupun asing. Dari hasil survey bahwa
perusahaan franchise lokal maupun asing yang cukup fenomal adalah pertumbuhan
outlet dibandingkan dengan masa operasi dijadikan sebagai tolok ukur untuk
mengukur kinerja tersebut yang tidak membedakan status legalnya. Dan hanya di
bagian lain laporan ini juga membedakan antara franchise lokal dan asing.
Kategorisasi ini digunakan untuk membantu mengarahkan calon pengusaha untuk
melihat status hukum sebuah perusahaan tersebut. Berbagai driver yang memacu
pertumbuhan sebuah perusahaan sehingga pola pengembangan franchisenya cukup
maju di Indonesia
sehingga layak dipertimbangkan untuk investasi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Definisi
Waralaba</b></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
adalah suatu sistem distribusi dimana pemilik bisnis yang semi mandiri
membayar iuran dan loyalty kepada perusahaan induk untuk mendapatkan hak
untuk menjual produk atau jasa dan seringkali menggunakan format dan
sistem bisnisnya.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
dapat didefinisikan sebagai persetujuan dimana perusahaan atau distributor
tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif
kepada perusahaan, distributor, atau pengecer independen dengan imbalan
pembayaran loyalty dan menyesuaikan diri dengan prosedur operasi standar.
(Masykur Wiratmo, 2001: 71).</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
adalah suatu persetujuan lisensi menurut hukum antara suatu perusahaan (pabrik)
penyelenggara dengan penyalur atau perusahaan lain untuk melaksanakan
usaha (Suryana, 2003: 82)</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pemberi franchise (franchisor) adalah
perusahaan yang memberi lisensi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Franchisee: perusahaan pemberi lisensi
(penyalur atau dealer)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jenis-jenis
Waralaba</b></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
nama dagang (trade name franchising)</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sebuah sistem waralaba dimana pembeli
waralaba membeli hak untuk menggunakan nama dagang penjual waralaba tanpa
mendistribusikan produk tertentu dengan nama penjual waralaba meliputi suatu
merek seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">true value hardware </i>atau
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">western auto</i>.</div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
distribusi produk (product distribution franchising)</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sistem waralaba dimana penjual waralaba
memberikan hak kepada pembeli waralaba untuk menjual produknya dengan nama
dagang penjual waralaba melalui jaringan distribusi yang selektif dan terbatas.
Contoh: mobil (cherrolet, oldsmobile, chysler), minuman (coca cola, pepsi),
dsb.</div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
murni (pure franchising)</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sistem waralaba dimana penjual waralaba
menjual kepada pembeli waralaba suatu format dan sistem bisnis yang lengkap.
Contoh: restoran, hotel, agen persewaan mobil, lembaga pendidikan dll.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Keuntungan
dan Kelemahan Membeli Waralaba</b></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Keuntungan
membeli waralaba</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Dukungan dan pelatihan manajemen</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Daya tarik merk</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Program iklan nasional</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Bantuan keuangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Produk dan format bisnis yang sudah terbukti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span><span dir="LTR">Kekuatan membeli terpusat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Perlindungan terotorial</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Peluang berhasil lebih besar</span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Kelemahan
membeli waralaba</li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level2 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Iuran
waralaba dan pembagian keuntungan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level2 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Sepenuhnya
mengikuti operasi standar</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level2 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Batasan
dalam pembelian</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level2 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Lini
produk terbatas</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level2 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Program
pelatihan yang tidak memuaskan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level2 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Kejenuhan
pasar</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level2 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Kurang
kebebasan</li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Merintis usaha baru, membeli maupun
franchising masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan seperti pada tabel
berikut:</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 14.75pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.95pt;" valign="top" width="175"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Bentuk</b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kelebihan</b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kelemahan</b></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-right: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.95pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Merintis usaha</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">starting</i>)</div>
</td>
<td style="border-right: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Gagasan murni</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Bebas beroperasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Fleksibel dan mudah pengaturan</span></div>
</td>
<td style="border: none; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Pengakuan mana kurang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Fasilitas inefisien</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Penuh ketidakpastian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Persaingan kurang diketahui</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-right: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.95pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Membeli perusahaan </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">buying</i>)</div>
</td>
<td style="border-right: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Kemungkinan sukses</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Lokasi sudah cocok</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Karyawan dan pemasok biasanya
sudah mantap</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Sudah siap operasi</span></div>
</td>
<td style="border: none; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Perusahaan yang dijual biasanya
lemah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Peralatan tidak efisien</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">mahal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">sulit inovasi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.95pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kerjasama manajemen</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">franchising</i>)</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mendapat pengalaman dalam logo,
nama, metode teknik produksi, pelatihan, teknik, bantuan modal</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 131.0pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak mandiri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Kreativitas tidak berkembang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.25pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -13.25pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menjadi inter dependen,
terdominasi, rentan terhadap perubahan franchisor</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Risiko
Investasi Dalam Usaha Waralaba</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Langkah-langkah yang bisa
diambil untuk menurunkan atau meminimisasi risiko investasi dalam waralaba:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Melakukan
evaluasi diri</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Bahwa memasuki usaha waralaba (franchise)
adalah tepat bagi dirinya.</div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Meneliti
franchise</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam mengevaluasi usaha franchise harus
memutuskan mana yang paling tepat. Adapun faktor yang harus dinilai sebelum
membuat keputusan akhir adalah:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Usaha franchise yang mapan dan belum mapan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Stabilitas finansial dari usaha franchise</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Pasar potensial bagi usaha franchise</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level2 lfo6; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Keuntungan potensial bagi franchise baru</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kecenderungan yang membentuk waralaba:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Peluang
internasional</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Lokasi
yang kecil dan non tradisional</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Yang didasarkan pada prinsip pemasaran jemput
bola (intercept marketing) adalah prinsip yang membuka waralaba langsung di
jalur pelanggan potensial dimanapun mereka berada.</div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
konversi</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Suatu kecenderungan waralaba dimana pemilik
bisnis mandiri menjadi pembeli waralaba untuk mendapatkan keuntungan dari nama
yang sudah terkenal.</div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
unit ganda</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Suatu metode waralaba dimana pembeli waralaba
membuka lebih dari satu unit dalam suatu daerah yang luas dalam jangka waktu
tertentu.</div>
<ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
utama</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Suatu metode waralaba yang memberi hak kepada
pembeli waralaba untuk mengembangkan waralaba madya dalam daerah geografi yang
luas atau kadang-kadang dalam keseluruhan negara.</div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span><br />
<ol start="6" style="margin-top: 0cm;" type="1"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Waralaba
saling dukung/waralaba kombinasi</li>
</span></ol>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Suatu metode waralaba dimana dua atau lebih
penjual waralaba bekerjasama untuk menjual atau jasa yang saling melengkapi di
bawah satu atap.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 28.05pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt; text-justify: inter-ideograph;">
Bank Mandiri, Peluang Usaha dan
Solusinya: Pengusaha. Majalah. No. 43/27 Oktober 26 November 2004. Hal. 16-17</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 28.05pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt; text-justify: inter-ideograph;">
Anwar, Rudianto, 1997. Cepat dan Tepat
Taruhannya. Warta Ekonomi No. 14/TH.IX/25 Agustus 1997.
hal 80.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 28.05pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt; text-justify: inter-ideograph;">
Suryana, 2003. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses</i>.
Edisi Revisi. Jakarta: Salemba
Empat.<br />
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="OLE_LINK1"><b><span style="color: red;">Klik aku di
sini:</span></b></a></div>
<span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://www.idproline.com/?m=&id=paknesyaaif">http://www.idproline.com/?m=&id=paknesyaaif</a></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: blue;"><a href="http://web4invest.com/?id=dodox3">http://web4invest.com/?id=dodox3</a></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="color: blue; font-family: Verdana; font-size: 10.0pt; font-weight: normal;"><a href="http://indobonus.com/?id=dodox"><b>http://IndoBonus.Com/?id=dodox</b></a></span></strong></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-20424457533814755662011-11-11T18:24:00.001+07:002011-11-11T18:25:34.593+07:00CALON SERTIFIKASI 2012<h1 class="entry-title">
Informasi Calon Peserta Sertifikasi Guru 2012</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="meta-prep meta-prep-author"></span><span class="author vcard"><a class="url fn n" href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/author/akhmadsudrajat/" title="Lihat semua yang ditulis oleh AKHMAD SUDRAJAT"></a></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP) telah merilis daftar
guru yang dianggap telah memenuhi persyaratan sebagai bakal calon
peserta sertifikasi guru tahun 2012. sesuai database NUPTK per tanggal <strong>30 September 2011.</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengetahui persyaratan dan prosedur perbaikan data NUPTK, silahkan klik tautan di bawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-16413"></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.sergur.pusbangprodik.org/" target="_blank" title="Informasi Peserta Sertifikasi Guru "><strong>Informasi Peserta Sertifikasi Guru</strong> </a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk melihat daftar nama peserta yang
layak sertifikasi guru 2011 berdasarkan Provinsi dan Kabupaten silahkan
klik tautan di bawah ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<strong><a href="http://www.sergur.pusbangprodik.org/index.php?pg=listview" target="_blank" title="Informasi Calon Peserta Setifikasi Guru 2012">Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru 2012</a></strong></div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Informasi Calon Peserta Setifikasi Guru 2012" height="123" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2011/11/informasi-sertifikasi-guru.jpg?w=481&h=123" width="481" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya Anda tinggal memilih Provinsi dan
Kabupaten yang sesuai dengan pilihan Anda dalam kolom yang telah
disediakan ( lihat tanda lingkaran merah), lalu klik <strong>Tampilkan.</strong> Selanjutnya akan muncul nama para calon dan Anda bisa menelusuri sendiri nama-nama peserta yang ingin Anda ketahui.</div>
<div style="text-align: justify;">
==========================</div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="OLE_LINK1"><b><span style="color: red;">Klik aku di
sini:</span></b></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span><a href="http://web4invest.com/?id=dodox3"><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b>http://web4invest.com/?id=dodox3</b></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span></a><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b><span style="color: blue;"></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span><a href="http://indobonus.com/?id=dodox"><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 10.0pt;">http://IndoBonus.Com/?id=dodox</span></b></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span></a><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><strong><span style="color: blue; font-family: Verdana; font-size: 10.0pt; font-weight: normal;"></span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-62393047551961290762011-11-11T15:41:00.001+07:002011-11-11T15:42:10.716+07:00TOLERANSI DALAM KEBUDAYAAN<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<em><b><span style="font-size: 13.0pt; font-style: normal; line-height: 150%;">TOLERANSI DALAM KEBUDAYAAN</span></b></em></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Manusia diciptakan Allah
Subhanahu wata’ala bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal di
antara sesama. Perbedaan di antara manusia adalah sunnatullah yang harus selalu
dipupuk untuk kemaslahatan bersama. Perbedaan tidak melahirkan dan menebarkan
kebencian dan permusuhan. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.” (QS. Al Hujurat; 13).</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<strong>Saling Menghormati Sesama</strong></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Sebagai makhluk sosial
manusia mutlak membutuhkan sesamanya dan lingkungan sekitar untuk melestarikan
eksistensinya di dunia. Tidak ada satu pun manusia yang mampu bertahan hidup
dengan tanpa memperoleh bantuan dari lingkungan dan sesamanya. </div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam konteks ini, manusia
harus selalu menjaga hubungan antar sesama dengan sebaik-baiknya, tak
terkecuali terhadap orang lain yang tidak seagama, atau yang lazim disebut
dengan istilah toleransi beragama.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Toleransi beragama berarti
saling menghormati dan berlapang dada terhadap pemeluk agama lain, tidak
memaksa mereka mengikuti agamanya dan tidak mencampuri urusan agama
masing-masing. Ummat Islam diperbolehkan bekerja sama dengan pemeluk agama lain
dalam aspek ekonomi, sosial dan urusan duniawi lainnya. Dalam sejarah pun, Nabi
Muhammad Shollallahu alaihi wasallam telah memberi teladan mengenai bagaimana
hidup bersama dalam keberagaman. Dari Sahabat Abdullah ibn Amr, sesungguhnya
dia menyembelih seekor kambing. Dia berkata, “Apakah kalian sudah memberikan
hadiah (daging sembelihan) kepada tetanggaku yang beragama Yahudi? Karena aku
mendengar Rasulullah berkata, “Malaikat Jibril senantiasa berwasiat kepadaku
tentang tetangga, sampai aku menyangka beliau akan mewariskannya kepadaku.” (HR.
Abu Dawud). Sesungguhnya ketika (serombongan orang membawa) jenazah melintas di
depan Rasulullah, maka beliau berdiri. Para Sahabat bertanya, “Sesungguhnya ia
adalah jenazah orang Yahudi wahai Nabi?” Beliau menjawab, “Bukankah dia juga
jiwa (manusia)?” (HR. Imam Bukhari). Sesungguhnya Nabi Muhammad Shollallahu
alaihi wasallam berhutang makanan dari orang Yahudi dan beliau menggadaikan
pakian besi kepadanya.” (HR. Imam Bukhari).</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<strong>Tidak Ada Paksaan dalam Beragama</strong></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam soal beragama, Islam
tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi
kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya
sendiri, tanpa intimidasi. </div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dan jikalau Tuhanmu
menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka
apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang
beriman semuanya? Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin
Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya.” (QS. Yunus; 99-100). Dan katakanlah: “Kebenaran itu
datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia
beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya
Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung
mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan
air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al Kahfi; 29)</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Persoalan keyakinan atau
beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing
individu, sebab Allah Subhanahu wata’ala sendiri telah memberikan kebebasan
kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah Subhanahu
wata’ala diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih
Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak
kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu
mau beriman</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam sebuah Hadits,
riwayat Ibnu Abbas, seorang lelaki dari sahabat Anshar datang kepada Nabi,
meminta izin untuk memaksa dua anaknya yang beragama Nasrani agar beralih
menjadi muslim. Apa jawab Nabi? Beliau menolak permintaan itu, sambil
membacakan ayat yang melarang pemaksaan seseorang dalam beragama, yaitu Surah
Al-Baqarah: 256:”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya
telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa
yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah; 256)</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<strong>Dalam Aqidah Tidak </strong><strong>Ada</strong><strong>
Toleransi</strong></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Jika dalam aspek sosial
kemasyarakatan semangat toleransi menjadi sebuah anjuran, ummat Islam boleh
saling tolong menolong, bekerja sama dan saling menghormati dengan orang-orang
non Islam, tetapi dalam soal aqidah sama sekali tidak dibenarkan adanya
toleransi antara ummat Islam dengan orang-orang non Islam. </div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Rasulullah Shollallahu
alaihi wasallam tatkala diajak ber-toleransi dalam masalah aqidah, bahwa pihak
kaum Muslimin mengikuti ibadah orang-orang kafir dan sebaliknya, orang-orang
kafir juga mengikuti ibadah kaum Muslimin, secara tegas Rasulullah
diperintahkan oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk menolak tawaran yang ingin
menghancurkan prinsip dasar Aqidah Islamiyah itu. Allah Ta’ala berfirman:
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
(QS. Al Kafirun; 1-6).</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam setiap melaksanakan
sholat, sebenarnya ummat Islam telah diajarkan untuk selalu berpegang teguh
terhadap aqidah Islamiyah dan jangan sampai keyakinan ummat Islam itu sedikit
pun dirasuki oleh virus syirik, yaitu dengan membaca: “Sesungguhnya Aku
menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung
kepada agama yang benar, dan Aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada yang menyekutui-Nya. Oleh
karena itu aku diperintah dan aku termasuk orang-orang Islam.”</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kebenaran Islam sebagai
satu-satunya agama yang sah harus selalu diyakini oleh kaum Muslimin dengan
kadar keimanan yang teguh. Sama sekali tidak dibenarkan bahwa masing-masing
agama memiliki kebenaran yang relatif, sebagaimana yang sekarang sedang
digembar-gemborkan oleh kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) dan telah banyak
merasuki jiwa generasi muda Islam. Bukankah Allah Subhanahu wata’ala telah
menandaskan: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran; 85).</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Siapa yang menginginkan
kebahagiaan dan kemuliaan di dunia dan akhirat, tidak ada jalan kecuali beriman
kepada Allah Subhanahu wata’ala dan beribadah kepada-Nya. Kemuliaan itu tidak
bisa dicapai dengan menyembah selain Allah Ta’ala. Kemuliaan hanya milik Allah
semata. “Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan
itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang
saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka
azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur.” (Fatir; 10).</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<strong>Seputar Natalan dan Doa Lintas Agama</strong></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kekuatan musuh-musuh Islam
terus bergerak aktif untuk melemahkan aqidah dan keyakinan generasi muda Islam.
Melalui propagandanya yang dikemas dengan sangat rapi, mereka berusaha
menciptakan keraguan dalam keyakinan ummat Islam. Batasan-batasan aqidah
Islamiyah yang sedari awal telah begitu jelas dan nyata, antara yang hitam dan
putih, antara yang haq dan batil, antara keimanan dan kekufuran, direduksi oleh
mereka menjadi abu-abu dan remeng-remeng (tidak jelas). </div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Salah satu hal yang status
hukumnya dibuat mereka menjadi kabur dan remeng-remeng bahkan dirubah total
adalah masalah seputar natalan dan mengucapkan selamat natal kepada orang-orang
Kristen.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Mengucapkan selamat natal
itu sebenarnya punya makna yang mendalam dari sekadar basa-basi antar agama.
Karena setiap upacara dan perayaan tiap agama memiliki nilai sakral dan
berkaitan dengan kepercayaan dan akidah masing-masing. Oleh sebab itu masalah
mengucapkan selamat kepada penganut agama lain tidak sesedarhana yang
dibayangkan. Sama tidak sederhananya bila seorang mengucapkan dua kalimat
syahadat. Betapa dua kalimat Syahadat itu memiliki makna yang sangat mendalam
dan konsekuensi hukum yang tidak sederhana. Termasuk hingga masalah warisan,
hubungan suami istri, status anak dan seterusnya. Padahal hanya dua penggal
kalimat yang siapa pun mudah mengucapkannya.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Demikian pula pengucapan
tahni`ah (ucapan selamat) natal kepada Nashrani juga memiliki implikasi hukum
yang tidak sederhana. Memang benar bahwa kaum muslimin menghormati dan
menghargai kepercayaan agama lain bahkan melindungi mereka yang zimmi. Tetapi
yang perlu diperhatikan adalah manakah batasan hormat dan ridha dalam masalah
ini. Antara hormat dan ridha jelas tidak sama. Ridha adalah suatu hal dan ridha
adalah yang lain.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kita memang harus
menghormati Nasrani karena memang hal itu merupakan kewajiban. Hak-hak mereka
kita penuhi karena<br />
itu kewajiban. Tapi memberi ucapan selamat, ini mempunyai makna ridha, artinya
kita rela dan mengakui apa yang mereka yakini. Ini sudah jelas masuk masalah
akidah. Dan inilah yang namanya batasan yang jelas yang tidak boleh sekali-kali
dikaburkan.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Bila kita tidak
mengucapkan selamat natal bukan berarti kita tidak ingin adanya persaudaraan
dan perdamaian antar penganut agama. Bahkan sebenarnya tidak perlu lagi umat
Islam ini diajari tentang toleransi dan kerukunan. Adanya orang Nasrani di
Republik ini dan bisa beribadah dengan tenang selama ratusan tahun adalah bukti
kongkrit bahwa umat Islam menghormati mereka. Toh mereka bisa hidup tenang
tanpa kesulitan. Bandingkan dengan negeri di mana umat Islam menjadi kelompok
minoritas. Bagaimana ummat Islam diteror, dipaksa, dipersulit, diganggu dan
dianiaya. Dan fakta-fakta itu bukan isapan jempol. Hal itu terjadi dimana pun
umat Islam yang minoritas, baik Eropa, Amerika,
Australia dan sebagainya.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Walhasil, tidak
mengucapkan selamat natal itu justru toleransi dan saling menghormati akidah
masing-masing. Dan sebaliknya, saling memberi ucapan selamat justru
menginjak-injak akidah masing-masing karena secara sadar kita melecehkan akidah
yang kita anut.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Demikian pula halnya
dengan doa bersama lintas agama yang akhir-akhir ini juga makin marak. Bahwa
toleransi yang ditolelir adalah bentuk toleransi dalam wilayah sosial
kemasyarakatan. Berdoa sejatinya bukan masalah sosial, melainkan justru
merupakan intisari sebuah ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala, sebagaimana
sabda Nabi: Rasulullah bersabda, “Doa adalah intisari ibadah.” (HR. Imam
Tirmidzi).</div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-fareast-language: ZH-CN;">Orang yang berdoa kepada Tuhannya, pasti dia meyakini bahwa Tuhannya
adalah yang haq dan yang bisa mengabulkan permintaannya. Jadi, jika dalam forum
doa bersama itu seorang Nasrani berdoa menurut keyakinannya dan orang Islam
meng-amininya itu sama halnya orang Islam tersebut telah meyakini kepercayaan
orang Nasrani, begitu juga sebaliknya. Wallahu a’lam bish showab.</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> ++++++++++++++++++++++++</span><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="OLE_LINK1"><b><span style="color: red;">Klik aku di
sini:</span></b></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span><a href="http://web4invest.com/?id=dodox3"><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b>http://web4invest.com/?id=dodox3</b></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span></a><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b><span style="color: blue;"></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span><a href="http://indobonus.com/?id=dodox"><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 10.0pt;">http://IndoBonus.Com/?id=dodox</span></b></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span></a><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><strong><span style="color: blue; font-family: Verdana; font-size: 10.0pt; font-weight: normal;"></span></strong></span></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8312304782089963180.post-16970069932113746622011-11-09T17:27:00.001+07:002011-11-09T17:27:23.954+07:005 Alasan Kenapa Orang Membaca Blog!<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span style="color: #365f92; font-family: Cambria; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Cambria;">5 Alasan Kenapa Orang Membaca Blog!</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">1. Orang suka membaca blog</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">Ini adalah alasan yang sederhana. Hanya karena orang suka membaca
blog saja kita sudah perlu memulai ngeblog. Keberadaan blog sendiri mampu
menggeser kedudukan media </span><span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">massa</span><span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">. Setiap
kali kita menjelajahi internet, kebanyakan kita akan mendapatkan informasi
detil di blog tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">2. Blog Bisa Menularkan informasi secara luas.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">Bila sebuah informasi tertentu menarik untuk diceritakan, maka
blog bisa menjadi sarana untuk menyebarkan informasi tersebut dengan mudah.
Dengan cepat seluruh Internet bisa mengetahui keberadaan informasi tertentu.
Blogger biasanya mengenal banyak blogger yang lain. Sifat getok tular akan mempercepat
informasi tertentu menular di kalangan blogger.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">3. Blog Media Yang Lebih Manusiawi.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">Sebuah blog adalah sebuah kepribadian. Karakter/sikap pemilik blog
akan sangat mudah diketahui. Jika orangnya menyenangkan, maka akan tampak dari
tulisan-tulisannya. Cara pandang dan sikapnya terhadap sesuatu dapat dengan
mudah diamati dalam sebuah blog. Kesukaan dan hobi juga biasanya dibuka secara
blak-blakan di sebuah blog. Itu karena orang suka membagikan berbagai hal di
blog mereka. Blog benar-benar menjadi sebuah jurnal online tempat orang saling
membagikan cerita dan pengalamannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">4. Blog Lebih Interaktif</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">Dalam sebuah blog, pengunjung bisa langsung memberikan tanggapan
tertentu hal ini dikenal dengan 'meninggalkan komentar'. Mereka bisa bertanya,
memberikan masukan, atau menjawab komentar orang yang lain. Jika sebelumnya
website-website yang anda di internet bersifat dingin dan tidak interaktif.
Maka blog menghilangkan dan menjawab masalah itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">5. Blog Lebih Cepat Menyajikan Informasi.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS";">Karena kapan saja seseorang mendengar informasi tertentu, dia bisa
segera masuk ke blognya dan membuat postingan mengenai berita tersebut. Blog benar-benar
berisi informasi yang segar dan dari sudut pandang penulisnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 11pt;"> ===============================</span></div>
<div class="MsoNormal">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="OLE_LINK1"><b><span style="color: red;">Klik aku di
sini:</span></b></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span><a href="http://web4invest.com/?id=dodox3"><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b>http://web4invest.com/?id=dodox3</b></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span></a><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b><span style="color: blue;"></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span><a href="http://indobonus.com/?id=dodox"><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 10.0pt;">http://IndoBonus.Com/?id=dodox</span></b></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span></a><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"><strong><span style="color: blue; font-family: Verdana; font-size: 10.0pt; font-weight: normal;"></span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0