OTOT-OTOT
DINDING PERUT BAGIAN DEPAN
Otot/Persarafan
|
Origo
|
Insertio
|
Fungsi
|
1. M. Rectus
abdominis
|
|
|
|
Nn. Intercostales
(Nn. thoracici); percabangan ventral yang jarang dari Nn, Lumbales
bagian atas
|
Cartilago costalis
tulang rusuk ke 5-7 (permukaan luar), Proc. Xiphoideus, Ligg. Costoxiphodea.
|
Crista pubica ossis
coxea, symphysis pubica.
|
Menarik dada kearah
Pelvis, menekan perut, pernafasan perut (ekspirasi)
|
2. M. Pyramidalis
|
|
|
|
Nn. intercostales kaudal (Nn. Thoracici)
(otot yang tidak selalu ada
|
Crista pubica ossis
coxea, symphysis pubica (ventral dari M. Rectus abdominis)
|
Linea alba
|
Mengencangkan linea
alba
|
OTOT-OTOT
DINDING PERUT LATERAL
Otot/Persarafan
|
Origo
|
Insertio
|
Fungsi
|
1. M. Obliquus
externus abdominis
|
|
|
|
Nn. Intercostales
Kaudal (Nn. Thoracici); N. Iliohypogastricus; N. Illioninguinalis
(plexus lumbalis)
|
Rusuk ke-5 – ke-12
(Permukaan luar,
bertautan dengan origo M. Serratus anterior)
|
Labium externum
(crista iliaca), Lig. Inguinale, tuberculum pubicum, crista pubica, linea
alba (berperan pada penyusunan lembar depan dari vagina musculi recti
abdominis)
|
Aktif satu sisi:
rotasi thorax ke arah berlawanan, fleksi lateral tulang belakang;
aktif kedua sisi:
menarik thorax ke arah panggul, menekan perut, pernapasan perut (ekspirasi)
|
2. M. Obliquus
internus abdominis
|
|
|
|
Nn. intercostales kaudal (Nn. Thoracici)
N. Iliohypogastricus; N. Illioninguinalis (plexus lumbalis)
|
Fascia
thoracolumbalis (lembar permukaan), linea intermedia (crista iliaca), Lig.
Inguinale (dua pertiga bagian lateral)
|
Cartilago costalis
rusuk ke-10 (ke-9) sampai ke-12 (tepi bawah), Linea alba (berperan pada
penyusunan lembar depan dan belakang vagina musculi recti abdominis di atas
Linea arcuata, di bawahnya melintas seluruh serabut tendonya menuju ke lembar
depan). Pada laki-laki, erabut-serabut yang paling bawah memisahkan diri
menjadi M. Cremaster dan masuk ke dalam funiculus spermaticus
|
Aktif satu sisi:
rotasi thorax ke sisi yang sama, fleksi lateral tulang belakang;
Aktif dua sisi:
menarik thorax ke arah panggul, menekan perut, pernapasan perut (ekspirasi)
M. cremaster
menarik testis dan kantong testis ke atas.
|
3. M.
Transversus abdominis
|
|
|
|
Nn. intercostales kaudal (Nn. Thoracici)
N. Iliohypogastricus; N. Illioninguinalis
(plexus lumbalis)
N. genitofemoralis
|
Cartilago costalis
rusuk (ke-5, ke-6) ke 7 – ke 12 (permukaan dalam), Procc, costales vertebrae
lumbalis (diatas lembar dalam fascia thoracolumbalis), labium internum
(Crista iliaca), lig. Inguinale (sepertiga bagian lateral)
|
Linea alba (berpran
pada penyusunan lembar belakang vagina musculi recti abdominis di atas linea
arcuata, di bawah berperan pada penyusunan lembar depan). Pada laki-laki
serabut-serabut yang paling bawah memisahkan diri membentuk M. Cremaster dan
masuk ke dalam funiculus spermaticus
|
Menekan perut,
pernapasan perut (ekspirasi)
|
OTOT
BAGIAN BELAKANG DINDING PERUT
Otot/Persarafan
|
Origo
|
Insertio
|
Fungsi
|
M. quadratus
lumborum
|
|
|
|
Rr. musculares
(plexus lumbalis);
N. intercostalis
(N. thoracicus
(T12))
|
Labium internum
(crista iliaca)
Sepertiga bagian
belakang), lig. Illiolumbale
|
Rusuk ke-12 (daerah
medial), proc costalis vertebrae lumbalis ke-4 – ke-1
|
Menurunkan rusuk
(ekspirasi), fleksi lateral columna vertebralis.
|
OTOT
DASAR PANGGUL
Otot/Persarafan
|
Origo
|
Insertio
|
Fungsi
|
1. M. Levator ani
|
|
|
|
Cabang-cabang N. Sacralis (S3 dan
S4)
Terdiri dari bagian otot-otot
berikut:
M. pubococcygeus
M. levator prostatae
M. pubovaginalis
M. puborectalis
M. iliococeygeus
|
M.
pubococcygeus: os pubis (permukaan dalam dekat symphysis pubica), arcus tendineus musculi
levatoris ani, spina ischiadica.
M.
illiococcygeus: arcus tendeneus musculi levatoris ani (sepertiga bagian belakang)
|
Centrum tendineum perinei (serabut-serabut
prarektal), pada pria: fascia pada kelenjar prostat (M. Levator prostatae),
pada wanita: dinding vagina (M. Pubovaginalis), menyebar ke dalam M.
Sphincter ani externus, pembentukan simpul di belakang anus dengan
serabut-serabut dari sisi yang berlawanan (M. Puborectalis), corpus
anococcygeum. Os coccygis
|
Mencengkeram rectum dari belakang; tepi yang bebas
sebelah medial membentuk gerbang levator untuk masuknya urethra pada pria,
pada wanita untuk masuknya Urethra dan vagina; otot ini bekerja sebagai
penahan dan pengikat dasar panggul.
|
2. M. Ischiococcygeus
|
|
|
|
Cabang-cabang N. Sacralis (S4 dan S5)
|
Spina ischiadica (permukaan dalam; sebagian besar
bersatu dengan lig. Sacrospinale)
|
Ps sacrum (tepi samping segmen bawah) Os coccygis
|
Memperkuat dasar panggul
|
3. M. Sphincter ani externus
|
|
|
|
N. pudendus
(plexus sacralis)
|
Pars
subcutanea;
dermis dan subcutis yang melingkar mengelilingi anus.
Pars superficialis: centrum tendineum perinei
Pars profunda: simpul otot yang tinggi hingga mencapai M. Levetor ani dan
berbentuk cincin.
|
Dermis dan subcutis melingkar di sekeliling anus,
lig. Anococcygeum
|
Otot penutup anus bagian luar
|
4. M. Transversus perinei pfoundus
|
|
|
|
N. pudendus
(plexus sacralis)
|
Ramus ossis ischi, selubung jaringan ikat vasa
pudenda interna (terbentuk melintang melalui Arcus pubis atau angulus
subpubicus, dilengkapi dengan lig. Pubicum inferius dan lig. Transversum
perinei profundum)
|
Lempeng otot penahan berbentuk trapesium, dengan
muara urethra pada pria serta urethra dan vagina pada wanita
|
Melindungi gerban levator
|
5. M. Transversus perinei superficialis
|
|
|
|
N. pudendus (plexus sacralis) (otot
yang tidak selalu ada)
|
Bagian permukaan yang terbelah pada M. Transversus
perinei profundus
|
Menyebar ke dalam centrum tendineum perinei
|
Menopang M. Transversus perinei profundus
|
6. M. Sphincter urethrae
|
|
|
|
N. pudendus (plexus sacralis) alur
otot yang berbentuk cincin dan menggenggam erat Pars membranacea urethrae
|
Otot cincin
|
Otot cincin
|
Melindungi gerban levator; bagian dari organ
kontinensia untuk vesica urinaria; menutup kandung kencing pada saat
ejakulasi
|
7. M. Ischiocavernosus
|
|
|
|
N. pudendus
(plexus sacralis)
|
Ramus ossis ischii
|
Tunica albuginea corporum cavernosorum
|
Pada pria memfiksasi crura penis, pada wanita crura
elitoridis pada ramus inferior ossis pubis dan pada ramus ossis ischii, juga
pada diaphragma urogenitale; turut membantu pada saat ejakulasi atau
orgasmus.
|
8. M. Bulbospongiosus
|
|
|
|
N. pudendus
(plexus sacralis)
Pada pria mencengkeram bulbus penis,
pada wanita bulbus vestibuli
|
Pada centrum tendineum, pada pria juga di sisi bawah
corpuspongiosum penis (raphe penis)
|
Pada pria, dari samping corpus spongiosum inferior
dan punggung penis; pada wanita, serabut-serabutnya menempel pada corpus
cavernosum clitoridis dan pada fascia diaphragmatis urogenitalis inferior.
|
Pada pria memfiksasi bulbus penis, pada wanita bulbus
elitoridis pada diaphragma urogenitale; pada pria turut membantu pada saat
ejakulasi dan pada wanita pada saat orgasmus.
|
OTOT-OTOT VENTRAL PAHA
Otot/Persarafan
|
Origo
|
Insertio
|
Fungsi
|
1. M.
Quadriceps femoris
|
|
|
|
N. femoralis
(plexus lumbalis)
M. rectus femoris;
Bersendi ganda;
Mm. vasti medialis,
Lateralis dan intermedius:
Bersendi tunggal
|
M. rectus femoris, caput rectum: spina iliaca anterior inferior.
M. rectus femoris, caput
reflexum: tepi kranial
acetabulum.
M. vastus medialis: labium mediale lineae asperae (dua pertiga
bagian bawah)
M. vastus lateralis: trochanter major (daerah distal). Labium
laterale lineae asperae.
M. vastus intermedius: facies anterior femoris (dua pertiga
bagian atas)
M. articularis genus: facies anterior femoris (seperempat bagian
distal)
|
Patella (tepi
proximal) dan tepi-tepi samping), tuberositas tibiae (di atas lig. Patellae),
proximal dari ujung tibia (daerah di samping tuberositas tibiae di atas
retinacula patellae)
|
Sendi panggul
(hanya M. Rectus
femoris); fleksi
sendi lutut:
ekstensi
|
OTOT HAMSTRING
Otot/Persarafan
|
Origo
|
Insertio
|
Fungsi
|
1. M.
Biceps femoris
|
|
|
|
Caput longum: N. Ischiadicus, bagian tibial (plexus sacralis) caput
brave: N. Ischiadicus, bagian fibula (plexus sacralis)
Caput longum: bersendi ganda caput brave: bersendi tunggal
|
Caput longum: tuber ischiadicum (bersatu dengan M.
Semitendinosus)
Caput breve: labium laterale dari linea aspera (sepertiga bagian
tengah)
|
Caput fibulae
(memisahkan Lig. Collaterale fibulare), menyebar ke dalam fascia cruris
|
Sendi panggul
Ekstensi, adduksi,
rotasi luar
sendi lutut:
fleksi, rotasi ke
luar
|
2. M.
Semitendinosus
|
|
|
|
N. ischiadicus, bagian tibial (plexus sacralis)
|
Tuber ischiadicum
(bersatu dengan caput longum musculi bicipitis femoris)
|
Tuberositas tibiae
(permukaan medali)
|
Sendi panggul
Ekstensi, adduksi,
rotasi ke dalam
sendi lutut:
fleksi, rotasi ke
dalam
|
3. M.
Semimembranosus
|
|
|
|
N. ischiadicus, bagian tibial (plexus sacralis)
|
Tuber ischiadicum
|
Proximal ujung
tibia (sebelah bawah condylus medialis), kapsul belakang sendi lutut, lig.
Popliteum obliquum, fascia M. Popliteus. Insertio bercabang tiga dari M.
Semimembranosus dahulu dikenal sebagai pres anserinus profundus
|
Sendi panggul
Ekstensi, adduksi,
rotasi ke dalam
sendi lutut:
fleksi, rotasi ke
dalam
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Beri Komentar demi perkembangan blog ini....
Terima kasih