PEMANFAATAN
KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Sering disingkat dengan TI
(teknologi informasi), IT (information technology), atau infotech. Dalam bahasa
Indonesia
disebut dengan Teknologi Informasi atau dikenal juga dengan istilah Telematika.
Cukup banyak definisi dari istilah ini, diantaranya adalah seperti yang
disampaikan oleh Williams dan Sawyer (2003). Teknologi Informasi adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang
membawa data, suara ataupun video. Teknologi
informasi ini merupakan subsistem dari sistem informasi (information system). Terutama dalam tinjauan dari sudut
pandang teknologinya.
Salah
satu ciri khusus dari bidang ilmu Teknologi Informasi adalah fokus perhatian
bidang ilmu tersebut yang lebih bersifat aplikatif. Bidang ilmu teknologi
informasi lebih mengarah pada pengelolaan data dan informasi dalam sebuah
enterprise (perusahaan atau organisasi kerja lainnya), dengan pemanfaatan
teknologi komputer dan komunikasi data serta lebih menekankan pada teknik
pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada untuk meningkatkan produktifitas
kerja. Dalam perkembangannya sejalan dengan paradigma ekonomi baru, maka
teknologi informasi menjadi senjata yang handal dalam meningkatkan komunikasi
dan interaksi enterprise dengan stake holdernya.
Teknologi informasi adalah
bidang yang bersentuhan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena
itu penerapannya dalam rangka penyelesaian masalah (problem solving) sering kali bersifat komprehensif, melibatkan
berbagai aspek teknologis. Bahkan dalam dunia nyata, penerapan teknologi
informasi sering kali bersentuhan dengan aspek-aspek non-teknologi, seperti
sosial, psikologis, atau organisasional. Situasi ini mensyaratkan para
profesional teknologi informasi untuk memiliki pengetahuan yang solid dan
wawasan yang komprehensif. Kemampuan ini hanya dapat diperoleh melalui
pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang fondasi konseptual yang kuat dan
sekaligus kemampuan untuk berpikir secara integral.
Era globalisasi saat ini
telah membawa kita dalam suatu kehidupan yang modern yang ditandai dengan
digunakannya berbagai teknologi canggih dalam kehidupan industri yang
sedemikian pesat yang akan membuat persaingan menjadi semakin tajam, belum lagi
dengan diberlakukannya pasar bebas yang akan meningkatkan kompetisi perdagangan
dan itu yang menjadi pertimbangan perusahaan saat ini di mana mereka harus
tetap bertahan di dalam kondisi persaingan yang sedemikian ketat. Memasuki era
globalisasi dan adanya otonomi pendidikan maka sekolah perlu merespon peluang
yang ada dengan memanfaatkan berbagai teknologi canggih untuk menunjang
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Dengan berkembangnya teknologi yang sangat cepat, perlu adanya komunikasi
global secara menyeluruh.
Keberadaan teknologi yang berkembang pesat tiada
artinya jika tanpa adanya pemanfaatan yang tepat. Teknologi komputer dianggap
sebagai salah satu teknologi yang dari hari ke hari selalu berkembang tanpa
bisa dihentikan. Melalui teknologi komputer banyak kemudahan yang bisa
didapatkan bukan hanya pemanfaatan
komputer bagi penunjang pembelajaran namun melalui komputer satu dunia yang
bisa di akses yaitu internet mampu memberikan siswa banyak pengetahuan.
B. Kajian Teori
Pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar yang
terjadi di sekolah. Mengajar adalah menciptakan sistem lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar. Strategi belajar mengajar adalah pola
umum perbuatan guru dan murid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.
Pengertian strategi dalam hal ini menunjuk pada karakteristik abstrak dari
rentetan perbuatan guru-murid di dalam peristiwa belajar mengajar
(JJ. Hasibuan dan Moejiono, 2002:3) Sedangkan rentetan perbuatan guru murid dalam suatu peristiwa belajar mengajar aktual tertentu dinamakan prosedur intruksional.
(JJ. Hasibuan dan Moejiono, 2002:3) Sedangkan rentetan perbuatan guru murid dalam suatu peristiwa belajar mengajar aktual tertentu dinamakan prosedur intruksional.
Pembelajaran menjadi bagian dari dunia pendidikan,
dimna pendidikan terkenal dengan dua istilah yaitu paedagogie dan paedagogiek.
Arti Paedagogie adalah pendidikan sedangkan paedagogiek
berarti ilmu pendidikan. (Ngalim Purwanto, 2006:3) Pedagogik atau ilmu
pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang
gejala-gejala perbuatan mendidik. Pedagogik berasal dari kata Yunani paedagogie yang berarti
pergaulan dengan anak-anak. Ngalim Purwanto lebih lanjut mengartikan pendidikan
adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk
memimpin perkembangan jasmani dan rohani ke arah kedewasaan.
Metode mengajar adalah alat yang dapat menjadi
bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar -
mengajar. Dan karena strategi belajar mengajar merupakan sarana atau alat untuk
mencapai tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula untuk
mencapai tujuan belajar.
Peran guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
relative tinggi, peran guru tersebut terkait dengan peran siswa dalam belajar.
Guru adalah pendidik dan sekaligus pembimbing belajar, guru lebih memahami
keterbatasan waktu bagi siswa. Untuk dapat mengelola dan merancang program
pembelajaran dan proses pembelajaran, seorang guru hendaknya mengenal
faktor-faktor penentu kegiatan pembelajaran. Faktor-faktor penentu
tersebut adalah:
1. Karakteristik tujuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan nilai
yang ingin dicapai atau ditingkatkan sebagai hasil kegiatan.
2.
Karakteristik mata pelajaran/bidang studi, yang meliputi tujuan isi
pelajaran, urutan dan cara mempelajarinya.
3.
Karakteristik siswa, mencakup karakteristik perilaku masukan kognitif dan
afektif, usia, jenis kelamin dan yang lain.
4.
Karakteristik lingkungan/setting pembelajaran, mencakup kuantitas dan
kualitas prasarana, alokasi jam pertemuan dan yang lainnya.
5.
Karakteristik guru, meliputi filosofinya tentang pendidikan dan
pembelajaran, kompetensinya dalam teknik pembelajaran, kebiasaannya, pengalaman
kependidikannya dan yang lain. (Dimyati dan Mudjiono, 2002:132)
Selain faktor tersebut dalam pembelajaran juga
dapat ditunjang dengan berbagai sarana dan media yang mendukung. Salah satunya
adalah komputer sebagai sarana pendukung pembelajaran di jalan yang serba
canggih sekarang ini. Komputer merupakan teknologi terdiri dari seluruh aneka
kumpulan pengetahuan dan peralatan yang dipergunakan manusia untuk secara
progresif menguasai lingkungan alamiahnya.
C. Pembahasan
Terdapat
tiga hal pokok tersebut dikenal dengan sistem komputer, di mana elemen dalam
sistem komputer ini adalah:
1.
Hardware
Hardware merupakan perangkat yang
secara fisik dapat dilihat, misalnya Keyboard, monitor, printer, control
processing unit (CPU), hardisk.
2.
Software
Software merupakan
perangkat lunak yang membuat komputer hardware bekerja menjalankan
fungsinya. Jadi software ini berupa rangkaian instruksi komputer dapat
bekerja mengolah data atau mewujudkan keinginan pemakaiannya dalam mendapatkan
informasi untuk proses pengambilan keputusan.
3.
Brainware
Brainware merupakan
orang yang menjalankan software dan hardware ini.
Ketiga hal tersebut saling berkaitan tidak bisa
berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya hubungan antar ketiga hal tersebut. Jika penggunaan komputer ini merupakan
suatu kebutuhan pasti komputer ini memiliki kelebihan-kelebihan yaitu sebagai
berikut:
1.
Memproses data dengan cepat
2.
Mempunyai kemampuan bekerja dengan logika
3.
Mempunyai kemampuan menyimpan dan
mengeluarkan atau memberi informasi.
4.
Rekapitulasi data.
Selain memiliki kelebihan-kelebihan di atas
tentunya komputer juga memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
- Program harus tersedia terlebih dahulu
- Program harus sesuai dengan logika komputer
- Data yang diolah dipersiapkan terlebih dahulu.
Teknologi komputer sebagai
alat yang mendukung pelaksanaan tugas guru yang dikembangkan adalah sifat dan
jenis sistem komputer yang meliputi perangkat keras, pengkat lunak dan data
serta jasa pendukung yang meliputi pelatihan, buku panduan dan sebagainya.
Pemanfaatan teknologi oleh pemakaiannya diharapkan dapat mendukung tugas-tugas
yang dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan pembelajaran dengan kualitas yang
lebih baik.
Pendidikan adalah usaha
sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan
pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, menyatakan, bahwa
tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Melalui pendidikan yang
berkualitas generasi muda akan mendapatkan berbagai pengalaman, ketrampilan dan
pengetahuan yang pada hakekatnya mampu menimbulkan situasi belajar pada mereka.
Hal ini secara akumulasi pada gilirannya akan mempengaruhi sikap wawasan
berpikir maupun pola perilaku mereka kearah yang lebih baik, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan negara.
Pendidikan memiliki tujuan
untuk membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis
serta bertanggungjawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
Pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas asas-asas yang termaktub dalam
Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
(UUD 45) dan atas kebudayaan bangsa Indonesia.
Pendidikan di Indonesia berjalan di
sekolah-sekolah formal. Selama ini sekolah sebagai sarana untuk menjalankan
kegiatan belajar serta meningkatkan pendidikan pada anak didik secara umum.
Maka sekolah yang ada diberbagai tempat bukan hanya sekolah yang maju serta
berstandar nasional atau internasional atau biasa dikatakan sebagai sekolah
favorit maka kita sebagai masyarakat terutama adalah orang tua siswa yang
menempuh pendidikan di sekolah yang bersangkutan perlu untuk ikut meningkatkan
kualitas sekolah yang ada.
Penunjang pendidikan agar bisa menjadi pendidikan
yang menghasilkan generasi muda yang berkualitas maka perlu sarana penunjang
sehingga pendidikan bisa berjalan dengan baik. Salah satu sarana pendidikan itu adalah komputer
untuk kegiatan pembelajaran. Komputer sebagai produk kemajuan jaman bagi dunia
pendidikan bukan hal yang baru saja. Selama ini komputer bisa menjadi salah
satu komponen penunjang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan bagi anak didik.
Keberadaan komputer bagi masyarakat maju bukan hanya sebagai simbol identitas
namun perlu dimanfaatkan sebagai penunjang yang akan meringankan dan memudahkan
pemakainya.
Teknologi komputer dalam dunia pendidikan bukan
suatu hal yang baru komputer sebagai simbol dari kemajuan dunia pendidikan.
Selama ini komputer lebih banyak dimanfaatkan oleh dunia pendidikan. Pemanfaatan
media komputer dalam pembelajaran merupakan aplikasi antara pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi dengan pembelajaran.
Penerapan teknologi komputer dalam pembelajaran
yang semakin maju ini seperti yang dijelaskan di atas bukan hal yang baru lagi,
apalagi saat ini dengan melihat kebutuhan yang semakin berkembang dan tuntutan
dari masyarakat untuk memperoleh atau mengerjakan sesuatu dengan cepat, maka
teknologi komputerlah yang dapat menjawabnya secara teknis.
Pemanfaatan teknologi komputer dalam teknologi
pendidikan selalu menunjukkan kelebihan-kelebihan yaitu:
1.
Melakukan penyimpanan data secara aman
2.
Memberi dukungan pada pencapaian efektivitas pembelajaran yang dilakukan
disekolah
3.
Memberikan banyak informasi pendidikan yang berguna
4.
Memberikan referensi pengembangan pembelajaran
5.
Memudahkan segala macam pekerjaan
6.
Mendukung operasional pembelajaran dimana kecepatannya dalam mengerjakan
data sekaligus dapat mengurangi tingkat kesalahan
7.
Mendukung perencanaan pembelajaran yang baik dan efisien waktu
8.
Mengaplikasikan teknologi pendidikan yang baru, membuat inovasi
pembelajaran yang dengan berbagai teknik yang dapat dikembangkan melalui
pemanfaatan komputer.
Pemanfaatan teknologi komputer dalam pembelajaran
disangkut pautkan dengan teknik yang dapat diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran untuk mencapai sesuatu tujuan pembelajaran dengan cara yang
efisien. Konsep efisien sebagai perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan
hasilnya menjadi suatu ideal, nilai dan sekaligus ukuran yang perlu diwujudkan
dalam teknologi. Penggunaan komputer sebagai sarana yang tersedia untuk
menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah diharapkan mampu untuk mencapai
tujuan-tujuan praktis pembelajaran yang telah ditetapkan perlu berlangsung
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan hasil prestasi belajar
yang selalu meningkat. Keberadaan komputer di sekolah akan bisa dimanfaatkan
secara optimal oleh sekolah sehingga komputer bisa mendukung efektivitas
pembelajaran.
Komputer keberadaannya di sekolah bukan hanya
dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pendidikan atau kelancaran proses
pembelajaran. Namun komputer dapat dimanfaatkan guru dalam menunjang
pembelajaran. Di sini komputer akan bisa membantu guru dalam mengelola
pembelajaran dengan baik menggunakan perangkat komputer yang ada sehingga
kegiatan pembelajaran bisa lebih inovatif dan kreatif mengarahkan anak untuk
lebih berprestasi lagi.
D. Kesimpulan
Model pembelajaran berbasis TIK dengan menggunakan
e-learning berakibat pada perubahan budaya belajar dalam kontek
pembelajarannya. Setidaknya ada empat komponen penting dalam membangun budaya
belajar dengan menggunakan model e-learning di sekolah. Pertama, siswa dituntut
secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar siswa
mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam pembelajaran.
Kedua, guru mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, memfasilitasi dalam
pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
Ketiga tersedianya infrastruktur yang memadai dan yang ke empat administrator
yang kreatif serta penyiapan infrastrukur dalam memfasilitasi pembelejaran.
Pemanfaatan teknologi komputer dalam pembelajaran
disangkutpautkan dengan teknik yang dapat diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran untuk mencapai sesuatu tujuan pembelajaran dengan cara yang
efisien. Konsep efisien sebagai perbandingan terbaik antara suatu usaha
dengan hasilnya menjadi suatu ideal, nilai dan sekaligus ukuran yang perlu
diwujudkan dalam teknologi. Penggunaan komputer sebagai alat Bantu akan
menunjang guru dan individu manusia yang menjalankan alat bantu tersebut sangat
besar menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Komputer sebagai benda pintar namun tidak mungkin
memberikan sesuatu yang berarti tanpa ada yang mengoperasionalkan. Penggunaan
komputer dalam pendidikan tidak terlepas dari guru sebagai operator komputer
yang akan dapat mengarahkan anak memanfaatkan komputer untuk menunjang
pendidikannya.
DAFTAR PUSTAKA
JJ. Hasibuan dan Moejiono, 2002. Proses Belajar Mengajar. Bandung
:Remaja Rosdakarya.
Ngalim Purwanto, 2006. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
UU No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Naisonal. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Beri Komentar demi perkembangan blog ini....
Terima kasih